Dari Abi Abbas Sahl bin Sa'ad As-Sa'idi rodhiallohu 'anhu
berkata: Seorang laki-laki datang kepada Nabi
shalallahu 'alaihi wa sallam dan berkata,
"Wahai Rasulullah! Tunjukkilah aku pada suatu
amal yang jika aku kerjakan, aku dicintai Allah
dan dicintai manusia. Maka Rasulullah
shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Zuhudlah engkau akan dunia, pasti Allah
mencintai engkau. Zuhudlah engkau akan
apa yang ada pada manusia, pasti
manusia mencintai engkau."
(Ibnu Majah-dll)
***
Dari Ibnu Abbas rodhiallohu 'anhu berkata:
Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Sesungguhnya Allah telah memaafkan - karenaku -
dari ummatku amal-amal yang khilaf, lupa
dan yang dipaksakan atas mereka."
(Ibnu Majah - Baihaqi-dll)
***
Dari Mu'adz bin Jabal rodhiallohu 'anhu berkata:
"Aku bertanya, "Wahai Rasulullah, ceritakanlah kepadaku tentang
satu amal yang memasukkan aku ke surga dan menjauhkanku dari
neraka!" Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam menjawab,
'Engkau menanyakan kepadaku tentang perkara besar yang
sebenarnya mudah bagi orang yang diberi kemudahan oleh Allah untuk
menjalankannya yaitu hendaklah engkau beribadah kepada Allah tanpa
menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun, mendirikan shalat,
membayar zakat, shaum di bulan Ramadhan dan pergi haji ke
Baitullah.' Kemudian beliau bersabda, 'Tiadakah kau kuberitahu
tentang pintu-pintu kebaikan? Shaum itu adalah perisai,
sedekah memadamkan dosa atau kesalahan seperti
air membunuh api dan shalat di tengah malam.'
Lalu Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam membaca
ayat betikut: 'Lambung mereka renggang dari tempat
tidurnya sedang mereka berdoa kepada Rabb-nya dengan
rasa takut dan penuh harap serta menafkahkan sebagian
rezeki yang Kami berikan kepada mereka.
Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk
mereka, yaitu (bermacam-macam nikamat) yang sedap
dipandang mata sebagai balasan terhadap apa yang telah
mereka kerjakan.' (As Sajdah 16-17).
***
Lalu beliau bersabda, 'Tidakkah kau kuberitahukan
tentang pokok segala perkara, tiang dan
puncaknya?' Aku menjawab, "Tentu, wahai Rasulullah!"
Maka beliau berkata, 'Pokok segala perkara ialah
Islam, tiangnya ialah shalat, puncaknya adalah
jihad!' 'Tiadakah kau kuberitahu tentang
penopang semuanya itu?' tanya beliau lagi.
"Ya," jawabku. Maka Rasulullah memegang
lidahnya sambil bersabda, 'Peliharalah ini!'
Kemudian aku bertanya, "Wahai Nabiyullah,
apakah kita akan disiksa karena pembicaraan
kita?" Maka Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam
bersabda, 'Hai ... ibumu kehilanganmu!
Bukankah wajah (atau hidung) manusia
disungkurkan ke api neraka, lantaran dosa-
dosa dari tergelincirnya lidah-lidah mereka?'"
(Tirmidzi. Menurut beliau, hadits ini hasan shahih)
***
Dari Anas rodhiallohu 'anhu berkata, Rasulullah
shalallahu 'alaihi wa sallam selalu berbuka dengan
beberapa biji kurma yang baru masak sebelum shalat.
Apabila tidak ada biji kurma yang kering, maka
beliau meneguk air beberapa teguk."
(HR. Abu Daud & Tirmidzi. Tirmidzi berkata, "Hadits hasan")
***
Dari 'Aisyah rodhiallohu 'anha, dia berkata,
Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam
senantiasa melaksanakan puasa senin dan kamis."
(HR. Tirmidzi, hadits hasan)
***
Dari Anas rodhiallohu 'anhu, dia berkata, "Rasulullah
shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Doa (yang di
ucapkan) antara adzan dan iqamah tidak akan ditolak.'"
(HR. Abu Daud & Tirmidzi. Tirmidzi berkata, " hadits hasan")
***
Dari Abu Hurairah rodhiallohu 'anhu berkata:
Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah
shalallahu 'alaihi wa sallam, "Ya Rasulullah,
kami berlayar di laut dan kami hanya membawa
air sedikit, jika kami memakai air itu untuk
berwudhu' maka kami akan kehausan;
bolehkah kami berwudhu' dengan air laut?"
Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam
menjawab, "Air laut itu suci lagi
menyucikan, bangkainya halal dimakan."
(Riwayat lima ahli hadits, menurut Tirmidzi, hadits ini shahih)
***
Dari Abu Hurairah rodhiallohu 'anhu berkata:
Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Sesungguhnya amal perbuatan yang pertama kali
dihisab pada seseorang nanti di hari kiamat ialah
shalatnya. Apabila shalatnya bagus, maka ia telah
sukses dan beruntung. Apabila shalatnya rusak,
maka ia telah gagal dan merugi. Apabila dalam
shalat fardhunya terdapat kekurangan, maka Tuhan
Yang Maha Mulia lagi Maha Agung berfirman,
'Lihatlah, apakah hamba-Ku ini mengerjakan
shalat sunah sehingga kekurangan shalat
fardhunya dapat disempurnakan dengannya.'
Kemudian setelah selesai dihisab shalatnya,
barulah amal-amal perbuatan yang lainnya dihisab."
(HR. Tirmidzi, hadits hasan)
***
Dari Abu Barzah Al Aslamy rodhiallohu 'anhu berkata:
Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Seorang hamba tidak bergeser dari tempatnya pada
hari kiamat sehingga ditanya empat hal;
Pertama, mengenai umurnya dihabiskan untuk apa;
Kedua, mengenai ilmunya digunakan untuk apa;
Ketiga, mengenai hartanya dipakai untuk
apa dan dari mana asalnya;
Keempat, mengenai tubuhnya yang
sehat dimanfaatkan untuk apa."
(Tirmidzi. Menurut beliau, hadits ini hasan shahih)
***
Dari Abu Dzar rodhiallohu 'anhu, dia berkata,
"Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
'Apabila kamu berpuasa tiga hari setiap bulan,
maka berpuasalah pada hari ketiga belas,
keempat belas dan kelima belas.'"
(HR. Tirmidzi, hadits hasan)
***
Dari Anas rodhiallohu 'anhu berkata:
Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
Allah Ta'ala berfirman, "Wahai anak Adam!
Selagi engkau meminta dan berharap kepada-Ku
maka Aku akan ampunkan segala dosa yang
telah terlanjur dan tidak Aku perdulikan
lagi. Wahai anak Adam! Walaupun dosamu
sampai setinggi langit kemudian meminta
ampun kepada-Ku niscaya Aku memberi
ampun kepadamu. Wahai anak Adam! Jika
engkau datang kepada-Ku dengan dosa sepenuh
isi bumi tetapi engkau tidak sekutukan sesuatu
yang lain dengan-Ku, niscaya Aku datang
padamu dengan ampunan sepenuh bumi pula."
(Tirmidzi)
***
Dari Utsman rodhiallohu 'anhu, dia berkata,
"Saya mendengar Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam
bersabda, 'Mengawal penjagaan di jalan Allah
sehari jauh lebih baik daripada seribu
hari di tempat-tempat lain.'"
(HR. Tirmidzi, hadits hasan shahih)
***
Dari Sahl bin Sa'ad rodhiallohu 'anhu, dia berkata,
"Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
'Ada dua doa yang tidak tertolak atau
sedikit sekali akan tertolak, yaitu
doa sewaktu adzan dan doa sewaktu
terjadi peperangan, yakni ketika
pasukan yang satu menyerang pasukan
yang lainnya (musuhnya).
(HR. Abu Daud dengan sanad yang shahih)
***
Dari Ibnu Abbas rodhiallohu 'anhu, dia berkata,
"Saya mendengar Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam
bersabda, 'Ada dua mata yang tidak akan tersentuh
oleh api neraka; mata yang menangis karena
takut kepada Allah, dan mata yang
berjaga di jalan Allah.'"
(HR. Tirmidzi. Hadits hasan)
***
Dari Abu Hurairah rodhiallohu 'anhu, dia berkata,
"Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
'Tidak ada yang dirasakan oleh orang yang
mati syahid sewaktu terbunuh, kecuali
seperti salah seorang di antara kalian
merasakan cubitan.'"
(HR. Tirmidzi, hadits hasan shahih)
***
Sesungguhnya merantaunya umatku adalah
berjuang di jalan Allah Azza Wa Jalla
(HR. Abu Daud dengan sanad jayyid)
***
Dari Anas rodhiallohu 'anhu, Nabi
shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Perangilah orang-orang musyrik
dengan harta kalian, jiwa kalian
dan lidah kalian."
(HR. Abu Daud dengan sanad shahih)