Hadits 16

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

"Wahai manusia! Aku heran pada orang yang yakin

akan kematian, tapi ia hidup bersuka-ria.

Aku heran pada orang yang yakin akan

pertanggungjawaban segala amal perbuatan di

akhirat, tapi ia asyik mengumpulkan dan

menumpuk harta benda. Aku heran pada orang yang

yakin akan kubur, tapi ia tertawa terbahak-

bahak. Aku heran pada orang yang yakin akan

adanya alam akhirat, tapi ia menjalani

kehidupan dengan bersantai-santai.

Aku heran pada orang yang yakin akan

kehancuran dunia, tapi ia menggandrunginya.

Aku heran pada intelektual, yang bodoh dalam

soal moral. Aku heran pada orang yang bersuci dengan

air, sementara hatinya masih tetap kotor.

Aku heran pada orang yang sibuk mencari

cacat dan aib orang lain, sementara ia tidak

sadar sama sekali terhadap cacat yang ada pada

dirinya sendiri. Aku heran pada orang yang

yakin bahwa Allah senantiasa mengawasi segala

perilakunya, tapi ia berbuat durjana.

Aku heran pada orang yang sadar akan

kematiannya, kemudian akan tinggal dalam

kubur seorang diri, lalu dimintai pertanggung-

jawaban seluruh amal perbuatannya, tapi berharap

belas-kasih dari orang lain.

Sungguh tiada Tuhan kecuali Aku dan Muhammad adalah

hamba dan utusan-Ku." (Hadits Qudsy)

***


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, "Wahai manusia!

Bersabarlah dan meruduklah, maka Aku akan mengangkat

derajatmu. Bersyukurlah kepada-Ku, Aku akan menambah

nikmat-Ku. Mohon ampunlah kepada-Ku, Aku akan mengampunimu.

Bila engkau berdo'a pada-Ku, Aku akan mengabulkannya.

Bertobatlah pada-Ku, Aku akan memberikan pertobatan

padamu. Mintalah pada-Ku, Aku akan memberi apa yang

engkau minta. Bersedekalah, Aku akan memberi

keberkahan dalam rejekimu. Sambunglah tali persaudaraan,

Aku akan menambah usiamu. Mintalah dari-Ku kesehatan dengan

kesehatan yang langgeng, kesejahteraan dalam keguyuban,

ikhlas dalam mengharap ridla, wara' dalam pertaubatan

dan berkecukupan dalam menerima apa adanya atas

karunia ilahi. Wahai manusia! Bagaimana mungkin

engkau berharap akan tekun beribadah sementara

perutmu dalam kekenyangan? Bagaimana mungkin

engkau akan cinta pada Allah sementara engkau

cinta pada harta? Bagaimana munngkin engkau akan

takut kepada Allah sementara engkau takut kefakiran?

Bagaimana mungkin engkau akan menjalankan hukum Allah dengan

sangat konsisten sementara engkau masih tergila-gila memburu

harta? Bagaimana mungkin engkau akan meraih keridlaan Allah

tanpa keridlaan orang-orang miskin? Bagaimana mungkin

engkau akan hidup dalam damai sementara engkau

memupuk sifat kikir? Bagaimana mungkin engkau

mendambakan hidup di surga kelak sementara

engkau gandrung pada dunia dan sanjungan?

Bagaimana mungkin engkau berharap akan meraih

kebahagiaan hidup dalam keadaan engkau sangat

miskin pengetahuan?" (Hadits Qudsy)

***


Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Tiap-tiap pekerjaan penting yang tidak dimulai dengan

bismillah maka pekerjaan itu kurang berkah."

(Abu Daud)

***


"Barangsiapa yang berada dalam keadaan aman di

tengah kaumnya, sehat tubuhnya, ada yang akan dimakan

hari itu maka sepertinya dunia telah digiring

kepadanya dengan segala isinya."

(Tirmidzi)

***


"Senyumanmu ketika bertemu saudaramu adalah sedekah."

(Tirmidzi)

***


Dari Anas bin Malik rodhiallohu 'anhu berkata:

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Jika Allah menghendaki kebaikan bagi seorang

hamba maka Allah menyegerakan siksaannya di dunia.

Dan jika Allah menghendaki keburukan bagi hamba-Nya

maka Ia menangguhkannya sampai pada hari kiamat nanti."

(Tirmidzi)

***


Dari Abu Hurairah rodhiallohu 'anhu berkata: Aku bertanya kepada

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam, bagaimana

bangunan surga itu? Beliau menjawab, "Terbuat dari

batu bata perak dan emas, sedang perekatnya adalah

kesturi yang sangat wangi, bebatuannya dari

mutiara dan permata yaqut, sedang debunya adalah

za'faran (sejenis kunyit). Barangsiapa yang

memasukinya, ia akan senang, tidak pernah

susah dan akan kekal tidak pernah mati,

pakaiannya tidak pernah kumal dan

masa mudanya tidak pernah sirna."

(Ahmad, Darami, Bazzaar, Ibnu Hibban dan Tirmidzi)

***


Dari Anas rodhiallohu 'anhu: Ditanyakan orang

kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam,

"Apakah sedekah yang lebih baik?" Rasulullah

shalallahu 'alaihi wa sallam menjawab,

"Sedekah yang paling baik ialah

sedekah pada bulan Ramadhan."

(Tirmidzi)

***


Dari Ibnu 'Abbas rodhiallohu 'anhu:

Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam telah berkata,

"Hendaklah kamu bersegera mengerjakan haji maka

sesungguhnya seseorang tidak akan menyadari

suatu halangan yang akan merintanginya."

(Ahmad)

***


Dari 'Atha bin Yasar, dari Abu Sa'id

Al-Khudri berkata: Ada dua orang laki-laki dalam

perjalanan, lalu datang waktu shalat sedangkan

air tidak ada, lantas keduanya bertayammum

dengan debu yang suci dan shalat, kemudian

keduanya memperoleh air dan waktu shalat

masih ada. Seorang diantara keduanya lantas

berwudhu' dan mengulang shalatnya dan yang

lain tidak. Kemudian keduanya datang kepada

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam

dan diterangkannyalah kejadian itu kepada

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam.

Beliau lalu berkata kepada orang yang

tidak mengulang shalat, "Benar engkau dan

shalatmu sah" dan kepada orang yang

mengulang shalat dengan berwudhu'

beliau berkata, "Bagimu ganjarannya

dua kali lipat."

(Nasa'i dan Abu Daud)

***


"Tidak berkumpul satu kaum dalam majelis dan

tidak disebut di dalamnya nama Allah serta tidak

bershalawat kepada nabinya kecuali ditimpakan kepada

mereka kebohongan. Kalau Allah menghendaki mereka akan

disiksa dan kalau Dia berkehendak mereka diampuni."

(Tirmidzi)

***


"Hai segenap manusia, sebarkanlah salam,

sedekahkanlah makanan dan sambunglah tali

persaudaraan (silahturrahmi) serta

shalatlah di kala manusia tidur di

kegelapan malam, niscaya kamu akan

masuk surga dengan penuh kesejahteraan."

(Tirmidzi)

***


Dari Ibnu Mas'ud rodhiallohu 'anhu:

Sesungguhnya Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam

bersabda, "Seorang muslim yang mempiutangi

seorang muslim dua kali, seolah-olah ia

telah bersedekah kepadanya satu kali."

(Ibnu Majah)



Copyright © 2000 - 2076