Liputan6.com, 12/06/05 14:47 WIB
Kasus Maluku
Ratusan Pengungsi Pulau Haruku Kecewa
[PHOTO: Rumah tipe 36 untuk para pengungsi korban kerusuhan.] 12/6/2005 09:11 —
Ratusan pengungsi korban kerusuhan di Desa Kariu, Pulau Haruku, Maluku, kecewa
karena tidak mendapatkan jatah rumah. Ratusan pengungsi lainnya kecewa karena
rumah yang mereka tinggali tidak layak huni.
Liputan6.com, Pulau Haruku: Sebanyak 436 kepala keluarga atau sekitar 1.859 jiwa
pengungsi korban kerusuhan asal Desa Kariu, Kecamatan Pulau Haruku, Maluku, kini
mulai kembali ke daerah asal. Sayangnya, pemulangan yang disambut Gubernur
Maluku Karel Albert Ralahalu dan Wakil Gubernur Maluku Abdullah Latuconsina ini
menuai masalah.
Sebanyak 108 kepala keluarga atau sekitar 500 jiwa pengungsi di antaranya protes
karena pada saat kembali ke tempat asal tidak mendapatkan jatah rumah. Sementara
ratusan kepala keluarga lainnya yang sudah mendapatkan rumah kecewa karena
kediaman yang mereka tinggali tidak layak huni. Rumah dengan tipe 36 berukuran
setengah permanen ini tidak dilengkapi jendela, dapur, dan kamar mandi. Padahal,
total dana untuk pembangunan perumahan ini hampir mencapai Rp 1 miliar.
Menanggapi keluhan tersebut, Gubernur Karel Ralahalu berjanji kepada para
pengungsi akan meninjau dan mendata ulang pengungsi hingga tuntas. Bahkan, Karel
berjanji akan menindak para kontraktor yang terbukti menyelewengkan hak-hak
pengungsi. (DNP/Sahlan Heluth dan Juhri Samanery)
© 2001 Surya Citra Televisi.
|