Struktur pasar Prilaku strutur pasar Tipe pasar Analisis organisasi industri Masalah ekonomi Tujuan Perusahaan Struktur Persaingan
![]()
![]()
Semua karakteristik utama yang dapat berpengaruh terhadap prilaku
oleh kinerja perusahaan sebagai pelaku pasar.
Struktur pasar merupakan bekerjanya mekanisme tangan-tangan yang
tidak nampak tetapi mempunyai kemampuan menciptakan keseimbangan
pasar.
Struktur pasar dibagi 4 :
1. pasar persaingan sempurna
2. pasar persaingan tidak sempurna
3. pasar duopoli
4. pasar oligopoli
Struktur pasar ada karena adanya beberapa unsur penting yaitu :
- differensiasi produk
- hambatan masuk pasar suatu industri
- struktur biaya
- campurtangan pemerintah
- konsentrasi -> effisiensi -> inovasi
Struktur pasar mempunyai pengaruh yang besar terhadap prilaku
dan kinerja industri. -> konsentrasi suatu industri merupakan
gambaran dari suatu perusahaan . Contoh : adanya oligopoli yang
kuat dalam struktur pasar karena menguasai 60% dari pangsa pasar
.
Hambatan masukna suatu perusahaan dalam suatu industri dilihat
dari kemampuan suatu perusahaan dalam memainkan harga. hambatan-2
tersebut dapat berupa hambatan yang besar , menengah , dan kecil.
Campur tangan pemerintah dalam struktur pasar di berkenankan hanya
sebagai dorongan bagi para produsen.
Ada beberapa alasan penting mengapa ekonomi industri umumnya adalah organisasi industri khususnya semakin penting untuk dipelajari baik di negara maju maupun di negara sedang berkembang, karena :
back ke mata kuliah- praktek-2 struktur pasar yang semakin terkonsentrasi dalam kegiatan bisnis dan telah dikenal sejak lama.
- semakin tinggi konsentrasi industri cenderung mengurangi persaingan antara perusahaan yang kemudian membawa prilaku yang kurang effisien ( melalui pembatasan masuk pasar )
- konsentrasi industri yang tinggi membawa konsentrasi kekayaan yang melemahkan usaha-2 pemerataan baik dilihat dari pemerataan pendapatan, kesempatan kerja maupun kesempatan berusaha.
- kaitan strutur industri dengan penyelesaian masalah ekonomi membawa lebih jauh intervensi pemerintah.
- kajian tentang struktur pasar, prilaku dan kinerja industri tidak terlepas dari masalah apa yang diproduksi, bagaimana, dan untuk siapa barang tersebut di produksi.
Setiap perusahaan dalam industri tertentu berusaha untuk memaksimalkan
keuntungan, namun karena struktur pasar persaingan sempurna maka
tidak ada seorangpun yang mendapat keuntungan yang besar dan pangsa
pasar yang luas. maka akan terjadi persaingan harga sehingga menuntut
effisiensi dan akan merangsang inivasi.
Jika ada yangmampu menetapkan harga diatas biaya rata-rata, mampu
mengontrol produk yang dipasarkan , menguasai pangsa pasar yang
luas, maka struktur pasarnya adalah monopoli.
Struktur pasar monopoli dapat menimbulkan kerugian sosial berupa
in effisiensi, terhalangnya inovasi serta adanya ketidakadilan
dalam pendapatan dan kekangan. selain itu akibatnya surplus konsumen
berkurang.
Dalam struktur pasar monopoli, seorang monopolis dapat menutupi
biaya produksi karena mampu menetapkan harga lebih besar dari
biaya produksi.
d1= monopoli besar
d2 = monopoli kecil atau monopolistik
d3 = pasar persaingan sempurna
Jika kurva d inelastis dalam pasar monopoli untuk memperbesar
keuntungan yaitu dengan menaikan tingkat harga.
Cirinya (pasar monopoistik ), yaitu :
-tidak ada halangan keluar masuk pasar ( free entry/exit ) -mempunyai kemampuan yang besar terhadap pangsa pasar , tetapi tidak mempunyai kemampuan untuk menentukan harga seperti monopoli besar. -mempunyai barang pengganti yang dekat.
Dalam pasar monopolistik untuk menambah keuntungan maka kebijakan yang diambil adalah menurunkan tingkat harga. jika produsen menghadapi kurva permintaan yang benar-benar landai maka produsen menghadapi strutur pasar [persaingan sempurna, maka kebijakan yang diambil untuk menambah keuntungan yaitu dengan menambah jumlah barang yang dihasilkan.
back ke mata kuliah
Tipe pasar |
Kondisi utama |
Cotoh sehari-hari |
Monopoli murni | Suatu perusahaan memiliki 100% pangsa pasar | Pln, telkom, pam |
Perusahaan yang dominan | Suatu perusahaan yang memiliki 50-100% pangsa pasar dan tanpa persaingan yang kuat | Surat kabar lokal/nasional, film kodak, batu baterai |
Ologopoli ketat | Penggabungan 4 perusahaan terkemuka yang memiliki pangsa pasar 60-100%. kesepakatan diantara mereka dalam menetapkan harga relatif mudah | Perbankan, siaran televisi, bola lampu, rokok,semen, dll |
Oligopoli longgar | Penggabungan 4 perusahaan terkemuka yang memiliki 40%atau kurang dari pangsa pasar, kesepakatan diantara mereka untuk menentukan harga sebenarnya tidak mungkin |
industri perkakas rumah tangga industri mesin-2 kecil industri obat-2an |
Persaingan monopolistik | Banyak persaingan efektif tapi tidak satupun memiliki lebih dari100% pangsa pasar |
pedagang eceran pedagang kain |
Persaingan murni | Lebih dari 50 pesaing yang mana tidak satupun yang memiliki pangsa pasar yang berarti | pedagang sapi, unggas, dll |
Sisi permintaan | Sisi penawaran |
Elastisitas | Bahan baku |
Tingkat pertumbuhan | Teknologi |
Subsidi | Ketahanan produk |
Tipe pemasaran | Sikap bisnis |
Cara pembelian | Organisasi buruh |
Sifat siklis dan musiman |
Jumlah pembeli | Jumlah penjual |
Skala pembeli | Kondisi ongkos |
Diferensiasi produk | Integrasi vertikal |
Kondisi entri | Kondisi horizontal |
Konglomerasi | Organisasi buruh |
Strategi harga | Paksaan |
Strategi produk | Taktik legal |
Strategi promosi | dvertensi |
Penelitian& inovasi |
Efisiensi alokatif | Kemajuan teknologi |
Efisiensi teknis | Kualitas produk |
Efek inflasi | Kesempatan kerja |
Pemerataan | Laba |
Dalam teori ekonomi mikroterutama yang menggunakan peralatan
matematika, sudah sering diperlihatkan bagaimana menghitung labayang
sebesar-2nya. Pada tahun 1939 terjadi kritik yang tajam terhadap
tujuan perusahaan & penentuan harga. Hall dan Hitch melakukan
penelitian terhadap 38 perusahaan di inggris dan Lester di Amerika
Serikat.
Mereka berkesimpulan bahwa :
hasil penelitian ini mendapat reaksi dari banyak ahli ekonomi Klasik Baru. Machlup dan Boulding mengatakan bahwa Hall & Hitch keliru menafsirkan teori. Machlup dan boulding, mengatakan bahwa teori marginal tidak harus digunakan diatas kertas tetapi sebagai suatu pedoman bagi pengusaha. Tujuan perusahaan memang tidak hanya mencapai laba tapi ada tujuan lain yang juga masuk tujauan perusahaan.
back ke mata kuliahCvert dan March, Harris dan Williamson, tujuan perusahaan meliputi:
Tujuan perusahaan menjadi begitu bervariasi, karena sebuah
perusahaan banyak harapan baik dari tenaga kerja, pemegang saham,
masyarakat ( konsumen ) para pemasok kebutuhan perusahaan.
Pada tahun 1967, Machlup kembali memasuki "Perang Ide
" mengenai nailai teori marjinal, dan pelaku perusahaan yang
dikaitkan dengan tujuan perusahaan, maupun demikian teori marjinal
tetap menjadi awam sampai sekarang.
Analisis persaingan tidak sempurna, dengan jelas tetap menggunakan teori marjinal seperti yang digambarkan oleh Edward Hasting Chamberlin dan Joan Robinson, Machlup menjelaskan hal diatas melalui tulisannya yang berjudul "Theories of the firm : Behavioral managerial" yang dimuat dalam majalah American Economic Review pada tahun 1967
Pertentangan pendapat tentang tujuan perusahaan, penggunaan analisis marjinal. Pendekatan prilaku dan teori kepemimpinan, tidak mengurangi pencapaian ideal dari perusahaan dalam mencapai laba maksimum. Setidaknya hal itu dapat digunakan sebagai hipotesis, yang kemudian diteliti. Kendala keberlakuan suatu teori pun jelas ada. Resiko yang dihadapi dalam mengambil keputusan untuk mendapat laba yang sebesar-2nya dapat pula meningkat. Tetapi bagi perusahaan yang masih pada tahap motivasi keselamatan (security) yang tinggi tidak mungkin untuk mencapai tujuan laba maksimum, tetapi keinginan itu akan tetap ada. Penentu tingkat upah pekerja tidak ditentukan oleh upah marginal.
Model tentang motivasi penjualan maksimum yang menjadi tujuan
perusahaan, terkenal dengan model Boumol. Model ini secara terencana
dilakukan sebagai berikut :
penjualan tetap
yang max
Gb. laba max & penjualan max laba
max Qb
=> MR = D
Qa
=> MR = MC
Ukuran laba dinyatakan dalam satuan relatif, yakni laba absolut
dibagi dengan nilai investasi pertahun.
T1 = laba mencapai max
Jika volume penjualan ditingkatkan terus, maka laba menurun
Selanjutnya ada lagi pendapat Robin Marvis, dalam bukunya,"The
Economic Theory of Marginal Capitalism", yang terbit tahun
1964.
Bahwa pada perusahaan besar, pemilik semakin kecil kontrolnya
dan laba yang dibagikan kepada pemilik (deviden) semakin kecil.Pertambahan
kekayaan perusahaan tidak lagi memperkaya pemilik perusahaan tetapi
kembali kepada pengelola perushaan. Inilah pertanda semakin meningkatnya
Managerila Capitalism. Dalam hal ini tujuan perusahaanadalah pertumbuhan
kekayaan (aset). Variabel ini diukur dengan rasio persediaan penjualan
terhadap nilai kekayaan netto. Angka ini disebut Ratio Penilaian
(Valuation Ratio=V0, karena kekayaan terlalu banyak, akan mengurangi
persediaan penjualan (V<1) sedang V=1 berarti perusahaan dalam
keadaan aman.
V=K/R =>
K= persediaan penjualan,
R= kekayaan
V>1 jika K>R V=1 jika R=K
V<1 jika K
Struktur Persaingan
Persaingan Sempurna
Ada 5 andaian yang dimiliki oleh struktur pasar persaingan sempurna,
Yaitu :
1. produk industri homogen
2. barang yang dijual mempunyai barang pengganti
3. perusahaan yang sejenis dapat masuk dengan bebas ke dalam kegiatan
industri tersebut.
4. Produsen & konsumen sebagai “Price Taker” karena
jumlah pembeli dan penjual sangat banyak.
5. Informasi yang ada dalam pasar sangat sempurna dan jelas.
=>
laba normal
P = AQ = MR = D
Pada Gb diatas, kurva permintaan berhimpitan dengan kurva
AC & MR kalau kurva ini memotong kurva MC diatas min AC maka
perusahaan ini mendapat laba ekstra ( super normal profit). Apabila
kurva ini berada dibawah min AC maka perusahaan akan rugi &
gulung tikar ( min AC> P)
p
= TR-TC
AC = TC
p = TR - TC
TR = P . x = Po .
x1
Q
= pox1kPo - pox1kPo
= pox1kPo
TC = AC . Q
= 0 => laba normal
TC = f( Q )
= AC . x1
TC = TVC + TFC
= pox1kPo
TR = PQ
TR = P
Q
AR = P
MR = Tambahan penerimaan karena adanya penambahan satu satuan output
yang terjual.
TR = P . Q
MR = dTR = d(PQ)
=
P
dQ
dQ
MR = P
Syarat perolehan laba max pada pasar persaingan sempurna
MC = P
MC =P = AR = MR = D
MC Memotong AC pada titik minimum. Pembuktiannya
=> Min AC = 0
u
= u' v' - u'v' = 0
TC = c(Q)
v v2
= ( (Q) 2Q - 2C(Q) .Q
AC = C(Q) = TC = u
2Q 2Q
= 0
Q
Q
Q
MC = dC(Q) = C'(Q)
dQ
=> Q#0
Min AC
keterangan :
Qk # OC = 0
= C(Q) dQ - dC(Q)
. Q
p = Fee
dAC = O ->
u =
dC(Q)
dQ dQ
d = Turunan
dQ
v dQ
= C(Q) - C'(Q) . Q = 0
C(Q) = C'(Q) . Q
C(Q) = C'(Q)
Q
AC = MC
Elastisitas biaya => pada saat MC memotong Ac => Eb
= 1
C = f(Q) = C (Q)
Eb = % (C1 - C2)
= (C1-C2)/C
% (C1-C2)
(Q1-Q2)/Q
= AC
. Q
(Q1-Q2)
C
= dC
. Q
d
d
dQ = MC Q
= 1
dQ
C AC
Eb = Mc . 1 = MC
AC AC
Dalam dunia nyata, sumber -sumber ekonomi terbatas adanya ( serba langka ) sehingga perlu pengorbanan untuk mendapatkan karena sumber-2 ekonomi terbatas jumlahnya maka terjadi persaingan untuk memperolehnya. Demikian juga barang -2 yang dijual dipasar terjadi persaingan, bahkan terjadi persaingan non harga.
=> Perusahaan mengalami kerugian
(1) AC = TC => TC = AC . Q
(2) AVC = TVC
q
= P1 . X1 = p0X1BP1
back ke mata kuliah