The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

POS KOTA


POS KOTA, Jul 05 2005 4:30 PM

Korban mutilasi di kuburan cina Yulius Alexander
Pemuda Ambon diculik dipotong-potong

- JAKARTA (Pos Kota) - Hanya dalam tempo tidak lebih 24 jam, mayat pembunuhan mutilasi yang ditemukan di Pekuburan Cina Kompleks TPU Kebon Nanas, Jakarta Timur akhirnya diketahui. Korban adalah Yulius Alexander Matital yang tiga hari lalu diculik tiga pemuda dari rumahnya di Kompleks Harapan Jaya Blok A no. 177, Bekasi Utara.

Terungkapnya identitas korban, setelah sejumlah kerabat, di antaranya tiga wanita separuh baya dan dua lelaki muda sepupu Ulis, panggilan Yulius, datang kamar mayat RSCM, Selasa (5/7) sore. Mereka mengenali wajah potongan kepala dan kaki kanan kiri sebatas lutut sampai telapak kaki itu sebagai keluarga mereka.

Selain itu, mereka juga mengenali pakaian yang disimpan polisi sebagai barang bukti sebagai pakaian pemuda yang sehari-hari bekerja sebagai perajin cinderamata kerang tersebut. Isak tangis dan duka mendalam keruan merebak di ruang jenazah tersebut.

"Meski wajahnya rusak, kami mengenali alisnya, gigi, pelipis bahkan betis dan celananya sebagai Ulis," ungkap seorang wanita yang dikenal sebagai ibu angkat korban. Ia tak kuasa menahan tangis saat sejumlah kerabat menghubunginya menanyakan kebenaran berita itu.

Sebelumnya (Pos Kota, 4/7) memberitakan, penemuantiga potongan tubuh dalam karung plastik di TPU Kebon Nanas. Selain potongan tubuh tanpa leher, badan, tangan dan paha, dalam karung terdapat pula beberapa kaos, handuk dan keset.

Sampai malam, belasan teman dan famili korban berdatangan ke RSCM. Mereka menunggu orang yang dituakan dalam keluarga besar tersebut. "Kami serahkan semuanya pada polisi," kata seorang kerabat korban. "Kami juga belum tahu jenazah mau dimakamkan dimana, bisa jadi masih menunggu polisi menemukan potongan tubuh lainnya baru dimakamkan."

Data yang dihimpun Pos Kota menyebutkan korban merupakan bungsu dari tiga bersaudara asal Ambon, Maluku. Ayahnya telah meninggal sedangkan ibunya masih menetap di kampung halamannya.

Korban tak pulang ke rumah sejak Minggu (3/7). Sesaat sepulang dari kebaktian di gereja sekitar Pk. 19:00, korban melepas pakaiannya. Rencananya, ia hendak latihan vokal grup. Hanya saja, beberapa pemuda kemudian menculiknya.

Diculik tiga pemuda

Kanit Polsek Bekasi Utara Iptu Aat Nasir mengakui pada Minggu (3/7) sekitar Pk. 01:00 menerima laporan penculikan atas nama Yulius Alexander. Pelapornya, Neti Paroko, 32 tahun, merupakan kerabat Yulius.

"Tapi hasil penyelidikan kami, ia bukan diculik," ungkapnya. Penyelidikan petugas, sambung dia, menunjukkan meski tak sempat berpakaian, korban diajak keluar rumah secara baik-baik. "Bahkan mereka sempat mengobrol lebih dulu lalu diajak pergi naik motor dari depan rumah," ungkapnya. "Sejak itu ia memang menghilang dan kami sudah dua malam mencarinya." Kasat Reskrim Polres Metro Jaktim Kompol T Widodo Rahino mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan Polsek Bekasi Utara berkaitan kasus tersebut. "Sebelum kedatangan ketiga pemuda itu korban sempat bermasalah dengan mereka," ungkapnya.

Data yang didapat Pos Kota menyebutkan masalah itu berkaitan dengan keributan yang terjadi di rumah itu tiga hari sebelum penculikan. Saat itu, korban berupaya melerai ketika Siswandi Pasaribu alias Ucok ribut dengan sekelompok pemalak karena menolak memberi uang yang diminta.

Pemalakan diawali ketika Ucok yang membonceng teman wanitanya dicegat beberapa orang. Mengaku belum gajian dan tak ada uang, Ucok menolak memberikan. Usai mengantar sang teman, Ucok kembali dipalak dan tetap tak memberi.

Penolakan itu membuat pemalak berang lalu mengejar dan menabrakkan motor mereka pada motor Ucok. Kesal ditabrak, Ucok melawan lalu berhasil melarikan diri sampai ke rumah.

Sekitar setengah jam kemudian, puluhan pemuda mendatangi rumah yang dipakai untuk home industri kerajinan kerang itu. Ucok yang dianiaya dipisahkan Ulis. Saat itu polisi datang melihat Ucok memegang samurai lalu membawanya ke Polsek Bekasi Utara.

Namun saksi lain menyebutkan, saat keributan Ulis tidak ada di rumahnya. Pelaku menculiknya karena korban adalah kerabat Ucok yang telah membacok teman pelaku

@ 1999-2004 Poskota Online
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/hoelaliejoe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044