Media Indonesia, Kamis, 16 Juni 2005 11:48 WIB
Sebanyak 13 Kasus Gizi Buruk Ditemukan di Kabupaten SBT
AMBON--MIOL: Sedikitnya 13 kasus gizi buruk dalam sebulan terakhir ini ditemukan
di Pulau Geser, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), dan dua di antara
penderitanya sempat menjalani perawatan rawat nginap di Puskesmas setempat.
Wakadis Kesehatan Maluku, Venny Tahalele, ketika dikonfirmasi Antara, di Ambon,
Kamis, membenarkan adanya 13 kasus gizi buruk yang ditemukan di Pulau Geser
sebagaimana laporan Kadis kesehatan Seram Bagian Timur.
"Kasus ini hendaknya jangan disalah tafsirkan sebagai busung lapar karena
stadiumnya masih rendah yakni hanya tergolong gizi buruk," katanya.
Tahalele mengakui, dua penderita yang menjalani rawat nginap di Puskesmas itu
masing-masing satu perempuan dan lelaki dewasa, di mana saat ini kondisi mereka
semakin membaik.
Sementara, 11 orang lainnya adalah balita dan mereka hanya menjalani rawat jalan.
Ia mengatakan, penanganan yang dilakukan paramedis di Puskesmas Geser
terhadap apra penderita yakni dengan memberikan makanan tambahan.
Pembiayaan bagi pemberian makanan tambahan diperoleh dari alokasi dana
Penanggulangan Konpensasi Pengurangan Subsisi - Bahan Bakar Minyak(PKPS -
BBM).
"Persoalannya tidak bisa ditangani dengan Makanan Tambahan(MT) ASI karena tidak
cocok dengan selera konsumsi masyarakat setempat. Apalagi, biskuitnya keras
sehingga tidak disukai para balita," tambahnya.
Karena itu, Tahalele memandang perlu mengevaluasinya dan mengusulkan ke
Depkes agar program Makanan Tambahan ASI hendaknya dikompensasikan dalam
bentuk uang.
Selanjutnya dikelola sesuai selera konsumsi makanan masyarakat di SBT dengan
jaminan harus bersih, sehat dan terpenuhi kalori maupun gizinya, katanya.
"Kami akan memanfaatkan momentum Rakernas untuk menyampaikan usulan agar
penyaluran program makanan tambahan di SBT bisa diperlancar," katanya.
Ia mengatakan, selama ini penyaluran dana bagi program makanan tambahan sering
terhambat akibat wilayahnya merupakan kepulauan dengan sarana transportasi
terbatas," katanya. (Ant/OL-1)
Copyright © 2003 Media Indonesia. All rights reserved.
|