The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SUARA PEMBARUAN DAILY


SUARA PEMBARUAN DAILY, 20 September 2005

Hentikan Pembangunan PLTA Sulewana Poso

PALU - Peneliti Pertambangan Dr George Junus Aditjondro meminta pembangunan mega proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sulawena di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) segera dihentikan mengingat proses pembangunannya yang tidak sah, melanggar aturan pemerintah serta tidak menghargai hak asasi manusia (HAM).

Pembangunan PLTA Sulewana sebagai kerja sama investasi PT. Hadji Kalla dan PT. Bukaka Hydropower Engineering & Consulting Company itu, menurut George, melanggar UU No 23/1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, PP No 27/1999 tentang Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) dan Keputusan Meneg Lingkungan Hidup No 3/200 tentang Jenis Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib dilengkapi dengan Amdal.

"Sebelum proyek raksasa itu terlanjur menjadi sumber konflik baru di Poso sebaiknya dihentikan sementara dan kembali pada prosedur yang sebenarnya," tegas George saat peluncuran kertas posisi 3 berisi hasil penelitiannya tentang dampak pembangunan PLTA Sulawena Poso dan jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (Sutet) di Sulawesi, Senin (19/9) di Palu.

Goerge yang tahun 1992 meraih gelar doktor dari Cornell University Amerika Serikat dengan tesis soal waduk raksasa Kedungombo dan berbagai dampak negatifnya mengatakan, dengan melanggar ketiga aturan perinsip di atas, pembangunan PLTA Sulawena bukannya memberikan kesejahteraan tetapi sebaliknya hanya menebar bibit-bibit konflik seperti yang pernah terjadi di Poso.

Sebab masalah-masalah prinsip yang diatur dalam ketiga peraturan pemerintah tersebut dilanggar seperti menyangkut proses penelitian amdal yang tidak sah, pembebasan tanah semena-mena tidak melalui panitia 9 serta dampak lingkungan lainnya yang erat kaitannya dengan masalah kesehatan dan keselamatan nyawa anak manusia yang tinggal di sekitar lokasi proyek raksasa tersebut.

George melihat sangat tipis kemungkinan energi listrik tersebut diperuntukan bagi masyarakat pedesaan di Sulteng tetapi lebih pada memenuhi kebutuhan ekspansi pertambangan dan pengolahan nikel PT Inco di Soroako, Sulawesi Selatan serta PT Aneka Tambang di Pomala'a, Sulawesi Tenggara.

PLTA Sulewana mulai dikerjakan April 2005 dengan kapasitas energi yang akan dihasilkan sekitar 740 MW. Masing-masing PLTA Poso-1 (160 MW), Poso-2 (180 MW) dan Poso III (300-400 MW). Saat ini yang tengah dikerjakan PLTA Poso II atau lebih dikenal dengan nama PLTA Sulawena.

Peletakan batu pertama pembangunan PLTA Sulawena dilakukan mantan penjabat Bupati Poso Andi Asikin Suyuti Februari 2005 di Desa Sulawena, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso.

Proyek raksasa yang diproyeksikan akan memenuhi kebutuhan energi listrik se-Sulawesi itu, memanfaatkan air terjun (water fall) Sulawena yang berhulu dari Danau Poso.

Saat ini pembangunannya sedang memasuki tahap pembangunan infrastruktur dasar seperti penggusuran lahan, pembangunan jaringan jalan dan sebagainya.

Kabid Pengawasan & Pengendalian Lingkungan pada Badan Perencana dan Pengendalian Lingkungan Daerah (Bappedalda) Poso, Ny. Yani Talasa yang ikut dalam peluncuran kertas posisi hasil penelitian George tersebut mengakui bahwa proses amdal PLTA Sulawena tidak komprehensif dan kurang memenuhi ketentuan yang ditetapkan.

"Waktu penyusunan dokumen Amdal PLTA Sulawena saya tidak banyak terlibat. Namun untuk PLTA Poso I dan II, kita akan lebih ketat dan selektif," katanya.

Direktur PLN Wilayah VII Cabang Palu, Rutman Silaen yang pernah dikonfirmasi soal pembangunan PLTA Sulawena mengatakan, kebijakan pembangunan mega proyek tersebut berada di PLN Pusat dan langsung dengan Pemkab Poso. Sehingga pihaknya tidak begitu banyak mengetahui tentang proses pembangunan jaringan listrik berskala sangat besar itu.

Direktur Yayasan Tanah Merdeka (YTM) Palu, Arianto Sangaji mengatakan, pembangunan PLTA Sulawena harus dikaji dari aspek kebijakan ekonomi politik pemerintah mengingat jangan sampai praktek-praktek masa lalu dimana pembangunan yang hanya menyengsarakan rakyat akan terjadi lagi di masa kini khususnya di Poso.

"Pertanyaannya sekarang apakah dengan pembangunan PLTA Sulawena, rakyat akan diutungkan atau tidak? Hal ini yang menjadi bahan kajian dan control kita semua," tandasnya. (128)


Last modified: 20/9/05
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/hoelaliejoe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044