KOMPAS, Sabtu, 30 Juli 2005
Warga Sekitar TPA di Ambon Terserang ISPA
Ambon, Kompas - Warga yang tinggal di sekitar tempat pembuangan sampah di
Gunung Nona, Ambon, mengeluhkan banyaknya anggota keluarga mereka yang
terserang penyakit infeksi saluran pernapasan atas. Pembakaran sampah yang terus-
menerus dari tempat pembuangan akhir itu membuat asap tebal ke permukiman
warga.
Menurut Nelci Letelay (29), warga yang tinggal di samping tempat pembuangan akhir
(TPA), Jumat (29/7), penyakit batuk dan sesak napas banyak menjangkiti warga yang
tinggal di sekitar TPA tanpa mengenal batasan umur.
Lokasi TPA Gunung Nona berupa jurang yang terletak persis di tepi jalan yang
menghubungkan Gunung Nona dan Wara, Kudamati. Sampah dibuang di sisi jalan
yang berupa jurang, sedangkan sisi jalan yang lain berupa tebing. Selain di sisi
bawah TPA juga terdapat permukiman.
Pola penanganan sampah hanya dilakukan dengan cara ditimbun di lereng jurang.
Sampah yang dibuang umumnya menjadi rebutan terlebih dahulu oleh para pemulung.
Setelah itu sampah yang menumpuk di sisi jalan pada waktu-waktu tertentu
dipadatkan dengan dibuang ke jurang.
Sementara sampah terus berasap meski hujan deras api tidak akan padam.
Kepala Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Justini Pawa mengakui, warga sekitar TPA sangat rentan
penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan diare. Anak-anak menjadi
kelompok yang paling rentan karena mereka memiliki daya tahan tubuh paling lemah.
(mzw)
Copyright © 2002 Harian KOMPAS
|