The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SuaraKarya


SuaraKarya, Senin, 20 Juni 2005

JK: Belum Berpikir Jadi Presiden 2009

[PHOTO: TIM MALINO - Wapres Jusuf Kalla didampingi Gubernur Maluku Albert Karel Ralahalu menyalami para anggota Tim Malino II pada pertemuan di sela kunjungannya di Ambon, Maluku, Minggu (19/6). Wapres mengingatkan para anggota Tim Malino yang terdiri atas para tokoh agama, masyarakat, pejabat pemerintah daerah, TNI dan Polri agar terus menciptakan suasana aman agar perkembangan ekonomi di Maluku meningkat terus. (Ant/Audy)]

MAKASSAR (Suara Karya): Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Jusuf Kalla, mengaku saat ini dirinya tidak pernah berpikir untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilu 2009.

Semua kunjungan ke daerah yang dilakukannya saat ini semata dalam kerangka pikir kenegaraan.

Kalla menegaskan hal tersebut saat menjawab pertanyaan wartawan, apakah kunjungannya ke berbagai daerah yang hampir dilakukannya setiap akhir pekan itu dimaksudkan untuk memperkuat pencalonan dirinya sebagai presiden pada 2009, atau tidak. "Karena, apapun yang dibuat untuk 2009 tergantung hari ini," kata Kalla di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, kemarin petang. Kalla yang juga Wakil Presiden ini menyatakan, apa yang dilakukannya selama ini mutlak berada dalam kerangka pikir kenegaraan, dan tidak bersangkut paut dengan Pemilu 2009 nanti.

"Saya tidak pernah terfokus pada Pemilu 2009, karena apa yang akan dicapai pada 2009 tergantung pada kemajuan yang dicapai negara," kata Kalla.

Sementara itu, saat ditanya seputar pemilihan kepala daerah yang tengah marak dilakukan di berbagai wilayah, Kalla menyatakan target maksimal partainya adalah 60 persen kader Golkar dapat memenangkan pilkada yang tengah dan akan digelar. "Kalau 100 persen jelas tidak bisa, karena semua tergantung kualitas calon, bukan partai," kata dia. Kalla kembali mengingatkan bahwa pada pemilu lalu Partai Golkar hanya memperoleh 22 persen suara.

Ketika ditanya kemungkinan adanya kritik seputar kunjungannya ke berbagai daerah yang mungkin saja menimbulkan kerancuan antara jabatannya sebagai Wakil Presiden dan Ketua Umum Partai Golkar, secara diplomatis Kalla menjawab, baginya partai merupakan sebuah pilihan demokrasi. "Bagaimana pun itu tugas saya," kata Kalla.

Kalla juga menambahkan, dalam berbagai kunjungannya selalu ia tekankan mengenai politik bergaya simpatik, yang memungkinkan terjadinya stabilitas politik. "Saya ke daerah untuk memberi tekanan, bahwa kalau Partai Golkar dapat menyetabilkan politik di daerah, maka daerah akan aman," kata Kalla. "Jadi bukan sekadar kepentingan partai," kata dia, menambahkan.

Sementara itu, saat di Ternate, Maluku Utara, Kalla meminta para kader Partai Golkar di legislatif untuk bersikap kritis terhadap pemerintah, sekali pun partainya mustahil beroposisi dengan pemerintahan saat ini.

"Kader Partai Golkar yang ada di DPR dan DPRD harus kritis, tidak boleh gubernur atau bupati bilang A maka diikuti A meskipun pejabat itu berasal dari Golkar," kata Kalla, dalam temu kader Partai Golkar Provinsi Maluku Utara, di Ternate, kemarin.

Namun demikian, Kalla meminta sikap kritis itu harus berada dalam kerangka objektivitas. "Jangan asal lawan dihantam atau kawan didukung," kata dia. Ketua Umum Partai Golkar itu menyatakan, partainya sulit menjadi oposan karena banyak kader Golkar yang saat ini menjabat bupati, gubernur, menteri, bahkan wakil presiden. Meski demikian, Kalla menyatakan kader yang berada di jajaran eksekutif itu harus ditegur jika salah, dan didukung jika benar.

"Itu sama dengan ajaran agama," kata Kalla , yang datang bersama Ketua Dewan Penasihat Golkar, Surya Paloh. (Ant)

Copy Right ©2000 Suara Karya Online
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/hoelaliejoe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044