TEMPO, Senin, 06 Juni 2005 | 15:01 WIB
Da'i: Kelompok Azahari Tingkatkan Komunikasi
TEMPO Interaktif, Jakarta: Kepala Polri Jenderal Da'i Bachtiar menyatakan, Jakarta
masih terkendali. Namun kepolisian akan terus berupaya meningkatkan upaya
pengamanan karena adanya laporan intelijen tentang ancaman bom.
Di sela-sela rapat dengar pendapat dengan Komisi Hukum DPR, Senin (6/6),Da'i
menyebutkan, pihak-pihak yang kemungkinan terlibat dengan ancaman bom sama
dengan pelaku bom di Bali, Hotel Marriott, dan Kedutaan Besar Australia di Jakarta.
"Dari hasil analisis intelijen, memang ada peningkatan komunikasi di antara mereka
(kelompok Azahari). Terdapat upaya penyerangan kembali," kata dia.
Da'i mengatakan belum ada kepastian bahwa Azahari yang bersama Noor Din
Mohammad Top menjadi buron utama kini ada di pinggiran Jakarta. "Kemungkinan
ada di Pulau Jawa," katanya. Namun, karena luasnya Pulau Jawa jadi belum
diketahui keberadaan persisnya.
Kapolri mengatakan akan terus memantau keamanan terutama di tempat-tempat
yang diramaikan oleh pihak asing. "Tapi kami tidak ingin terkecoh sehingga tempat
lainpun kami amankan," tuturnya.
Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Firman Gani menyatakan, polisi akan
menitikberatkan pengamanan pada 28 titik yang berpotensi menjadi sasaran
peledakan bom. Di antaranya, 11 kantor kedutaan seperti Amerika Serikat, Prancis,
Inggris, dan Jerman. "Tempat ini mendapat penjagaan ekstra," ujar Firman.
Selain itu, Kapolda akan melakukan pengamanan ekstra pada sekolah-sekolah asing.
Yuliawati
copyright TEMPO 2003
|