Hadits 11

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

"Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Aku.

Tiada sekutu bagi-Ku. Dan Muhammad adalah

hamba dan utusan-Ku. Barangsiapa tidak mau

menerima suratan nasib yang telah Aku putuskan,

tidak bersabar atas segala cobaan yang Aku berikan,

tidak mau berterima kasih atas segala yang Aku berikan,

maka sembahlah tuhan selain Aku.

Barangsiapa yang susah karena urusan dunia,

sama saja ia marah kepada-Ku.

Barangsiapa mengadukan musibah yang menimpa

dirinya (pada orang), ia sungguh-sungguh

berkeluh-kesah pada-Ku.

Barangsiapa menghadap pada orang kaya dengan

menundukkan diri karena kekayaannya,

maka lenyaplah dua pertiga agamanya.

Barangsiapa menampar mukanya atas kematian seseorang,

maka ia sama saja dengan mengambil tombak

untuk memerangi Aku.

Barangsiapa memecah kayu di atas kubur,

maka ia sama saja dengan merobohkan pintu Ka'bah-Ku.

Barangsiapa tidak perduli terhadap cara mendapatkan

makanan, berarti ia tidak memperdulikan dari

pintu mana Allah akan memasukkannya ke dalam

neraka Jahanam. Barangsiapa tidak bertambah

tingkat penghayatan keagamaannya, sungguh

ia dalam keadaan selalu berkurang.

Barangsiapa yang terus-menerus dalam keadaan

berkurang, kematian adalah jauh lebih baik baginya.

Barangsiapa mengamalkan ilmu yang ia ketahui,

maka Allah akan menganugerahkan

ilmu yang belum ia ketahui.

Barangsiapa yang angan-angannya membumbung tinggi,

maka amal perbuatannya akan keruh." (Hadits Qudsy)

*** *** ***


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

"Wahai manusia! Terimalah anugerah yang

Kuberikan dengan lapang dada, maka

engkau tidak akan berharap pada

pemberian orang lain. Tinggalkanlah rasa dengki,

maka engkau akan terhindar dari kegelisahan hidup.

Hindari perbuatan haram, maka engkau aman dari

kerancuan dalam beragama. Barangsiapa mampu menjaga

diri dari membicarakan kejelekan orang lain,

maka kecintaan-Ku akan Kuanugerahkan kepadanya.

Barangsiapa mengisolasikan diri dari kerumunan orang,

maka ia akan terhindar dari pengaruh jeleknya.

***


Barangsiapa mampu membatasi diri dari

berbicara yang tidak ada gunanya, itu menandakan

kematangan akalnya. Barangsiapa menerima dengan

lapang dada atas pemberian Allah yang sedikit,

maka ia penuh percaya pada Allah. Wahai manusia!

Jika engkau tidak melaksanakan ilmu yang telah

engkau ketahui, maka bagaimana mungkin engkau akan

dapat mencari ilmu yang belum engkau ketahui.

Wahai manusia! Bekerjalah di dunia seakan

engkau tidak akan mati esok. Kumpulkanlah harta

seolah engkau akan hidup kekal di dunia.

Wahai dunia! Jangan kau beri orang yang

memburu dirimu. Carilah orang yang

menghindar darimu. Jadilah kamu laksana

manisan bagi mata orang yang memandangmu." (Hadits Qudsy)

*** *** ***


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

"Kepada siapakah engkau akan mengadukan diri-Ku,

padahal tak ada satupun yang menyamai diri-Ku

sebagai tempat pengaduanmu? Sampai kapankah

engkau akan melupakan diri-Ku, padahal sama sekali

Aku tak menuntut apa-apa darimu? Sampai kapankah

engkau kufur kepada-Ku, padahal Aku tidak pernah

berbuat aniaya pada para hamba? Sampai kapankah

engkau meremehkan kitab-Ku, padahal Aku tidak

pernah memberi beban kewajiban yang melebihi dari

kemampuanmu? Sampai kapankah engkau menentang

kepada-Ku? Sampai kapan pula engkau membangkang

kepada-Ku, padahal tidak ada Tuhan selain Aku?

Bila engkau sakit, dokter yang manakah selain

diri-Ku yang mampu menyembuhkanmu?

Engkau mengadukan kesusahanmu kepada-Ku,

namun engkau tidak mau menerima surat takdir-Ku.

Akulah yang mengirim air hujan yang lebat.

Lalu engkau katakan, kita dihujani oleh bintang ini.

Sungguh engkau telah kufur kepada-Ku dan

beriman kepada bintang. Akulah yang menurunkan

rahmat-Ku dalam berbagai ukuran. Apabila engkau

memperoleh makanan untuk tiga hari, engkau berkata:

Aku dalam keadaan sial, tidak dalam keadaan mujur.

Maka sesungguhnya engkau telah mengingkari nikmat-Ku.

Barangsiapa membangkang untuk mengeluarkan zakat dari

sebagian harta kekayaannya, sesungguhnya ia

meremehkan kitab-Ku. Apabila ia menemui waktu shalat,

tapi ia tidak menunaikannya, maka ia sungguh-

sungguh melupakan diri-Ku." (Hadits Qudsy)

*** *** ***


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

"Wahai manusia! Carilah Aku sesuai dengan

kadar kebutuhanmu kepada-Ku. Berbuatlah durhaka

kepada-Ku menurut kadar kesabaranmu pada siksa

api neraka. Janganlah engkau memandang pada

ajalmu yang masih tertunda, jangan pula

engkau memandang pada rejekimu yang kau

raih hari ini dan dosa-dosamu yang tersembunyi.

Segala sesuatu akan hancur kecuali dzat-Nya.

Di tangan-Nya kekuasaan untuk memutuskan

tergenggam. Kepada-Nya pula engkau akan

dipulangkan kembali." (Hadits Qudsy)

*** *** ***


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

"Wahai manusia! Akulah Allah. Tiada Tuhan kecuali Aku.

Maka sembahlah Aku, bersyukurlah pada-Ku dan

janganlah ingkar. Wahai manusia! Barangsiapa yang

menyakiti hati kekasih-Ku, ia benat-benar menantang

perang dengan-Ku. Aku sangat murka pada orang yang

berbuat aniaya pada orang yang menjadikan-Ku

sebagai pembelanya. Barangsiapa menerima dengan

hati lapang atas segala pemberian-Ku, Aku akan

memberkati rejekinya dan akan menuangkan harta

berlimpah-ruah, meski dia tak pernah

mendambakan." (Hadits Qudsy)

*** *** ***


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

"Wahai manusia! Barangsiapa berduka karena

persoalan dunia, maka ia hanya akan kian jauh

dari Allah, kian nestapa di dunia dan semakin

menderita di akhirat. Allah akan menjadikan

hati orang tersebut dirundung duka selamanya,

kebingungan yang tak berakhir, kepapaan yang

berlarut-larut dan angan-angan yang selalu

mengusik ketenangan hidupnya. Wahai manusia!

Hari demi hari usiamu kian berkurang,

sementara engkau tidak pernah menyadarinya.

Setiap hari Aku datangkan rejeki kepadamu,

sementara engkau tak pernah memuji-Ku.

Dengan pemberian-Ku yang sedikit engkau

tidak pernah mau lapang dada. Dengan pemberian

yang banyak, engkau tidak juga pernah merasa

kenyang. Wahai manusia! Setiap hari Aku mendatangkan

rejeki untukmu. Sementara setiap malam malaikat

datang kepada-Ku dengan membawa catatan perbuatan

jelekmu. Engkau makan dengan lahap rejeki-Ku,

namun engkau tak segan-segan pula berbuat durjana

kepada-Ku. Kebaikan-Ku tak putus-putus mengalir

untukmu. Namun sebaiknya, catatan kejelekanmu

sampai kepada-Ku tiada henti.

***


Akulah pelindung terbaik untukmu.

Sedangkan engkau hamba terjelek bagi-Ku.

Kau raup segala apa yang Kuberikan untukmu.

Kututupi kejelekan demi kejelekan yang

kau perbuat secara terang-terangan.

Aku sungguh sangat malu kepadamu,

sementara engkau sedikit pun tak

pernah merasa malu kepada-Ku.

Engkau melupakan diri-Ku dan

mengingat yang lain. Kepada manusia

engkau merasa takut, sedangkan kepada-Ku

engkau merasa aman-aman saja.

Pada manusia engkau takut dimarahi,

tetapi pada murka-Ku

engkau tak perduli." (Hadits Qudsy)



Copyright © 2000 - 2076