detikcom, Kamis, 25/08/2005 14:58 WIB
Rapat di Jakarta, Gubernur Maluku Kaget Ada Bom di Ambon
Luhur Hertanto - detikcom
Jakarta - Situasi keamanan di Maluku belakangan ini dinilai sudah sangat kondusif.
Itu sebabnya Gubernur Maluku Karel Albert Rahalatu kaget ketika mendengar ada
bom di Ambon.
Apalagi Karel sedang berada di Jakarta untuk membahas perdamaian Ambon dalam
rapat Malino II yang dipimpin Wapres Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jalan Medan
Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (25/8/2005).
"Saya kaget mendengarnya. Padahal tidak ada lagi friksi di antara masyarakat di
Maluku," ujar Karel saat dikonfirmasi wartawan usai rapat.
Dituturkan dia, sejak perjanjian Malino II diteken pada 25 September 2003, kerusuhan
sosial di Maluku menurun secara drastis.
Masyarakat Maluku, lanjut dia, sudah kembali berbaur satu sama lain, sehingga tidak
ada lagi wilayah di Maluku yang tidak dapat dimasuki oleh komunitas tertentu.
"Masyarakat sudah tidak mudah terpancing. Ketahanan kita sudah semakin kuat. Itu
sebabnya saya kaget mendengar ada bom di Ambon," ujar Karel seraya mengontak
Kapolda Maluku dan Kapoltabes Ambon.
Bom rakitan meledak di atas sebuah becak di Pasar Mardika, Ambon, pukul 14.30
WIT. Pada saat yang sama, rapat Malino II sedang berlangsung di Jakarta. Namun
rapat tidak terganggu dengan peristiwa ledakan bom ini. (sss)
© 2005 detikcom, All Rights Reserved.
|