The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

JAWA POS


JAWA POS, Kamis, 22 Sept 2005

Wabup MTB Disel

Ambon-Wakil Bupati Maluku Tenggara Barat (MTB) Luckas Uwuratuw, kemarin pukul 14.30 Wit dijebloskan ke rutan Waiheru, Ambon. Uwuratuw menjadi tersangka korupsi pembelian kapal cepat Terun Narnitu milik Pemkab MTB. Kini wabup tersebut menjadi tahanan Kejari Saumlaki.

Penahanan Wakil Bupati Uwuratuw yang juga dikenal sebagai "Raja Minyak" di MTB ini, sempat terjadi perang pendapat di Kantor Kejaksaan Tinggi Maluku. Perang itu berlangsung ketika tersangka korupsi ini hendak digelandang ke mobil tahanan kejaksaan yang hendak membawanya ke Hotel Prodeo. "Saya ini pejabat," kata Uwuratuw melawan aparat kepolisian dan aparat kejaksaan yang memaksanya naik ke mobil tahanan.

Dia bahkan mengancam, bahwa tindakan sepertinya akan berdampak pada perlawanan masyarakat MTB kepada kejaksaan. "Anda (aparat, red.) hati-hati jangan sampai berlawanan dengan masyarakat MTB," ancam Uwuratuw.

Perlawanan Uwuratuw bersama dua penasehat huk! umnya Edwin Adrian Huwae SH dan Ronny Sianressy SH yang bersikeras agar kliennya tidak digelandang ke penjara spontan mendapat cemoohan dari sejumlah PNS di lingkup Kejaksaan maupun Pemkot Ambon.

Bahkan, sempat terdengar suara dari ratusan PNS yang tengah menonton penahanan Uwuratuw. "Siapa suruh korupsi. Masukkan saja ke penjara Pak jaksa," teriak para PNS.

Suasana di depan kantor Kejati Maluku sempat memanas. Ini menyusul, adanya keberatan terhadap penahanan tersebut. "Penahanan ini tidak prosedural. Klien saya ini pejabat dan bukan masyarakat. Penahanan ini harus ada surat izin dari Presiden," teriak Edwin Huwae.

Argumen Edwin Huwae, dipatahkan oleh salah seorang pejabat di Kejaksaan Tinggi Maluku. "Ini perintah langsung atasan. Masukan segera tersangka ke mobil dan bawa ke tahanan," perintah salah seorang jaksa.

Dua kuasa hukum tersangka korupsi ini tak bisa berbuat apa-apa. Keduanya, yang sebelumnya superngotot terhadap penahanan itu akhirnya loyo! dan memberikan peluang kepada aparat kejaksaan dan polisi untuk membawa tersangka ke penjara Rutan Waiheru. "Pak, bagaimana, kita mengalah saja kepada penguasa, kita tidak bisa melawan pengsuasa," kata pengacara Uwuratuw.

Suasana di pelataran kantor Kejati Maluku dijubeli warga yang bercampur baur bersama ratusan PNS. Mereka menyaksikan langsung penahanan wakil bupati MTB yang digiring masuk ke dalam mobil tahanan. Bahkan, jalan di depan kantor penegak hukum itu, sempat macet total akibat banyak massa yang berdesak-desakan ingin menyaksikan raja minyak MTB, dibawa ke penjara. (jm/jpnn)

© 2003, 2004 Jawa Pos dotcom.
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/hoelaliejoe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044