The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SINAR HARAPAN


SINAR HARAPAN, Rabu, 18 Mei 2005

Tersangka Penyerangan Pos Brimob Bertambah

Ambon, Sinar Harapan

Tim gabungan Detasemen 88 Polda Maluku serta Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease menangkap lima tersangka pelaku penyerangan Pos Brimob di Desa Loki, Kabupaten Seram Bagian Barat yakni OP, HER, FT, T dan A. Senin (16/5) malam petugas juga telah membekuk tersangka lainnya yakni Dahlan alias Adji yang disebut-sebut sebagai pelaku utama penyerangan itu.

Petugas juga mengamankan ribuan amunisi berbagai jenis milik kelompok penyerang di hutan daerah Durian Patah, Desa Hunuth, Kecamatan Bagula, Kota Ambon, di antaranya tujuh tas pinggang berisi sedikitnya 150 amunisi, sebo atau tutup kepala warna hitam, biru tua dan hijau lumut serta sejumlah senjata api seperti AK-47, Jenggel, MK-3, SS-1 dan US-Karaben.

Keterangan yang diperoleh SH di Mapolda Maluku, Rabu (18/5) pagi ini menyebutkan, kelima tersangka itu ditangkap setelah petugas menangkap Dahlan alias Adji yang dicurigai sebagai pelaku utama penyerangan Pos Brimob di Desa Loki itu. "Dari penangkapan Dahlan petugas mengembangkan penyelidikan dan menangkap lima tersangka pelaku penyerangan lainnya," kata sumber SH. Dahlan ditangkap terbaring lemas dengan luka tembak di perut di salah satu rumah penduduk di kawasan kebun cengkeh Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.

Selain Dahlan alias Adji, polisi juga mengamankan Wahidin dan Junaidi Nasir yang semula dinyatakan sebagai tersangka. Namun, pagi ini Polda Maluku meralat dengan menyatakan bahwa Wahidin dan Junaidi Nasir masih sebagai saksi dalam kasus penyerangan Pos Brimob di Desa Loki, Kabupaten Seram Bagian Barat pada Senin (16/5) dini hari sekitar pukul 03.00 WIT. Dalam insiden itu, lima anggota Brimob Polda Kalimantan Timur (Kaltim) yang di bawah kendali operasi (BKO) ke Polda Maluku tewas dan seorang sipil yang sehari-hari juru masak di pos itu juga dilaporkan tewas.

Kelima pelaku yang ditangkap itu hingga berita ini diturunkan masih diperiksa di Mapolda Maluku. Polda Maluku enggan memberikan keterangan detail mengenai penambahan tersangka pelaku penyerangan Pos Brimob di Desa Loki itu. Kepala Bidang Humas Polda Maluku Komisaris Endro Prasetyo yang dihubungi SH, Rabu pagi, tidak menepis adanya informasi penambahan penangkapan sejumlah oknum yang diduga sebagai pelaku penyerangan tersebut.

"Memang selain Dahlan alias Adji alias Asep ada pelaku lain yang telah ditangkap. Kami belum dapat menyebutkan nama-nama mereka karena kami masih melakukan pengembangan penyelidikan guna mengejar para pelaku yang belum tertangkap. Para pelaku tersebut hingga saat ini masih terus diperiksa secara intensif di Mapolda Maluku oleh tim penyidik yang dibentuk secara khusus oleh Kapolda Maluku Brigjen Pol Adityawarman," katanya.

Sementara itu, Waka Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Komisaris Denny Hermana yang dihubungi SH, mengaku untuk mengungkap kasus itu pihaknya sedikitnya mengamankan lima orang saksi. Tiga saksi di antaranya adalah pengemudi dan awak perahu cepat (speed boat) yang menyeberangkan para pelaku dari Desa Loki ke Pulau Ambon.

Mereka adalah Libit, pengemudi perahu cepat, Anggato dan Rinto yang menemani Libit.

Berdasarkan pengakuan Libit diketahui penumpang speed boat itu berjumlah enam orang mengenakan jaket hitam. ''Postur tubuh tidak kekar, rata-rata berambut cepak. Hanya satu orang yang berambut panjang. Menurut pengakuan Libit, penumpang perahu cepat minta diantar ke Pulau Ambon, Minggu sore. Saat menaiki perahu, Senin (16/5) pukul 04.30 WIT, penumpang membawa bungkusan warna oranye. Libit tidak mencurigai penumpangnya meskipun dua di antara mereka terluka. Setelah mengantarkan para penumpang ke Dusun Waitomo, Desa Hila, Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah, Libit dan teman-temannya kembali ke pangkalan perahu cepat di Desa Hitu, Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah dan ditempat itulah speed boat Libit berhasil ditahan dan diperiksa," papar Komisaris Denny Hermana.

Saksi Libit juga mengaku sesampai di Dusun Waitomo, enam pelaku penyerangan berpencar. "Seorang pelaku penyerangan yang tewas, ditinggalkan di lokasi kejadian. Dua pelaku naik mobil pick up membuang amunisi dan perbekalan mereka, sedangkan empat lainnya, termasuk dua penyerang yang terluka, naik bus dari Hila menuju pusat Kota Ambon. Dua penyerang ini turun di kawasan Poka, Kecamatan Baguala, Kota Ambon. Dari Poka, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan perahu cepat menyeberangi Teluk Ambon ke Pasar Lama di pusat Kota Ambon. Perjalanan dilanjutkan dengan angkutan kota ke kawasan Tantui, Kecamatan Sirimau Kota Ambon," paparnya.

Dia mengungkapkan, berdasarkan pengakuan saksi tersebut, pihaknya langsung melakukan penelusuran dan berhasil menemukan ribuan amunisi berbagai jenis dan sejumlah perbekalan milik kelompok penyerang. ''Barang bukti itu ditemukan di hutan di daerah Durian Patah, Desa Hunuth, Kecamatan Bagula, Kota Ambon," ungkapnya.

Sementara itu, jenasah lima personil Satuan Brimob Polda Kalimantan Timur yang di-Bawah Kendali Operasi (BKO)-kan ke Polda Maluku yang tewas mengenaskan di Desa Loki, Kabupaten Seram Bagian Barat Selasa (17/5) sore telah diterbangkan dari Ambon menuju daerah tempat kelahirannya masing-masing untuk dimakamkan. Kapolda Maluku, Brigjen Adityawarman yang baru tiba di Bandara Pattimura Ambon dari perjalanan dinasnya di Denpasar, Bali, langsung memimpin upacara pelepasan jenazah pada salah satu apron di bandara itu bersama-sama dengan Komandan Korps Brimob Irjen SY Wenas.

Lima peti jenazah yang ditutup bendera merah-Putih itu kemudian diangkut dengan kendaraan menuju Bandara Internasional Pattimura untuk diterbangkan dengan penerbangan komersial berbeda menuju daerahnya masing-masing. Lima personel Brimob Kaltim yang gugur dalam

menjalankan tugas itu yakni Brigadir Ronni Susanto, Briptu Slamet Haryanto, Brigadir Teguh Arifianto, Brigadir Hasanuddin serta Bharada Arwansyah Damanik. Jenazah Brigadir Ronni Susanto dan Brigadir Satu Slamet Haryanto dimakamkan di Balikpapan, Kalimantan Timur, jenazah Brigadir Teguh Arifianto dikebumikan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Palsigunung, Kecamatan Cimanggis, Depok. Sedangkan, jenazah Brigadir Hasanuddin dimakamkan di Bandung, Jawa Barat dan jenazah Bharada Arwansyah Damanik dikemudikan di Medan, Sumatera Utara.

Waka Polda Maluku, Kombes Aloysius Mudjiono mengungkapkan, pihaknya juga telah melakukan pengejaran terhadap para pelaku di sejumlah tempat baik di Pulau Seram, maupun Kota dan Pulau Ambon. Sejumlah lokasi yang diperkirakan menjadi tempat persembunyian mereka, di antaranya kawasan Kebun Cengkeh dan Galunggung, Kecamatan Sirimau, Desa Hitu, Kecamatan Laihitu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah serta beberapa Desa di Pulau Seram telah disisir oleh personil Detasemen 88 Anti teror yang merupakan pasukan pemukul Polda Maluku," jelasnya.

Dia mengungkapkan para tersangka diperkirakan berjumlah delapan hingga 10 orang dengan ciri-ciri berambut gondrong dan tinggi sekitar 168-172 cm, di mana masing-masing memiliki kesamaan secara fisik.

Melapor ke Wapres

Gubernur Maluku Karel Ralahalu yang dikonfirmasi SH, Rabu (18/5) mengaku telah melaporkan insiden penyerangan Pos Brimob tersebut kepada Wapres Jusuf Kalla. ''Wapres menginstruksikan agar seluruh jajaran Muspida Maluku bersatu padu untuk mengungkap kasus tersebut sehingga saya telah meminta Kapolda Maluku untuk secepatnya mengungkap indentitas pelaku maupun motif penyerangan Pos Brimob tersebut," tandasnya.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Da'i Bachtiar menyebutkan, identitas maupun asal – usul pelaku penyerangan terhadap pos Brimob di Seram Barat, Maluku sudah diketahui. Namun sampai saat ini petugas masih melakukan pengecekan apakah identitas milik ketiga pelaku yang sudah berhasil ditangkap itu palsu atau asli. ''Tiga pelaku yang kita tangkap ternyata memiliki identitas, tapi kita masih melakukan pengecekan apakah identitas ini palsu atau tidak," ujar Da'i Bachtiar dalam suatu jumpa pers dengan wartawan, Selasa (17/5) sore, di Nusa Dua, Bali, di sela – sela berlangsungnya Konferensi ke-25 Aseanapol. (izc/cmg/van)

Copyright © Sinar Harapan 2003
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/hoelaliejoe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044