SINAR HARAPAN, Senin, 27 Juni 2005
Gubernur ancam tangkap perusuh pilkada di Seram Timur
Ambon - Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu mengancam akan menangkap setiap
pelaku yang kedapatan menghasut untuk mengacaukan proses pelaksanaan
pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
"Kami telah melakukan koordinasi dengan Kapolda Maluku untuk memantau
perkembangan situasi di SBT dan bila perlu melakukan penangkapan terhadap siapa
saja oknum pelaku yang diduga akan mengacaukan Pilkada," kata Ralahalu, Minggu
(26/6) malam.
Gubernur mengemukakan hal itu menyusul terjadinya serangkaian kekerasan yang
dilakukan sekelompok massa di Kecamatan Gorom dan Kecamatan Seram Timur
(Geser) bertepatan dengan proses Pilkada yang baru terlaksana 23 Juni 2005.
Aksi kekerasan yang terjadi sejak Sabtu (25/6) malam berupa pengancaman fisik
sejumlah warga Dusun Dadaa dan Aroa, (Kataloka) Kecamatan Gorom terhadap 57
warga yang dicurigai telah memilih pasangan calon Bupati Abdullah Vanath-Sitti
Surwaki.
Ancaman ini menyebabkan ke-57 warga Kataloka ini terpaksa diungsikan ke Desa
Ondor yang merupakan desa tetangga Kataloka, karena massa yang mau menyerang
mereka sudah bertindak brutal. Selain itu, aksi kekerasan massa juga berupa
pemukulan Ketua KPUD setempat, Sidik Rumahloak dan pelemparan sejumlah
kotaksuara ke laut.
"Untuk sekarang ini situasi dan kondisi keamanannya sudah terkendali dan bagi 57
warga Kataloka yang diungsikan akan segera dikembalikan ke desa asalnya dan
kalau sampai masih terjadi aksi kekerasan, kami akan meringkus para pelaku yang
kedapatan melakukan penghasutan untuk mengacaukan proses pilkada," tandas
Gubernur.(ant)
Copyright © Sinar Harapan 2003
|