Liputan6.com, 10/09/05 14:03 WIB
Kasus Maluku
Pengungsi di Ambon Menuntut Janji Pemprov Maluku
[PHOTO: Pengungsi Ambon] 09/9/2005 18:38 — Puluhan pengungsi di Ambon kesal
lantaran Pemerintah Provinsi Maluku tak kunjung memenuhi janjinya. Selama enam
tahun, nasib mereka terkatung-katung di pengungsian. Mereka pun mendatangi
Kantor Dinas Sosial Maluku.
Liputan6.com, Ambon: Suara makian dan tangisan mendominasi suasana di Kantor
Dinas Sosial Provinsi Maluku, belum lama ini. Jeritan jiwa ini diperlihatkan puluhan
pengungsi di Ambon. Mereka emosi dan kesal lantaran nasibnya telantar di
penampungan. Sejak menjadi pengungsi akibat kerusuhan enam tahun silam,
pengunjuk rasa menilai Pemerintah Provinsi Maluku tak memperhatikan nasib
mereka. Demonstran pun menagih janji pemerintah soal pembangunan kembali rumah
yang telah hancur.
Para pengungsi menilai, Kepala Dinas Sosial Maluku Kris Hehanusa selalu tertutup
dalam merealisasikan bantuan. Padahal, sejak kerusuhan pada Januari 1999, rumah
mereka tak dapat lagi ditinggali. Akibatnya, hingga kini mereka menetap di berbagai
kamp pengungsian [baca: Pengungsi di Ambon dan Manado Menagih Janji Pemda].
Terlepas dari tuntutan tersebut, puluhan pengungsi itu terus berharap perdamaian
yang sudah tercapai di Maluku bisa menjadi jalan terciptanya kehidupan baru.
Terutama bagi mereka yang menjadi korban kerusuhan. (AIS/Sahlan Heluth dan Juhri
Samanery)
© 2001 Surya Citra Televisi.
|