SUARA PEMBARUAN DAILY, 31 Mei 2005
Wapres: Pelaku Bom Poso Segera Dibekuk
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Muhammad Jusuf Kalla berjanji, aparat
keamanan baik dari kepolisian maupun dari TNI dapat membekuk pelaku
pengeboman di Tentena, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah dalam waktu dekat.
Pasalnya, aparat keamanan sedang mengejar secara intensif para pelaku tindakan
biadab tersebut.
Wapres menegaskan hal itu kepada wartawan usai membuka acara Sentra
Organisasi Karya Swadiri Indonesia (SOKSI) di Jakarta, Senin (30/5) siang. Dia
ditanyai tentang perkembangan kasus pengeboman di Tentena yang menewaskan 20
orang dan puluhan lainnya luka-luka.
Dia kembali menegaskan bahwa aksi pengeboman di Tentena itu adalah murni
tindakan teror. Dan aksi tersebut terkait dengan aksi teror di tempat lain seperti di
Ambon, Poso dan Mamasa.
Dan otak dari pelaku teror di tempat-tempat itu sangat mungkin dilatih oleh buronan
nomor satu aparat kepolisian dan otak pengeboman di beberapa wilayah di Indonesia,
Dr Azahari.
Menjawab wartawan, Kalla membantah bahwa aksi biadab itu terkait dengan dugaan
kasus korupsi. Karena menurut dia, orang yang melakukan korupsi tujuannya
hanyalah untuk kenikmatan ekonomi dan bukan hukuman mati. Koruptor tidak
bermaksud membunuh sampai 20 orang. Dan bila pelaku pengeboman itu tertangkap
maka sangat mungkin orang itu akan dijatuhi hukuman mati. Sedangkan koruptor
tidak mau dihukum mati. Dia hanya mau kenikmatan ekonomi.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sedang berkunjung ke luar negeri terkejut
dan marah besar begitu mendengar laporan soal kasus peledakan bom Tentena,
Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng). Berkaitan dengan itu, Presiden Yudhoyono telah
menginstruksikan aparat keamanan agar lebih serius mengungkap pelaku maupun
aktor intelektual dari aksi teror itu dari kelompok mana pun. (A-21/M-15)
Last modified: 31/5/05
|