KOMPAS, Rabu, 08 Juni 2005
Sivitas Akademika Unidar Tuntut Pemecatan Koordinator
Kopertis
Ambon, Kompas - Jajaran sivitas akademika Universitas Darussalam Ambon berunjuk
rasa di tiga lokasi di Kota Ambon, Selasa (7/6). Mereka menuntut pemecatan
Koordinator Kopertis Wilayah XII Maluku, Maluku Utara, Irian Jaya Barat, dan Papua
Salim Jahya Tuharea. Tuharea dinilai sengaja merusak tatanan akademik di
universitas itu.
Massa berunjuk rasa di Kantor Kopertis Wilayah XII, lalu ke Gedung DPRD Provinsi
Maluku, serta Kantor Gubernur Maluku. Rombongan terdiri atas mahasiswa, dosen,
serta alumni Universitas Darussalam Ambon (Unidar) tersebut mengendarai bus, truk,
mobil, dan sepeda motor.
Massa mengecam kebijakan Tuharea seperti soal pengurangan jatah beasiswa
mahasiswa dan pengurangan dana bantuan operasional pendidikan, serta
pemindahan semua dosen Yayasan Darussalam Maluku yang merupakan sanak
keluarga tanpa mempertimbangkan tatanan dan kondisi Unidar.
Menurut perwakilan mahasiswa, Ali Hanafi, Tuharea menetapkan secara sepihak
delapan orang dosen tetap Yayasan Darussalam Maluku yang telah diangkat menjadi
calon pegawai negeri sipil tanpa mempertimbangkan spesifikasi, kompetensi, dan
profesi keilmuan.
Ancam tutup jalan
Sivitas akademika Unidar mendesak Menteri Pendidikan Nasional melalui Gubernur
Maluku, Ketua DPRD Maluku, dan Rektor Universitas Pattimura Ambon mencopot
jabatan Tuharea paling lama satu minggu setelah unjuk rasa.
"Apabila tuntutan kami tidak dipenuhi sampai batas waktu yang ditentukan, kami
akan menutup ruas jalan di depan Universitas Darussalam Ambon," kata Hanafi.
Karena Tuharea sedang ada di luar Maluku, para demonstran ditemui Kepala Bagian
Tata Usaha Kopertis XII Herman Siamiloy yang berjanji segera menyampaikan
tuntutan tersebut setibanya Tuharea.
Ketua DPRD Maluku Richard Louhenapessy mengatakan, akan segera memanggil
pihak-pihak yang terkait masalah tersebut. Namun, soal pemecatan, itu berada di luar
wewenang DPRD Maluku.
Hal senada disampaikan Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu. Ia berjanji akan
segera menyampaikan hal tersebut dengan berkoordinasi dengan Rektor Universitas
Pattimura Ambon selaku pembina Kopertis Wilayah XII. Dia berharap massa tidak
menutup jalan di depan kampus. Jalan tersebut merupakan jalan utama dari dari
Pulau Seram menuju Kota Ambon. (mzw)
Copyright © 2002 Harian KOMPAS
|