The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SINAR HARAPAN


SINAR HARAPAN, Senin, 05 September 2005

Presiden: Cegah Kekerasan terhadap Kegiatan Ibadah Agama

Jakarta – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerukan agar seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat mencegah kekerasan terhadap kegiatan ibadah agama. Presiden mengeluarkan pernyataan itu melalui Juru Bicara Kepresidenan di kediaman pribadinya di Puri Cikeas, Bogor, Minggu (4/9) malam.

"Negara menjamin kebebasan warganya untuk memeluk agamanya masing-masing, serta menjamin pula para pemeluk agama itu menjalankan ibadahnya. Indonesia adalah negara majemuk atau pluralistik, diperlukan harmoni dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat, disertai sikap hormat-menghormati sebagai sesama Bangsa Indonesia," kata Presiden Yudhoyono dalam siaran pers yang diterima SH.

Presiden kembali meminta Menteri Agama (Menag) bersama tokoh-tokoh agama dan para Pimpinan Daerah, yaitu gubernur, bupati dan walikota untuk mengatasi kegiatan ibadah umat Kristiani yang dipersulit dan merasa tidak tenang. Kepala Negara menyerukan untuk mencari solusi yang tepat dengan prinsip bahwa negara dan konstitusi menjamin kebebasan untuk beribadah.

"Menyangkut SKB Dua Menteri yang mengatur pendirian fasiltias ibadah, sesungguhnya memiliki tujuan yang baik. Tanpa harus buru-buru mencabut SKB itu, perlu dilihat kembali kandungan atau persyaratan yang ada dalam SKB itu, karena keadaan masyarakat memang telah jauh berubah dan berkembang," ujar Presiden Yudhoyono.

Lebih lanjut Presiden menyatakan, prinsipnya yang kita perlukan sebuah pengaturan yang di satu sisi menjamin kebebasan beragama dan beribadah, namun di sisi lain tidak menimbulkan benturan antar umat beragama yang tidak perlu terjadi.

Kepala Negara juga meminta agar tidak ada tindakan main hakim sendiri oleh satu organisasi atu komunitas dalam kegiatan ibadah ini. Untuk itu, Presiden menginstruksikan Kapolri untuk terus menegakkan hukum kepada para pelaku kekerasan, termasuk aktor-aktor penggeraknya.

Prihatin

Para wali gereja Katolik se-Papua mengajak umat kristen di Papua agar tidak membalas dengan cara menutup masjid-masjid, karena bertentangan dengan ajaran kristen.

Pernyataan Pimpinan Gereja dan umat Katolik ini disampaikan Sabtu (3/9) di Aula YPMP-Kotaraja-Jayapura.

Para wali gereja se-Papua itu terdiri dari Usku Agung Merauke Mgr Nicholaus A Seputera, MSC; Uskup Jayapura Mgr Leo Laba Ladjar, OFM; Uskup Agats Mgr Aloysius Marwoto, OFM; Vikjen Keuskupan Manokwari-Sorong Yan Y Warpopor, Pr dan Sekretaris Uskup Timika Vincent Supartama, SCJ.

Sementara itu Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizeq bersama ratusan anggota FPI hari ini demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR. Dalam orasinya Habib meminta agar semua pihak mematuhi SKB Dua Menteri. Ia menuduh Abdurrahman Wahid yang juga Ketua Dewan Syuro PKB sebagai provokator untuk mencabut SKB tersebut karena itu DPP FPI akan menuntut Gus Dur di pengadilan. (Mega Christina/Odeodata H Julia/Inno Jemabut)

Copyright © Sinar Harapan 2003
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/hoelaliejoe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044