Radio Vox Populi [Ambon], 18-Mei-2005
Teroris di Maluku, Alumni Afghanistan dan Moro
18-Mei-2005, Daniel Nirahua dan Rudi Fofid - Ambon
Ambon, Vox Populi (Rabu, 18 Mei 2005)
Para penyerang pos brimob di Desa Loki, Seram Bagian Barat, Maluku, yang
menyebabkan tewasnya lima anggota brimob, diduga kuat merupakan orang-orang
sipil terlatih. Mereka diketahui merupakan alumni Afghanistan dan Moro, Filipina
Selatan.
Fakta ini terungkap setelah polisi menangkap para tersangka pelaku penyerangan.
Ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa (17/5) Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda)
Maluku Brigjen Adityawarman membenarkan pihaknya telah menangkap beberapa
pelaku penyerangan ke desa Loki.
"Ya ada, yang sudah kami tangkap," ujarnya.
Menurutnya penembakan di Loki adalah kasus besar dan baru pernah terjadi dalam
kurun waktu beberapa tahun ini. "Belum pernah terjadi dan ini kasus besar'" ujar
Adityawarman.
Apakah akan ada penambahan pasukan setelah kejadian ini ? Menurutnya tidak akan
ada penambahan pasukan. Sementara itu, data yang dihimpun Koran ini di Mapolda
Maluku sebanyak 9 orang telah ditangkap dan dimintai keterangan.
Dari keterangan sementara, diketahui para tersangka sengaja didatangkan dari pulau
Jawa untuk mengganggu stabilitas keamanan daerah ini. Mereka diketahui
merupakan anggota laskar sipil bersenjata yang pernah beroperasi di Afghanistan dan
Moro, Filipina.
Dari hasil pemeriksaan polisi diketahui para pelaku berencana bermain pada 25 April,
tapi karena pengamanan ekstra ketat sehingga niat mereka baru dilancarkan setelah
lewat 25 April.
Salah satu tersangka pelaku Sainuddin Nasir ditangkap di kompeks STAIN Ambon
RT.008/RW 018 Desa Batu Merah adalah otak dari penyerangan di Loki, aktor penting
ini mendesain proses penyerangan ke Loki. (VP)
Copyright © 2005 RadioVoxPopuli.com. All right reserved.
|