Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu berkata:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Akan berpeluh manusia di hari kiamat hingga
mengalir peluh mereka sampai tujuh puluh hasta dan
tenggelam mereka dalam peluhnya sendiri
hingga ke mulut dan telinga mereka."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Adiy bin Hatim Radhiyallahu 'anhu berkata:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Tiadalah seseorang dari kamu melainkan akan
berhadapan dan ditanya oleh Tuhan tanpa ada
antaranya dengan Tuhan seorang juru bahasa.
Maka ia melihat ke sebelah kanannya tiada
sesuatu pun kecuali amal perbuatannya yang
baik-baik dan ia melihat ke sebelah kiri juga
tidak melihat sesuatu pun kecuali amal perbuatannya
yang buruk dan ia melihat ke depannya maka tidak
terlihat kecuali api yang di hadapannya.
Maka jagalah dirimu dari api neraka walau
dengan bersedekah separuh biji kurma."
(Bukhari - Muslim)
***
'Aisyah Radhiyallahu 'anha berkata:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Manusia akan dihimpun pada hari kiamat dalam
keadaan tidak beralas kaki, telanjang dan
masih kulup (belum berkhitan)."
'Aisyah bertanya, "Ya Rasulullah, apakah lelaki dan
perempuan akan berkumpul dan masing-masing akan
melihat kepada yang lainnya?"
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab,
"'Aisyah, suasana pada hari itu jauh lebih
berat dari sekadar sebagiannya mereka
memperhatikan sebagian yang lain."
(Bukhari - Muslim)
***
Mu'adz bin Jabal Radhiyallahu 'anhu berkata:
Ketika aku membonceng dibelakang Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam di atas himar,
tiba-tiba beliau bertanya, "Hai Mu'adz, tahukah engkau,
apakah hak Allah yang diwajibkan atas hamba?
Dan apakah hak hamba yang akan diberikan oleh Allah?"
Jawab Mu'adz, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui."
Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Hak Allah yang diwajibkan atas hamba adalah
menyembah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan
sesuatu pun. Dan hak hamba yang akan diberikan Allah adalah
tidak akan menyiksa orang yang tidak menyekutukan-Nya."
Saya bertanya, "Bolehkah aku kabarkan yang
demikian itu kepada orang banyak?"
Jawab Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,
"Jangan, nanti mereka tidak mau berusaha."
(Bukhari)
***
Ibnu Mas'ud Radhiyallahu 'anhu berkata:
Kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
dalam qubah, kurang lebih empat puluh orang maka
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Sukakah kamu jika kamu menjadi seperempat
dari ahli surga?" Jawab kami, "Ya."
Bersabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,
"Demi Allah yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya,
aku mengharap semoga kamu menjadi separuh dari
penduduk surga. Yang demikian itu karena
surga itu tidak dimasuki kecuali oleh
orang Muslim, sedangkan kamu di tengah-tengah ahli
syirik bagaikan rambut putih di badan lembu hitam
atau rambut hitam di kulit lembu merah."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari 'Amr bin 'Auf Radhiyallahu 'anhu berkata:
Rasulullah mengutus Abu 'Ubaidah bin al-Jarrah
Radhiyallahu 'anhu ke Bahrain untuk menagih pajak
penduduk. Kemudian ia kembali dari Bahrain dengan
membawa harta yang sangat banyak dan kedatangan
kembali Abu 'Ubaidah itu terdengar oleh sahabat
Anshar maka mereka pun shalat Shubuh bersama
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Kemudian setelah selesai shalat mereka menghadap
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam maka
beliau tersenyum melihat mereka kemudian bersabda,
"Mungkin kamu telah mendengar kedatangan Abu 'Ubaidah yang
membawa harta banyak?" Jawab mereka, "Benar, ya Rasulullah."
Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Sambutlah kabar baik dan tetaplah berpengharapan
baik untuk mencapai semua cita-citamu. Demi Allah,
bukan kemiskinan yang aku khawatirkan atas kamu, tetapi
aku khawatir kalau terhampar luas dunia ini bagimu,
sebagaimana telah terhampar untuk orang-orang yang
sebelum kamu, kemudian kamu berlomba-lomba sebagaimana
mereka berlomba-lomba, sehingga membinasakan
kamu sebagaimana telah membinasakan mereka."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari 'Utban bin Malik Radhiyallahu 'anhu berkata:
Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam selesai
shalat bertanya, "Dimanakah Malik bin al-Dakhsyum?"
Dijawab oleh seseorang, "Dia itu munafik, tidak suka Allah
dan Rasulullah." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda, "Jangan berkata demikian, tidakkah engkau tahu
bahwa ia telah mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH
dengan ikhlas karena Allah? Dan Allah telah
mengharamkan api neraka kepada siapa yang
mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH
dengan ikhlas karena Allah."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu berkata:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Berlindunglah kamu kepada Allah dari beratnya bala',
menimpanya kesukaran, keburukan takdir
dan cemoohan musuh."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Sahl bin Sa'ad Radhiyallahu 'anhu berkata:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada
Ali Radhiyallahu 'anhu, "Demi Allah, jika Allah memberi
hidayah kepada seseorang karena ajaranmu maka yang
demikian itu bagimu lebih baik dari kekayaan
binatang ternak yang merah-merah."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Abdullah bin Amr bin al-'Ash Radhiyallahu 'anhu
berkata: Saya telah mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Sesungguhnya Allah tidak akan mencabut ilmu
pengetahuan dari seorang hamba begitu saja,
tetapi akan mencabutnya dengan matinya orang-
orang alim, hingga apabila telah habis orang-
orang alim maka orang banyak akan mengangkat
orang-orang yang bodoh untuk menjadi pemimpin
mereka. Lalu jika mereka ditanya, mereka akan
memberikan fatwa tidak berdasarkan ilmu
pengetahuan. Maka mereka itu sesat
dan menyesatkan."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Abi Abdurrahman Abdillah bin Umar bin
Khattab Radhiyallahu 'anhu berkata: Aku telah
mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda: "Bangunan Islam itu atas lima perkara
Mengakui bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan
sesungguhnya Muhammad itu Utusan Allah,
Mendirikan Shalat, Mengeluarkan Zakat,
Mengerjakan Haji ke Baitullah dan
Puasa bulan Ramadhan."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Abi Hamzah Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu
pelayan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah berkata:
"Tidak sempurna iman seseorang diantaramu
hingga mencintai saudaranya seperti ia
mencintai dirinya sendiri."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Ibni Mas'ud Radhiyallahu 'anhu telah berkata:
Telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:
"Tidak halal darah seorang muslim kecuali disebabkan
salah satu dari tiga perkara: Duda/janda yang berzina,
Pembunuhan dibalas bunuh dan Orang meninggalkan
agamanya, memisahkan diri dari jama'ah (murtad)."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Abu Musa (Abdullah) bin Qais al-asy'ary
Radhiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya
mengenai orang-orang yang berperang karena
keberanian, karena kebangsaan atau karena
kedudukan manakah diantara semua itu yang
disebut fisabilillah? Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab,
"Siapa yang berperang semata-mata untuk
menegakkan kalimatullah (agama Allah)
maka itulah fisabilillah."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Abu Bakrah (Nufa'i) bin
al Harits ats Tsaqafy berkata: Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Apabila dua orang Muslim berhadapan dengan
pedang masing-masing maka pembunuh dan
terbunuh keduanya sama-sama masuk neraka.
Abu Bakrah bertanya, "Ya Rasulullah,
yang membunuh jelas masuk neraka tetapi
mengapa yang terbunuh juga demikian? Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab,
"Karena ia juga memiliki niat sungguh-
sungguh akan membunuh lawannya."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu
berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda, "Sesungguhnya Allah lebih suka menerima
taubat seorang hamba-Nya melebihi kesenangan
seorang yang menemukan kembali tiba-tiba untanya
yang telah hilang daripadanya di tengah hutan."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Abu Said dan Abu Hurairah
Radhiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Tiadalah seorang Muslim itu menderita
kelelahan atau penyakit atau kesusahan
(kerisauan hati) hingga tertusuk duri
melainkan semua itu akan menjadi
penebus kesalahan-kesalahannya."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu
berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda, "Bukanlah orang yang kuat itu yang dapat
membanting lawannya, kekuatan seseorang itu bukan
diukur dengan kekuatan tetapi yang disebut
orang kuat adalah orang yang dapat menahan
hawa nafsunya pada waktu marah."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Abu Khalid (Hakim) bin hizam
Radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Penjual dan pembeli keduanya bebas belum
terikat selagi mereka belum berpisah maka
jika benar dan jelas keduanya, diberkahi
jual beli itu tetapi jika menyembunyikan dan
berdusta maka terhapus berkah jual beli itu."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu
berkata: Seseorang datang kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bertanya,
"Ya Rasulullah, sedekah manakah
yang lebih besar pahalanya?
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab,
"Bersedekah dalam keadaan sehat sedang engkau amat
sayang kepada harta tersebut, takut miskin dan
mengharapkan kekayaan. Oleh sebab itu jangan
menunda-nunda sehingga apabila ruh (nyawa)
sudah sampai di tenggorokan (hampir mati)
lalu engkau berwasiat untuk si fulan
sekian, untuk si fulan sekian."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu berkata:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Neraka tertutup oleh berbagai syahwat dan
hawa nafsu sedangkan surga tertutup oleh
berbagai kesukaran dan keberatan."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Anas Radhiyallahu 'anhu berkata:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Yang mengikuti mayyit ada tiga keluarga,
kekayaan dan amalnya maka yang dua kembali yaitu
keluarga dan kekayaannya dan tetap tinggal
padanya yang satu yaitu amal perbuatannya."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari 'Aisyah Radhiyallahu 'anhu berkata:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Siapa yang mengambil hak orang lain walau sejengkal
tanah akan dikalungkan hingga tujuh petala bumi."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash Radhiyallahu 'anhu
berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Seorang Muslim adalah yang dapat selamat sekalian
orang Muslim dari gangguan lidah dan tangannya.
Seorang Muhajir adalah orang yang
meninggalkan semua larangan Allah."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Usamah bin Zaid Radhiyallahu 'anhu berkata:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Aku berdiri di muka pintu surga tiba-tiba kudapatkan
kebanyakan yang masuk surga adalah orang-orang fakir
miskin sedangkan orang-orang kaya masih tertahan oleh
perhitungan kekayaanya dan orang-orang ahli neraka telah
diperintahkan masuk neraka maka ketika saya berdiri di
dekat pintu neraka tiba-tiba kudapatkan kebanyakan yang
masuk ke dalamnya adalah orang-orang perempuan."
(Bukhari - Muslim)