Dari Abu Mas'ud (Uqbah) bin 'Amr al-Badri rodhiallohu 'anhu
berkata: Seseorang datang kepada Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam
dan berkata, "Saya terpaksa mundur dari shalat jama'ah
Shubuh karena Fulan (Imam) memanjangkan bacaannya."
Berkata Uqbah, "Maka saya tidak pernah melihat Nabi
shalallahu 'alaihi wa sallam marah dalam suatu nasihat
sebagaimana waktu itu." Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam
bersabda, "Hai sekalian manusia, seseungguhnya diantaramu
ada orang-orang yang membenci orang lain. Maka barangsiapa
diantaramu mengimami orang banyak, hendaklah ia
meringkas (bacaan suratnya) karena di belakangnya
ada orang yang sudah lanjut usia, orang yang
lemah dan orang yang mempunyai kepentingan."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Abu Ya'la (Ma'qil) bin Yasar rodhiallohu 'anhu
berkata: Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam
bersabda, "Tiadalah seseorang yang diamanati oleh
Allah untuk memimpin rakyatnya kemudian ketika
mati, ia masih menipu rakyatnya melainkan
pasti Allah mengharamkan surga baginya."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Ibnu Umar rodhiallohu 'anhu berkata: Nabi
shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Seorang
Muslim wajib mendengar dan taat kepada pemerintahnya
pada apa yang disetujui dan yang tidak disetujui,
kecuali jika diperintah bermaksiat. Maka apabila
disuruh bermaksiat, ia tidak wajib
mendengar dan tidak wajib taat."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Abu Musa al-Asy'ari rodhiallohu 'anhu berkata:
Aku bersama dua orang sepupuku masuk kepada Rasulullah
shalallahu 'alaihi wa sallam, maka salah seorang dari
sepupuku berkata, "Ya Rasulullah, berilah kepada
kami jabatan pada salah satu bagian yang diberikan
Allah kepadamu." Sepupuku yang kedua juga berkata
demikian, maka Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam
bersabda, "Demi Allah, kami tidak mengangkat
seseorang pada suatu jabatan kepada orang
yang menginginkan atau orang yang
berambisi pada jabatan itu."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Abu Sa'id (Abdurrahman) bin Samurah
rodhiallohu 'anhu berkata: Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam
bersabda kepadaku, "Ya Abdurrahman bin Samurah,
janganlah engkau menuntut kedudukan dalam
pemerintahan karena jika engkau diserahi
jabatan tanpa meminta, maka engkau akan
dibantu oleh Allah untuk melaksanakannya.
Tetapi jika jabatan itu engkau peroleh
karena permintaanmu, maka akan diserahkan
ke atas bahumu atau kebijaksanaanmu sendiri.
Dan jika engkau telah bersumpah atas
sesuatu perkara kemudian engkau dapatkan
perkara lainnya yang lebih baik,
maka tebuslah sumpah itu dan kerjakanlah
apa yang lebih baik itu."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Ibnu Umar rodhiallohu 'anhu berkata:
Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam melewati
seseorang yang sedang menasihati saudaranya
karena pemalu, maka Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam
bersabda, "Biarkanlah ia karena sesungguhnya
sifat malu itu sebagian dari Iman."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Abu Wa'il (Syaqiq) bin Salamah berkata:
Biasanya Ibnu Mas'ud rodhiallohu 'anhu memberi
ceramah kepada kami setiap hari kamis, maka
seseorang berkata kepadanya, "Hai Abu Abdurrahman,
aku ingin agar engkau suka memberi ceramah
setiap hari." Ibnu Mas'ud menjawab, "Tiada
halangan bagiku untuk memberi ceramah
setiap hari, hanya saja aku khawatir akan
menjemukan kamu. Dan aku sengaja memberi
ceramah dalam waktu yang jarang,
sebagaimana Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam
pernah memberi ceramah kepada kami, khawatir
akan membuatmu jemu dari nasehat."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Abu Hurairah rodhiallohu 'anhu berkata:
Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Apabila bersandal salah seorang kamu, hendaklah
ia mendahulukan kaki yang kanan dan jika
melepas, hendaklah ia mendahulukan kaki yang
kiri. Hendaklah yang kanan lebih dahulu
disandali dan yang terakhir dilepaskan."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari 'Amr bin Salamah rodhiallohu 'anhu berkata:
Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan
kepadaku, "Bacalah BISMILLAH dan makanlah dengan
tangan kananmu dan makanlah dari
yang dekat-dekat kepadamu."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Abu Hurairah rodhiallohu 'anhu berkata,
"Selamanya Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam
tidak pernah mencela makanan, maka jika beliau suka,
dimakannya dan jika beliau tidak suka,
ditinggalkannya makanan itu."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Hudzaifah rodhiallohu 'anhu berkata: Rasulullah
shalallahu 'alaihi wa sallam melarang kami dari
pakaian sutera yang halus atau tebal dan
minum dari bejana emas atau perak lalu
beliau bersabda, "Itu semua untuk orang-orang
kafir di dunia dan untuk kamu di akhirat."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Ummu Salamah rodhiallohu 'anhu berkata: Rasulullah
shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Orang yang
minum dari bejana perak seolah-olah menuangkan
ke dalam perutnya api neraka jahannam."
(Bukhari - Muslim)
*** *** ***
Dalam riwayat Muslim: Sesungguhnya orang-orang yang
makan dalam bejana perak atau emas atau yang
minum dalam bejana perak atau emas, seolah-olah
menuangkan ke dalam perutnya api neraka jahannam.
***
Dari Abu Hurairah rodhiallohu 'anhu berkata:
Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Segerakanlah pemakaman jenazah, maka jika ia
jenazah orang shaleh, berarti kamu menyegerakan
ia kepada kebaikan dan jika sebaliknya, berarti
kamu telah melepaskan kejahatan dengan
segera dari bahumu (pundakmu)."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari 'Utban bin Malik rodhiallohu 'anhu berkata:
Ketika Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam selesai
shalat beliau bertanya, "Dimanakah Malik bin al-Dakhsyum?"
Dijawab oleh seseorang, "Dia itu munafik, tidak suka Allah
dan Rasulullah." Maka Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam
bersabda, "Jangan berkata demikian, tidakkah engkau
tahu bahwa ia telah mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH
dengan ikhlas karena Allah? dan Allah telah mengharamkan
api neraka kepada siapa yang mengucapkan
LAA ILAAHA ILLALLAAH dengan ikhlas karena Allah."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Abu Zaid (Usamah) bin Zaid Haritsah rodhiallohu 'anhu
berkata: Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Seseorang dihadapkan di hari kiamat kemudian dilemparkan
ke dalam neraka maka keluar usus perutnya lalu berputar-
putar di dalam neraka bagaikan himar yang berputar di
sekitar penggilingan. Maka kerumunan ahli neraka padanya
sambil bertanya, "Hai Fulan, mengapakah engkau,
bukankah engkau dahulu yang menganjurkan kebaikan dan
mencegah kemunkaran?" Jawabnya, "Benar, aku dahulu
menganjurkan kebaikan, tetapi tidak saya kerjakan
dan mencegah kemunkaran tetapi saya kerjakan."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Abu Hurairah rodhiallohu 'anhu berkata: Rasulullah
shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Siapa yang merasa
pernah berbuat aniaya terhadap saudaranya baik menyangkut
kehormatan, harta atau lainnya hendaklah ia segera
meminta halal (maaf)nya sekarang juga sebelum datang
suatu hari yang ketika itu tidak ada harta dinar atau
dirham. Jika ia mempunyai amal shaleh maka akan
diambil menurut penganiayaannya dan jika tidak
mempunyai hasanat (kebaikan) maka akan diambilkan
dari kejahatan orang yang dianiaya untuk
ditangguhkan kepadanya."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari An-Nu'man bin Basyir rodhiallohu 'anhu berkata:
Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Perumpamaan orang-orang Mu'min dalam cinta mencintai,
kasih mengasihi dan rahmat merahmati adalah
bagaikan satu badan, apabila salah satu anggotanya
menderita sakit maka menjalarkan penderitaan itu ke
seluruh badan hingga tidak dapat tidur dan panas."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Abu Hurairah rodhiallohu 'anhu berkata:
Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Orang yang menyantuni janda dan orang miskin
adalah bagaikan orang yang berjihad fi sabilillah
bahkan seperti orang yang tidak pernah
berhenti puasa dan bagun shalat malam."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Jundub bin Abdullah rodhiallohu 'anhu berkata:
Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Barangsiapa memperdengarkan amalnya kepada
orang lain maka Allah akan mempermalukannya di
hari kiamat dan barangsiapa yang memperlihatkan
amalnya kepada orang lain maka Allah
akan membalas riya'nya itu."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Abu Hurairah rodhiallohu 'anhu berkata:
Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Tinggalkan tujuh dosa yang akan membinasakan."
Sahabat bertanya, "Apakah itu, ya Rasulullah?"
Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam menjawab,
"Menyekutukan Allah, Sihir (tenung), membunuh
jiwa yang diharamkan Allah membunuhnya kecuali
dengan hak, memakan riba, memakan harta anak yatim,
melarikan diri pada waktu perang, menuduh wanita
Mu'minat yang sopan dengan tuduhan berzina."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Ibnu Umar rodhiallohu 'anhu berkata:
Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Seorang perempuan disiksa karena kucing yang
dikurungnya hingga mati maka ia dimasukkan ke dalam
neraka disebabkan ia tidak memberi makan dan
minum ketika mengurungnya dan tidak pula
melepaskannya agar memakan binatang-
binatang melata di bumi."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Ibnu Mas'ud rodhiallohu 'anhu berkata:
Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Mencaci maki seorang Muslim adalah fasiq
(melanggar agama) dan memerangi
seorang Muslim adalah kafir."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Abu Hurairah rodhiallohu 'anhu berkata:
Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Barangsiapa menuduh hamba sahayanya berzina maka
ia akan dihukum dera pada hari kiamat kecuali
jika benar tuduhannya."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Ibnu Abbas rodhiallohu 'anhu berkata:
Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam berjalan
melalui dua kuburan maka beliau bersabda,
"Sesungguhnya kedua orang dalam kubur ini
sedang disiksa padahal keduanya tidak
disiksa karena perkara yang besar.
Adapun yang satu maka ia biasa berjalan
mengadu domba sedang yang kedua tidak
menyelesaikan kencingnya (tidak
membersihkan bekas kencingnya)
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Hudzaifah rodhiallohu 'anhu berkata:
Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Tidak akan masuk surga orang yang suka mengadu domba."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Abu Hurairah rodhiallohu 'anhu berkata:
Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Barangsiapa percaya kepada Allah dan hari
kemudian hendaklah ia berkata baik atau diam."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Abu Musa rodhiallohu 'anhu berkata: Saya bertanya,
"Ya Rasulullah siapakah diantara kaum Muslimin yang
paling utama?" Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam menjawab,
"Siapa yang selamat semua orang Islam dari
(kejahatan) LIDAH DAN TANGANNYA."
(Bukhari - Muslim)
***
Dari Abu Hurairah rodhiallohu 'anhu berkata:
Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Sungguh ada kalanya seorang hamba berbicara
sepatah kata yang tidak diperhatikan maka
tiba-tiba ia tergelincir ke dalam neraka oleh
sebab kalimat itu, lebih jauh dari jarak
antara timur dan barat."
(Bukhari - Muslim)