The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

detikcom


detikcom, Jumat, 10/06/2005 23:07 WIB

Kapolda: Pelaku Teror di Maluku Terkait Abu Bakar Ba'asyir

M Hanafi Holle - detikcom

Ambon - Aksi teror di Maluku semakin menjadi dan mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Ternyata, para pelakunya merupakan bagian dari empat kelompok teroris besar di Maluku. Bahkan mereka diduga terkait dengan Abu Bakar Ba'asyir.

"Salah satu pelaku, Asep alias Dahlan alias Zulkarnaen merupakan jaringan Almarhum Abdullah Sungkar yang secara struktur memiliki jaringan dengan Ustadz Abu Bakar Ba'asyir," tuding Kapolda Maluku Brigjen Adityawarman.

Hal itu dikatakan Aditya kepada wartawan saat melakukan diskusi dengan sejumlah pemimpin redaksi media cetak lokal, koresponden maupun televisi, di press room Polda Maluku, Jl. Rijali, Ambon, Jumat (10/6/2005).

"Sebelum terjadi konflik 25 April 2004 lalu, Asep juga datang ke Maluku. Dan saat 25 April 2005 lalu, yang bersangkutan juga ke Ambon. Ini sudah dilakukan sebanyak tiga kali," lanjutnya.

Empat kelompok yang selama ini 'bermain' di Maluku itu, diketahui memiliki jaringan yang sangat besar dan luar biasa. Tapi Kapolda tidak membeberkan lebih jauh struktur jaringan empat kelompok tersebut.

"Jadi di Maluku masih banyak orang yang berpikir radikal. Seperti kelompok Abdullah Sano dan Nurdin. Untuk itu orang Maluku harus keluar dari konflik menuju kehidupan yang lebih baik," pintanya.

Kapolda mengakui, hingga kini masih banyak orang atau kelompok yang melakukan aksi-aksi provokasi yang meresahkan masyarakat Maluku. Ia juga meminta media massa tidak membuat pemberitaan yang bisa memengaruhi kondisi Maluku.

Penyerangan Pos Brimob Teroganisir

Terkait kasus penyerangan pos Brimob di Desa Loki, Piru, Seram Bagian Barat, hasil pemeriksaan dan pengamatan lapangan menunjukkan, aksi itu dilakukan terorganisir dan sangat matang. "Bayangkan masing-masing pelaku membawa peluru sebanyak 200 butir," kata dia.

Penembakan dilakukan dalam jarak sangat dekat terhadap lima anggota brimob yang menjadi korban, yakni hanya beberapa jengkal jari tangan. Ada yang ditembak dari mata, Jidat, mulut, belakang kepala dan kemaluan.

"Apakah ini suatu tindakan yang tidak sadis," ungkap Adityawarman sambil menunjukan foto korban penembakan.

Dua anggota Polisi yang juga pelaku penyerangan Villa Karaoke, Briptu Syarif Tarabubun dan Briptu Ismail Fahmi Yamsehu, merupakan pemain lama dalam konflik Maluku. "Hampir semua kejadian di Maluku, mereka terlibat," ujar Kapolda.(fab)

© 2005 detikcom, All Rights Reserved.
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/hoelaliejoe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044