The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Kamis, 29 September 2005, 13:27 WIB

Mahasiswa "Kepung" Kediaman Pribadi Wapres

Makassar, Kamis

Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (29/9), melakukan aksi unjuk rasa di kediaman pribadi Wakil Presiden Jusuf Kalla. Mereka berorasi menolak kebijakan pemerintah yang akan menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 1 Oktober 2005.

Para pengunjuk rasa mendatangi kediamaan Jusuf Kalla di Jalan Haji Bau Makassar dari berbagai penjuru. Mereka bergerak dari arah jalan H Bau, kemudian menyusul demonstran lainnya datang dari arah Jalan Rajawali dan Lamddukelleng. Meski ribuan telah "mengepung" dari berbagai penjuru, namun mereka gagal mendekat ke rumah karena mereka dihadang petugas yang berlapis.

Sementara itu, sekitar 1.000 mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya di Surabaya, menggelar aksi di di depan gedung Grahadi. Sebelum mahasiswa datang, organisasi Generasi Muda terlebih dahulu menggelar aksi dengan berpakaian ala orang desa dan petani.

Para pemuda yang semuanya menggunakan kalung janur kuning itu membawa "punakawan" atau tokoh penghibur dalam pewayangan, yakni semar, petruk gareng dan bagong dalam ukuran besar. Mereka menyanyikan lagu Cucakrowo yang digubah kembali dengan kata-kata yang berkaitan dengan kenaikan BBM. Tak beberapa lama mereka meninggalkan Gedung Negara Grahadi.

Di Yogyakarta, aksi unjuk rasa menentang kenaikan harga BBM yang dilakukan sekitar 150 mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muhammadiyah (KAMMu) Yogyakarta, berusaha memblokir ruas Jalan Ahmad Yani di depan Monumen Serangan Oemoem (SO) 1 Maret atau depan Gedung Agung (Istana Presiden/Istana Negara).

Upaya pemblokiran ruas jalan itu dibantu kelompok pengunjuk rasa lainnya, yakni puluhan massa Mahasiswa Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (Mahamaya) yang datang dari utara dengan berjalan kaki menuntun puluhan sepedamotor. Mereka melakukan long march dari simpang-empat Tugu, yaitu melewati Jalan Pangeran Mangkubumi, Kleringan, Abubakar Ali, Jalan Malioboro sampai Jalan Ahmad Yani.

Sementara unjuk rasa di Padang dilakukan oleh amanat gabungan sejumlah elemen mahasiswa dan rakyat, antara lain Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Sumbar, KAMMI, FPPI, IMM, PII, GMNI, HMI, LAMPK-Unand, Forkas, Persatuan Buruh Tani dan Nelayan Sumbar.

Berita Terkait:
Presiden Sedih Dapat Kecaman Tak Pikirkan Rakyat
Istana "Dikepung", Pemerintah Dikecam
Presiden: Silahkan Unjuk Rasa, Asal Tertib

Copyright © 2002 Harian KOMPAS
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/hoelaliejoe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044