The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Selasa, 31 Mei 2005, 14:53 WIB

Pelaku Bom Tentena Diduga Terkait Kasus Ambon

Jakarta, Selasa

Polisi menduga pelaku peledakan bom di Kota Tentena, Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) terkait dalam sejumlah kasus serupa di Ambon, Maluku.

Kapolda Maluku, Brigjen Pol Adityawarman, Selasa (31/5), mengatakan dugaan keterkaitan itu bisa dilihat dari kesamaan sejumlah pelaku yang beroperasi di Poso dan Ambon. "Polisi menemukan ada setidaknya tiga pelaku yang beroperasi di Ambon berasal dari Poso. Mereka adalah Jodi, Andi, dan Muchlis. Ketiganya kini masih buron," katanya.

Selain itu, ada dua orang pelaku yakni Asep Jaja alias Dahlan dan Mochtar yang beroperasi di Poso dan juga Ambon. Menurut Adityawarman, mereka berpindah-pindah dari Poso dan Ambon melalui jalur tradisional yakni melalui Kepulauan Banggai, Taliabu, Mangole, Sanana dan Pulau Buru. "Melalui jalur tradisional itulah mereka bisa beroperasi di dua tempat tersebut," ujarnya.

Dugaan keterkaitan lainnya adalah ditemukan kesamaan modus yang digunakan yakni untuk memprovokasi masyarakat. "Mereka juga menggunakan jenis bom yang sama yakni terdiri dari tabung, paku, timer dan black powder," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Aryanto Budihardjo, mengemukakan hingga saat ini sedikitnya 19 orang saksi telah diperiksa. Dari saksi-saksi itu, sebanyak dua di antaranya diperiksa secara mendalam. "Kedua orang itu tertangkap saat polisi melakukan sweeping. Mereka ini sebenarnya tahanan, tapi berada di luar," katanya.

Menurut Aryanto, berdasarkan pemeriksaan sementara, bom Tentena berjenis daya ledak rendah yang dipasang beberapa jam sebelum ledakan. "Bom dipasang dengan jarak yang berdekatan sekitar belasan meter sehingga menyebabkan banyak korban jiwa," lanjutnya.

Mayat terakhir

Sementara itu, mayat terakhir atau ke-21 yang menjadi korban ledakan bom di Pasar Tentena teridentifikasi sebagai pedagang di pasar tersebut. Kepala Bidang Penerangan Umum Polri, Kombes Pol Zainuri Lubis, mengemukakan pedagang itu bernama Syamsu. "Polisi kesulitan mengidentifikasinya karena yang bersangkutan tidak membawa dokumen," sebutnya.

Belum teridentifikasinya mayat tersebut hingga hari kedua pascabom Tentena membuat beredarnya spekulasi jika mayat terakhir itu sebagai pelaku peledakan atau bahkan sebagai pelaku bom bunuh diri. Mabes Polri sendiri telah memberangkatkan tim ahli mulai dari ahli forensik, kedokteran dan sketsa guna mengungkap identitas mayat tersebut. (Ant/Ima)

Copyright © 2002 Harian KOMPAS
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/hoelaliejoe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044