Republika Online, Sabtu, 24 September 2005
Polisi Grebek Perjudian di Kantor PWI Maluku
AMBON--Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Maluku, dijadikan arena
perjudian. Kejadian memalukan ini terungkap ketika satuan buru sergap (buser) dan
Intel Polres Pulau Ambon dan Pulau Pulau Lease, menggerebek kantor itu, Kamis
(22/9) sekitar pukul 17.30 Wit. Dalam aksi penggerebekan itu, polisi menangkap
basah sekelompok orang yang sedang berjudi. Mereka langsung ditangkap dan
digelendang ke Mapolres.
Menurut Kanit Buser Polres Pulua Ambon dan Pulau Pulau Lease, Ipda George
Siahaya, yang memimpin operasi itu, ada empat orang pelaku judi yang ditangkap
saat itu. Mereka adalah Max Aponno, mantan ketua PWI, yang juga Pemimpin
Redaksi Harian Metro Maluku, Roy Manuhutu (pegawai negeri sipil (PNS) di Badan
Koordionasi Penanaman Modal Daerah Maluku), Lucky M (PNS di Asisten III Setda
Maluku), Anton Lekahena (PNS) Bagian Humas Setda Maluku), dan Is, salah satu
oknum wartawan.
Dalam aksi penangkapan itu, kata Siahaya, polisi berhasil menyita sejumlah barang
bukti berupa uang senilai Rp 150 ribu, serta empat batang lilin yang digunakan untuk
menerangi kegiatan perjudian tersebut, karena saat itu, lampu dalam keadaan padam.
Hingga kemarin, semua pelaku yang ditangkap, masih berada di mapolres untuk
dimintai keterangannya, sehubungan dengan kegiatan perjudian tersebut. Hanya saja,
lanjutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan, Lucky M, dan Is hanya dijadikan sebagai
saksi, karena saat itu tidak terlibat langsung dalam permainan judi.
Secara terpisah, Ketua PWI Maluku, Elly Sutrahitu, saat dikonfirmasi tentang
penggunaan gedung PWI sebagai ajang perjudian dan keterlibatan oknum wartawan
dalam aksi itu, mengaku sangat menyesalkan kejadian tersebut.
Ely juga mengecam perbuatan yang dilakukan oleh oknum wartawan yang terlibat
dalam aksi judi di markas para wartawan itu. Ia mengaku tidak akan melakukan
pembelaan terhadap wartawan yang memang terlibat dalam masalah itu.
Sutrahitu, yang baru saja terpilih sebagai ketua PWI menggantikan Max Aponno,
menyatakan pascapenggerekan ini, gedung PWI akan diaktifkan dan dikembalikan
fungsinya lagi. ''Karena saat ini PWI dalam upaya pembenahan ke dalam,'' ujarnya.
(kir )
© 2005 Hak Cipta oleh Republika Online.
|