KOMPAS, Sabtu, 09 Juli 2005
Sidang Dewan Perwakilan Mahasiswa Unpatti Ricuh
Ambon, Kompas - Sidang Umum III Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas
Pattimura (DPM Unpatti) Ambon ricuh setelah sekelompok mahasiswa yang merasa
tidak terwakili datang dan memprotes pelaksanaan sidang tersebut, Jumat (8/7).
Setelah adu mulut antara kelompok mahasiswa dengan pengurus DPM Unpatti dan
panitia penyelenggara sidang, mahasiswa yang merasa tak terwakili itu akhirnya
merusak sejumlah peralatan dan perlengkapan sidang.
Mahasiswa yang tidak terwakili itu memasuki ruang sidang di Aula Unpatti Kampus
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Mangga Dua, Ambon. Mereka masuk dengan
menendang pintu.
Mereka menuntut perimbangan peserta sidang dan pengurus DPM Unpatti dalam
jumlah mahasiswa berdasarkan komunitas yang pernah terlibat konflik serta di
seluruh lembaga kemahasiswaan sesuai Perjanjian Malino dan kesepakatan damai
lainnya.
Ketua DPM Unpatti Yoga Papilaja mengatakan, aspirasi mereka seharusnya
diperjuangkan melalui mekanisme yang ada.
Karena merasa tak puas, kelompok mahasiswa itu kemudian mengobrak-abrik
perlengkapan sidang, kursi, papan tulis, spanduk, dan meja pimpinan sidang.
Sejumlah dosen Unpatti langsung menengahi perselisihan itu. Dekan Fakultas
Keguruan Ilmu Pendidikan Unpatti Patris Rahabav MSi mengajak mahasiswa yang
bertikai untuk berdialog.
Menurut Ilham Sipahutta, mahasiswa Fakultas Teknik Unpatti, dalam rekomendasi
penentuan perwakilan Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (DPMF) yang hadir
dalam Sidang Umum DPM Unpatti tidak ada perwakilan mahasiswa yang berasal dari
kelompok mereka. Hal senada diungkapkan Syaiful Chaniago, mahasiswa FE
Unpatti.
Pembantu Rektor III Unpatti Drs Djamal Rahawarin belum mau memberikan komentar
atas apa yang terjadi di lingkungan mahasiswa Unpatti. (mzw)
Copyright © 2002 Harian KOMPAS
|