Radio Vox Populi [Ambon], 21-Mei-2005
Satu Demi Satu Teroris di Maluku Ditangkap
21-Mei-2005, Daniel Nirahua - Ambon
Ambon, Vox Populi (Sabtu, 21 Mei 2005)
Satu demi satu pelaku serangkaian teror di Maluku mulai tertangkap. Para pelaku
penyerangan pos brimob di Loki, Seram Bagian Barat seluruhnya sudah tertangkap
Namun polisi masih terus mengejar enam tersangka anggota jaringan teroris lainnya.
Idi Amin Tabirani Pattimura alias Ongen Pattimura, Asep Djaja alias Dahlan dan
Nurdin Nasir adalah saksi kunci yang membuka banyak misteri kasus teror di Maluku
selama ini. Dari keterangan Ongen Pattimura, polisi akhirnya membongkar peralatan
perang di Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) di Air Kuning Ambon.
Ongen Pattimura sendiri tidak terlibat dalam penyerangan di Loki, yang menewaskan
lima anggota Brimob dan satu warga sipil. Tapi dia menjadi salah satu otak
perancang teror. Hal ini diketahui dari informasi tersangka lainnya Asep Djaja alias
Dahlan dan Nurdin Nasir, pimpinan Mujahidin Wilayah Maluku.
Asep adalah warga Jawa Barat. Dia pernah menjalani latihan perang di Moro Filipina
Selatan. Dalam kasus Loki, dia bertindak sebagai aktor utama aksi keji itu.
Kedatanganya ke Maluku bila punya tugas khusus dan bisanya dipanggil sesuai
orderan.
Pelaku yang sempat masuk daftar pencarian orang (DPO), karena terlibat dalam
pemboman di Jalan Yan Paays Ambon tahun 2001. Setelah tertangkap dalam kasus
berbeda, dia mulai ‘bernyanyi’ soal lokasi penyimpanan senjata di gelanggang
olahraga (GOR) STAIN Ambon.
Dari hasil pengembangan polisi, terungkap Ongen adalah salah satu pelaku
penyerang karaoke Villa, Februari lalu. Bom rakitan yang berhasil di sita polisi di
tangannya sebanyak 700 buah ditambah senjata dan ribuan amunisi berbagai kaliber.
Juru Bicara Kepolisian Daerah Maluku Kompol Endro Prasetyo menyatakan kepada
wartawan, Jumat (20/5), polisi telah menangkap semua pelaku penyerangan Desa
Loki. Dua dari delapan pelaku, tertangkap di kabupaten Buru, tepatnya di Kota
Namlea dan Desa Wamsisi.
"Benar dua pelaku penyerangan Desa Loki telah kami tangkap di Pulau Buru, polisi
masih melakukan pemeriksaan,” kata Endro.
Mengenai identitas kedua tersangka teroris ini, dia belum bisa menyebutkan. Tapi
infomasi yang dihimpun Vox Populi, keduanya bernama Abdul Umanik dan Nazarudin
Mochtar. Keduanya kini ditahan di Markas Kepolisian Daerah Maluku. Salah satu
pelaku terpaksa dihujam timah panas karena berusaha melarikan diri, saat akan
ditangkap.
Para pelaku yang kini buron sesuai sketsa polisi tertinggal enam orang, yakni Abu
Harun, Abusar, Andi, Jodi, Asad dan Muchlis. Sedangkan pelaku penembakan
Karaoke Villa, Syarif, anggota Polres Ambon-Lease juga buron. Dia diketahui masih
memegang senjata jenis SKS.
Syarif pada kasus pembunuhan Abu Jihad di Kebun Cengkih beberapa waktu lalu,
oleh Pengadilan Negeri Ambon dinyatakan tidak bersalah karena tidak terbukti
melakukan pembunuhan.
Rekan lainnya yang juga anggota Polres Ambon Ismail, lahir di Jawa, namun
dibesarkan di Ambon telah tertangkap. Hasil pemeriksaan polisi, Ismail melakukan
penyerangan pada tiga lokasi berbeda yakni Wamkana Buru Selatan, Karoke Villa
Hative Besar dan penembakan Kapal Lai-lai 7. Para pelaku diduga kuat adalah
jaringan Mujahidin di Moro Philipina Selatan. Pelaku yang bernama Jodi yang kini
buron terlibat pelemparan granat di Batumerah, beberapa waktu lalu. (VP)
Copyright © 2005 RadioVoxPopuli.com. All right reserved.
|