Hadits 9

Dari Abu Sa'id (Sa'ad bin Malik bin Sinan)

al-Khudry berkata, "Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam

bersabda, 'Pernah terjadi pada umat terdahulu

seseorang yang telah membunuh sembilan puluh

sembilan jiwa kemudian ingin bertaubat maka

ia pun mencari seorang alim lalu ditunjukkan

kepadanya seorang pendeta maka ia pun bertanya,

"Sesungguhnya saya telah membunuh sembilan

puluh sembilan jiwa, apakah ada jalan bagiku

untuk bertaubat?" Jawab pendeta, "Tidak ada"

Seketika pendeta itupun dibunuhnya sehingga

genaplah seratus orang yang telah dibunuhnya.

Kemudian ia mencari orang alim lainnya dan

ketika telah ditunjukkan ia pun menerangkan

bahwa ia telah membunuh seratus orang.

"Apakah ada jalan untuk bertaubat?"

Jawab si alim, "Ya, ada dan siapakah yang

dapat menghalangimu untuk bertaubat?

Pergilah ke dusun itu karena di sana

banyak orang-orang yang taat kepada Allah."

Maka berbuatlah sebagaimana perbuatan

mereka dan jangan kembali ke negerimu ini

karena negerimu ini adalah tempat penjahat."

Maka pergilah orang itu tetapi di tengah

perjalanan mendadak ia mati. Maka bertengkarlah

Malaikat rahmat dengan Malaikat siksa.

Malaikat rahmat berkata, "Ia telah berjalan

untuk bertaubat kepada Allah dengan sepenuh

hatinya." Malaikat siksa berkata, "Ia belum

pernah berbuat kebaikan sama sekali."

Maka datanglah seorang Malaikat berupa

manusia yang menjadi juru penengah (hakim)

di antara mereka. Ia berkata, "Ukur saja

jarak antara dusun yang ditinggalkan dan

yang dituju maka kemana ia lebih dekat,

masukkanlah ia kepada golongan orang sana.

Maka diukurlah kedua jarak itu dan ternyata

lebih dekat kepada dusun orang-orang baik

yang dituju, kira-kira terpaut sejengkal.

Maka dipeganglah ruhnya oleh Malaikat rahmat."'

(Bukhari - Muslim)

***


Dari An-Nawas bin Sam'an rodhiallohu 'anhu dari

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda,

"Kebaikan itu adalah akhlaq yang baik dan dosa adalah

apa-apa yang meragukan jiwamu dan engkau tidak suka

dilihat orang lain dalam melakukan hal itu."

(Muslim)

***


Dari Ibni Mas'ud rodhiallohu 'anhu menceritakan bahwa

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Bila terdapat tiga orang berkumpul, dua diantaramu

jangan berbicara kepada satu sama lain tanpa

mengikutsertakan orang yang ketiga, sebab hal

demikian akan melukai hatinya kecuali

engkau disertai oleh orang-orang lain."

(Muslim)

***


Dari Abi Hurairah rodhiallohu 'anhu bahwa

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Allah Ta'ala berfirman, 'Ya Ibnu Adam, berinfaqlah!

pasti engkau Kuberi infaq.'" Dan sabda Rasulullah,

"Tangan kanan Allah selalu penuh, tidak pernah

berkurang siang dan malam."

(Muslim)

***


Dari Abi Hurairah rodhiallohu 'anhu bahwa

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Jangan kamu satu sama lain saling hasad,

saling tipu, saling benci, saling menjauhi dan

jangan membeli/menjual barang yang sedang hendak

dibeli/dijual orang lain. Dan jadilah kalian

hamba-hamba Allah yang bersaudara.

Seorang Muslim itu saudara bagi muslim yang

lain terlarang ia zhalimi, enggan membela,

mendustai dan menghinanya. Taqwa itu di sini

(Beliau mengisyaratkan ke dadanya tiga kali).

Sangatlah kejahatan seseorang jika ia menghina

saudara yang muslim. Setiap Muslim atas muslim

yang lain diharamkan darahnya, hartanya dan

kehormatannya." (Muslim)

***


Dari Sa'ad bin Abi Waqqash rodhiallohu 'anhu berkata,

"Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam menengokku

pada haji wada' dari cekaman suatu penyakit yang

hampir saja merenggut nyawaku lalu aku berkata,

'Ya Rasulullah, sebagaimana engkau lihat,

penyakitku ini cukup berat sedangkan aku adalah

orang yang berharta dan tidak ada ahli warisku

kecuali seorang anak perempuanku. Bolehkah aku

bersedekah dengan dua pertiga dari hartaku?'

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam menjawab,

'Jangan' Aku berkata, 'Bagaimana kalau separuhnya?'

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam menjawab,

'Jangan, sepertiga saja dan sepertiga pun sudah

cukup banyak. Sesungguhnya jika engkau tinggalkan

ahli warismu dalam keadaan kaya raya adalah

lebih baik daripada engkau tinggalkan mereka

dalam keadaan kekurangan meminta-minta kepada

manusia. Dan tidaklah engkau mengeluarkan

suatu pembelanjaan dengan menuntut keridhaan Allah

melainkan engkau akan diberi pahala karenanya

hingga sesuap makanan yang engkau suapkan ke

mulut istrimu.' Aku berkata, 'Ya Rasulullah,

apakah aku ditinggalkan (di Makkah) sesudah

kawan-kawanku (berhijrah)?' Rasulullah

shalallahu 'alaihi wa sallam menjawab,

'Sesungguhnya engkau tidak ditinggal lalu

engkau beramal dengan suatu amal yang

ditujukan untuk mencari keridhaan Allah

melainkan dengannya engkau akan bertambah

derajat dan pangkatmu. Barangkali engkau

tertinggal ini akan mendatangkan manfaat bagi

orang banyak dan mendatangkan kerugian bagi

lainnya.' Kemudian Rasulullah shalallahu

'alaihi wa sallam berdo'a, 'Ya Allah teruskanlah

bagi sahabat-sahabatku hijrah mereka dan jangan

Engkau kembalikan mereka ke belakang

(ke Mekkah).' Tetapi yang kecewa adalah

Sa'ad bin Khaulah yang dikasihi oleh

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam

karena ia meninggal dunia di Makkah."

(Bukhari - Muslim)

***


Dari Abdullah bin Abbas rodhiallohu 'anhu berkata,

"Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

'Sesungguhnya Allah mencatat segala hasanat

(kebaikan) dan sayyiat (kejahatan) kemudian

menjelaskan keduanya maka barangsiapa yang

berniat akan melakukan kebaikan lalu

dikerjakannya maka akan dicatat untuknya

sepuluh hasanat mungkin ditambah hingga

tujuh ratus kali lipat atau lebih dari itu.

Dan apabila ia berniat akan melakukan

sayyiat (kejahatan) lalu tidak dikerjakannya

maka Allah mencatat baginya satu hasanat dan

jika niat itu dilaksanakannya maka

ditulis baginya satu sayyiat.'"

(Bukhari - Muslim)

***


Dari Abi Hurairah rodhiallohu 'anhu meriwayatkan

bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Lazimnya, seseorang mengawini seorang wanita karena

empat alasan yaitu karena kekayaannya;

karena martabat keluarganya; karena

kecantikannya dan karena kesalehannya.

Lebih baik pilihlah ia karena kesalehannya.

Semoga engkau tetap rendah hati." (Bukhari)

***


Dari Adiyyi bin Hatim rodhiallohu 'anhu meriwayatkan

bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Bersedekahlah supaya engkau diselamatkan dari api neraka

walaupun hanya sebagian dari sebuah kurma." (Bukhari)

***


Dari Abi Hurairah rodhiallohu 'anhu menceritakan

bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Saya bersaksi dengan nama Allah, ia bukan orang yang beriman.

Saya bersaksi dengan nama Allah, ia bukan orang yang beriman.

Saya bersaksi dengan nama Allah, ia bukan orang yang beriman."

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam ditanya,

"Siapakah orang yang tidak beriman itu?"

Beliau menjawab, "Orang yang karena tingkah

buruknya maka tetangganya merasa tidak aman."

(Bukhari)

***


Abu Hurairah rodhiallohu 'anhu berkata bahwa

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Jauhilah olehmu buruk sangka karena buruk sangka

sedusta-dusta berita." (Bukhari - Muslim)

***


Abu Hurairah rodhiallohu 'anhu berkata bahwa

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Janganlah kamu menawar barang hanya untuk

menjerumuskan orang lain." (Bukhari - Muslim)

***


Abu Ayyub rodhiallohu 'anhu berkata bahwa

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Tidak dihalalkan bagi seorang Muslim memboikot

(memusuhi) saudaranya sesama Muslim lebih dari

tiga hari. Keduanya berpapasan lalu yang satu

berpaling dan yang lain berpaling. Dan sebaik-baik

keduanya ialah yang lebih dahulu memberi salam."

(Bukhari - Muslim)



Copyright © 2000 - 2076