Radio Vox Populi [Ambon], 19-Mei-2005
Polisi Sita Senjata dan Amunusi di Kampus STAIN Ambon
19-Mei-2005, Daniel Nirahua dan Saleh Tianotak - Ambon
Ambon, Vox Populi (Kamis, 19 Mei 2005)
Aparat kepolisian Resort Ambon Lease dan brimob asal Kalimantan Barat, Kamis
(19/5) siang menggrebek tempat penyimpanan senjata dan amunisi milik pelaku
penyerangan pos brimob di Desa Loki, Seram Bagian Barat. Lokasinya ternyata di
kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) di Air Kuning, Ambon. Polisi
menyita puluhan senjata organik laras panjang, ratusan munisi, granat, bom dan
peluncur roket.
Penggrebekan dipimpim Wakil Kepala Kepolisian Resort Ambon Lease AKP Herman.
Polisi sempat dicegat mahasiswa STAIN. Mahasiswa menanyakan surat izin
pengeledahan di lingkungan kampus. Polisi menunjukkan surat izin, sehingga
mahasiswa tidak punya alasan mencegah polisi.
Dari hasil penggeledahan di luar maupun dalam ruangan, polisi menemukan salah
satu ruang yang dijadikan sebagai tempat penyimpanan senjata dan munisi. Pintu
ruang didobrak dan berhasil menenukan senjata dan munisi yang disimpan di sana.
Dua tas ransel yang ditemukan di ruang ini di antaranya berisi puluhan amunisi,
granat, peluncur roket dan bom, serta pakaian-pakaian milik para pelaku teror.
Sedangkan senjata organik laras panjang maupun laras pendek, juga ditemukan
terbungkus rapih dalam dos. Temuan ini langsung dibawa ke Markas Polisi di Perigi
Lima. Penggeledahan di kampus STAIN dilakukan polisi, berdasarkan keterangan
salah satu tersangka yang sudah ditahan.
Semua barang bukti ditemukan di kompleks STAIN Ambon, tepatnya di gedung
olahraga (GOR). Senjata yang disita adalah senjata laras panjang 17 pucuk.
Rinciannya 1 pucuk Bren Browving/30/LMG kaliber 7,9 plus satu rantai amunisi 50
butir, MK5 kaliber 7,62 1 pucuk, mortir 60 mn Comando 2 buah, senjata GLM 40 mm
2 pucuk. Senjata M15 dan M 16 masing-masing 1 pucuk, M16 A1 satu pucuk,
Monser/LE 1 pucuk, ruger mini 1 pucuk, Jengel Yueskarabi 1 pucuk, Cis Kaliber 22 1
pucuk, SKS modifikasi AK 2 pucuk, SKS standar 2 pucuk, senjata api stand 1 pucuk
dan senjata stand matsain 1 pucuk. Monser kaliber 7,62 1 pucuk.
Mortir 17 buah, granat asap 1 buah. Granat lontar 3 buah, selain itu bom opensif
berwarna merah sebanyak 10 buah. Magasen Lima buah magasen M16 , 3 buah
SS1, MK3 13 , AK 47 4 buah, Rugermini 2 buah, SKS 2 buah dan M15 1 buah.
Satu rantai amunisi SG 45, amunisi gas gun 10 buah, amunisi GLM 18 butir, amunisi
revolfer 50 butir, amunisi FN 36 butir ditambah 7 magasen dan Magasen AR 15
sebanyak 1 buah, peredam suara 1 buah, bendera mujahidin 1 buah, satu sangkur
komando jenis M kobra, 1 ransel berwarna hitam bergambar marinir.
Amunisi yang ditemukan berbagai kaliber yang terhitung sebanyak 7.153 butir,
dipastikan bertambah sekitar 10 ribu. Peluru yang ditemukan antara lain kaliber 5,65
mms sebanyak 760 butir, amunisi kaliber 5,56 sebanyak 500 butir, amunisi 5,65
sebanyak 1158 butir, jenis 5,65 mm karet 16 butir, jenis 5,56 hampa 150 butior,
amunisi kaliber 7,62-AK-47 mm sebanyak 169 butir, amunusi kaliber 7,62 moser 81
butir, kaliber 7,9 caraben sebanyak 242 butir, kaliber 7,92 mm MK3 sebanyak 392
butir, amunisi kaliber 9 mm 496 butir, amunisi kaliber shot gun 3 butir, louncer gt-gar
1 butir.
Temuan lain adalah teropong/teleskop 2 buah, 1 buah boks telepon, peluru reforfer 23
butir, peluru hampa kaliber 5,56 207 butir, SS1 kaliber 5,56 1001 butir, AK 47
sebanyak 303 butir, peluru MK3 85 butir, TP (pelontar standart buatan pindad) 1 buah,
peluru FN 138 butir, Jungel 87 butir.
Ditemukan pula sumbu detenator 350 buah, korek api kayu 6 dos, bubuk misiu 2
kantong plastik, bom nenas 5 buah, peluru tompson 16 buah, tas pinggang dua buah,
boks obat 1 buah, tas ransel terdiri atas satu ransel dinas dan dua ransel biasa,
peluru kaliber A K 47 17 butir. Selain itu, polisi berhasil menyita bom rakitan milik
Ongen Pattimura sebanyak 700 buah. (VP)
Copyright © 2005 RadioVoxPopuli.com. All right reserved.
|