RASA RENDAH DIRI ATAU KEKERDILAN
Rasa rendah diri atau kekerdilan memiliki beberapa bentuk yang dapat
dikenali diantaranya sebagai berikut yaitu berpangku tangan terhadap
aktivitas agama Allah 'Azza wa Jalla. Contohnya seperti menyeru
manusia kepada Allah SWT, menyeru kepada kemakrufan, melarang
kemungkaran, memerangi kaum kafir dan kaum munafik dari jalan
Allah SWT. Orang yang rendah diri berdalih bahwa kejelekan telah
merebak dan kokoh. Walaupun kita melakukan aktivitas dakwah,
kita tidak akan mampu mengubah apapun. Tunduk, patuh dan
berserah diri kepada hawa nafsu dan kepada orang yang batil
dengan dalih bahwa orang tersebut menguasai segala sesuatu,
sedangkan kita -- walaupun memiliki kekuatan dan kekuasaan --
tidak akan dapat melakukan apapun dan tidak akan mampu
mengubah apapun. Mencampakkan tanggung jawab dalam
kepemimpinan, meskipun menyangkut perkara yang sepele dengan
dalih ia tidak mampu memikul berbagai beban, risiko dan
konsekuensi yang muncul dari tanggung jawab tersebut.
Allah Ta'ala berfirman, "Janganlah kamu bersikap lemah, dan
janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-
orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-
orang yang beriman." (QS Ali Imran:139)
***
"Janganlah kamu lemah dan minta damai padahal kamulah yang
di atas dan Allah (pun) beserta kamu dan Dia sekali-kali tidak
akan mengurangi (pahala) amal-amalmu." (QS Muhammad:35)
***
"(Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang
kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan, 'Sesungguhnya
manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu,
karena itu takutlah kepada mereka', maka perkataan itu menambah
keimanan mereka dan mereka menjawab, 'Cukuplah Allah menjadi
Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.' Maka
mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka
tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridaan Allah.
Dan Allah mempunyai karunia yang besar. Sesungguhnya mereka itu tidak
lain hanyalah setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya
(orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada
mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang
yang beriman." (QS Ali Imran:173-175)
***
" ... Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk
(mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada
mereka dan takutlah kepada-Ku ... " (QS al-Maa'idah:3)
***
"(Yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah,
mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada
seorang (pun) selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai
Pembuat Perhitungan." (QS al-Maa'idah:3)
***
Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah salah seorang diantara kamu
menghinakan dirinya." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah,
apa yang dimaksud dengan seseorang menghinakan dirinya?"
Beliau bersabda, "Dia melihat suatu urusan Allah yang wajib
dikatakannya tetapi dia tidak mengatakannya. Pada hari kiamat
Allah 'Azza wa Jalla akan bertanya kepada orang itu, 'Apa yang
menghalangimu untuk mengatakan itu?' Dia menjawab, 'Karena
takut kepada manusia.' Allah berfirman, 'Akulah yang
paling berhak kamu takuti.'" (HR Ibnu Majah)
***
Rasulullah SAW bersabda, "Kerjakanlah sesuatu yang bermanfaat
bagimu dengan sungguh-sungguh, memohon pertolonganlah
kepada Allah dan jangan patah semangat." (HR Muslim)
***
Rasa rendah diri atau kekerdilan dapat dihindari dengan cara
sebagai berikut diantaranya yaitu mengisi waktu luang dan
mengikis pengangguran. Lapangan kehidupan yang demikian luas
dan bervariasi memungkinkan setiap individu memiliki pekerjaan.
Rasulullah saw mendorong para sahabatnya bekerja sesuai dengan
kesanggupan dan potennsi yang dimilikinya. Menjauhkan diri dari
perbuatan menghina orang lain. Menjauhkan diri dari lingkungan
yang dikenal rendah diri. Mendekatkan diri kepada Allah, Rasul-Nya
dan manhaj-Nya dengan senantiasa merenungkan ayat-ayat Allah yang
tersurat dan yang tersirat. Cara ini dapat menambah rasa percaya
diri dan menyelamatkan seseorang dari rasa rendah diri.
***
Memelihara diri dari segala macam perbuatan maksiat dan dosa.
Pemegang kekuasaan harus memegang kewajibannya. Pertama-tama
dia memelihara dirinya dan membinanya berdasarkan ajaran Islam
yang sahih, yang telah menganugerahkan kemuliaan, kehormatan dan
harga diri. Kemudian ia memberikan perlindungan dan pemeliharaan
secara lebih luas dengan mendidik seluruh umat berdasarkan
tuntutan Islam. Cara ini berperan besar dalam mencabut akar-
akar kekerdilan dan rasa rendah diri dari dalam diri dan sebagai
gantinya akan menanamkan sifat berani, kuat dan harga diri.
Memohon pertolongan kepada Allah SWT dan merendahkan diri
kepada-Nya agar kiranya setiap muslim terhindar dari
bahaya rasa rendah diri atau kekerdilan.
Copyright © 2000 - 2076