Hadits 2

Dari Abi Abbas Sahl bin Sa'ad As-Sa'idi rodhiallohu 'anhu

berkata: Seorang laki-laki datang kepada Nabi

shalallahu 'alaihi wa sallam dan berkata,

"Wahai Rasulullah! Tunjukkilah aku pada suatu

amal yang jika aku kerjakan, aku dicintai Allah

dan dicintai manusia. Maka Rasulullah

shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Zuhudlah engkau akan dunia, pasti Allah

mencintai engkau. Zuhudlah engkau akan

apa yang ada pada manusia, pasti

manusia mencintai engkau."

(Ibnu Majah-dll)

***


Dari Ibnu Abbas rodhiallohu 'anhu berkata:

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Sesungguhnya Allah telah memaafkan - karenaku -

dari ummatku amal-amal yang khilaf, lupa

dan yang dipaksakan atas mereka."

(Ibnu Majah - Baihaqi-dll)

***


Dari Mu'adz bin Jabal rodhiallohu 'anhu berkata:

"Aku bertanya, "Wahai Rasulullah, ceritakanlah kepadaku tentang

satu amal yang memasukkan aku ke surga dan menjauhkanku dari

neraka!" Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam menjawab,

'Engkau menanyakan kepadaku tentang perkara besar yang

sebenarnya mudah bagi orang yang diberi kemudahan oleh Allah untuk

menjalankannya yaitu hendaklah engkau beribadah kepada Allah tanpa

menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun, mendirikan shalat,

membayar zakat, shaum di bulan Ramadhan dan pergi haji ke

Baitullah.' Kemudian beliau bersabda, 'Tiadakah kau kuberitahu

tentang pintu-pintu kebaikan? Shaum itu adalah perisai,

sedekah memadamkan dosa atau kesalahan seperti

air membunuh api dan shalat di tengah malam.'

Lalu Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam membaca

ayat betikut: 'Lambung mereka renggang dari tempat

tidurnya sedang mereka berdoa kepada Rabb-nya dengan

rasa takut dan penuh harap serta menafkahkan sebagian

rezeki yang Kami berikan kepada mereka.

Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk

mereka, yaitu (bermacam-macam nikamat) yang sedap

dipandang mata sebagai balasan terhadap apa yang telah

mereka kerjakan.' (As Sajdah 16-17).

***

Lalu beliau bersabda, 'Tidakkah kau kuberitahukan

tentang pokok segala perkara, tiang dan

puncaknya?' Aku menjawab, "Tentu, wahai Rasulullah!"

Maka beliau berkata, 'Pokok segala perkara ialah

Islam, tiangnya ialah shalat, puncaknya adalah

jihad!' 'Tiadakah kau kuberitahu tentang

penopang semuanya itu?' tanya beliau lagi.

"Ya," jawabku. Maka Rasulullah memegang

lidahnya sambil bersabda, 'Peliharalah ini!'

Kemudian aku bertanya, "Wahai Nabiyullah,

apakah kita akan disiksa karena pembicaraan

kita?" Maka Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam

bersabda, 'Hai ... ibumu kehilanganmu!

Bukankah wajah (atau hidung) manusia

disungkurkan ke api neraka, lantaran dosa-

dosa dari tergelincirnya lidah-lidah mereka?'"

(Tirmidzi. Menurut beliau, hadits ini hasan shahih)

***


Dari Anas rodhiallohu 'anhu berkata, Rasulullah

shalallahu 'alaihi wa sallam selalu berbuka dengan

beberapa biji kurma yang baru masak sebelum shalat.

Apabila tidak ada biji kurma yang kering, maka

beliau meneguk air beberapa teguk."

(HR. Abu Daud & Tirmidzi. Tirmidzi berkata, "Hadits hasan")

***


Dari 'Aisyah rodhiallohu 'anha, dia berkata,

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam

senantiasa melaksanakan puasa senin dan kamis."

(HR. Tirmidzi, hadits hasan)

***


Dari Anas rodhiallohu 'anhu, dia berkata, "Rasulullah

shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Doa (yang di

ucapkan) antara adzan dan iqamah tidak akan ditolak.'"

(HR. Abu Daud & Tirmidzi. Tirmidzi berkata, " hadits hasan")

***


Dari Abu Hurairah rodhiallohu 'anhu berkata:

Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah

shalallahu 'alaihi wa sallam, "Ya Rasulullah,

kami berlayar di laut dan kami hanya membawa

air sedikit, jika kami memakai air itu untuk

berwudhu' maka kami akan kehausan;

bolehkah kami berwudhu' dengan air laut?"

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam

menjawab, "Air laut itu suci lagi

menyucikan, bangkainya halal dimakan."

(Riwayat lima ahli hadits, menurut Tirmidzi, hadits ini shahih)

***


Dari Abu Hurairah rodhiallohu 'anhu berkata:

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Sesungguhnya amal perbuatan yang pertama kali

dihisab pada seseorang nanti di hari kiamat ialah

shalatnya. Apabila shalatnya bagus, maka ia telah

sukses dan beruntung. Apabila shalatnya rusak,

maka ia telah gagal dan merugi. Apabila dalam

shalat fardhunya terdapat kekurangan, maka Tuhan

Yang Maha Mulia lagi Maha Agung berfirman,

'Lihatlah, apakah hamba-Ku ini mengerjakan

shalat sunah sehingga kekurangan shalat

fardhunya dapat disempurnakan dengannya.'

Kemudian setelah selesai dihisab shalatnya,

barulah amal-amal perbuatan yang lainnya dihisab."

(HR. Tirmidzi, hadits hasan)

***


Dari Abu Barzah Al Aslamy rodhiallohu 'anhu berkata:

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Seorang hamba tidak bergeser dari tempatnya pada

hari kiamat sehingga ditanya empat hal;

Pertama, mengenai umurnya dihabiskan untuk apa;

Kedua, mengenai ilmunya digunakan untuk apa;

Ketiga, mengenai hartanya dipakai untuk

apa dan dari mana asalnya;

Keempat, mengenai tubuhnya yang

sehat dimanfaatkan untuk apa."

(Tirmidzi. Menurut beliau, hadits ini hasan shahih)

***


Dari Abu Dzar rodhiallohu 'anhu, dia berkata,
 
"Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

'Apabila kamu berpuasa tiga hari setiap bulan,

maka berpuasalah pada hari ketiga belas,

keempat belas dan kelima belas.'"

(HR. Tirmidzi, hadits hasan)

***


Dari Anas rodhiallohu 'anhu berkata:
 
Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

Allah Ta'ala berfirman, "Wahai anak Adam!

Selagi engkau meminta dan berharap kepada-Ku

maka Aku akan ampunkan segala dosa yang

telah terlanjur dan tidak Aku perdulikan

lagi. Wahai anak Adam! Walaupun dosamu

sampai setinggi langit kemudian meminta

ampun kepada-Ku niscaya Aku memberi

ampun kepadamu. Wahai anak Adam! Jika

engkau datang kepada-Ku dengan dosa sepenuh

isi bumi tetapi engkau tidak sekutukan sesuatu

yang lain dengan-Ku, niscaya Aku datang

padamu dengan ampunan sepenuh bumi pula."

(Tirmidzi)

***


Dari Utsman rodhiallohu 'anhu, dia berkata,

"Saya mendengar Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam

bersabda, 'Mengawal penjagaan di jalan Allah

sehari jauh lebih baik daripada seribu

hari di tempat-tempat lain.'"

(HR. Tirmidzi, hadits hasan shahih)

***


Dari Sahl bin Sa'ad rodhiallohu 'anhu, dia berkata,

"Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

'Ada dua doa yang tidak tertolak atau

sedikit sekali akan tertolak, yaitu

doa sewaktu adzan dan doa sewaktu

terjadi peperangan, yakni ketika

pasukan yang satu menyerang pasukan

yang lainnya (musuhnya).

(HR. Abu Daud dengan sanad yang shahih)

***


Dari Ibnu Abbas rodhiallohu 'anhu, dia berkata,

"Saya mendengar Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam

bersabda, 'Ada dua mata yang tidak akan tersentuh

oleh api neraka; mata yang menangis karena

takut kepada Allah, dan mata yang

berjaga di jalan Allah.'"

(HR. Tirmidzi. Hadits hasan)

***


Dari Abu Hurairah rodhiallohu 'anhu, dia berkata,

"Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

'Tidak ada yang dirasakan oleh orang yang

mati syahid sewaktu terbunuh, kecuali

seperti salah seorang di antara kalian

merasakan cubitan.'"

(HR. Tirmidzi, hadits hasan shahih)

***


Sesungguhnya merantaunya umatku adalah

berjuang di jalan Allah Azza Wa Jalla

(HR. Abu Daud dengan sanad jayyid)
 
***


Dari Anas rodhiallohu 'anhu, Nabi
 
shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Perangilah orang-orang musyrik
 
dengan harta kalian, jiwa kalian
 
dan lidah kalian."
 
(HR. Abu Daud dengan sanad shahih)
 


Copyright © 2000 - 2076