TIDAK MATERIALIS
Dari Ibnu 'Abbas r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda:
"Ada empat perkara, siapa mendapatkannya berarti kebaikan dunia dan
akhirat, yaitu hati yang selalu bersyukur, lisan yang selalu berdzikir,
bersabar ketika mendapatkan musibah dan perempuan yang mau dinikahi
bukan bermaksud menjerumuskan (suaminya) ke dalam perbuatan maksiat
dan bukan menginginkan hartanya." (H.R Thabarani, hadits hasan)
*** *** ***
Materialis adalah sifat lebih mengutamakan materi dan cenderung
tidak mau mengeluarkan hartanya untuk kepentingan orang lain atau
kepentingan umum. Perempuan materialis mengukur derajat dan
martabat seorang laki-laki semata-mata dari sisi harta kekayaannya.
Ia mau menjadi istri seorang laki-laki dengan syarat yang bersangkutan
mampu memenuhi tuntutan materinya. Ia selalu mendambakan
kemewahan dan bertumpuknya harta kekayaan tanpa
memperdulikan halal dan haramnya.
***
Maksud hadits pertama ialah perempuan yang baik dijadikan istri antara
lain karena tidak bermaksud mengejar harta dan tidak pula mendorong
suaminya untuk mencari harta sebanyak-banyaknya tanpa memperdulikan
cara untuk mendapatkan harta tersebut, apakah dengan cara-cara yang
halal atau haram dan meninggalkannya jika suami jatuh miskin.
Untuk mengetahui apakah calon istri materialis atau tidak, dapat
dilakukan dengan menanyakan kepada teman-teman dekatnya atau
tetangganya tentang sikap-sikapnnya dalam materi. Misalnya apakah
dia senang berteman dengan orang-orang kaya saja atau juga dengan
orang-orang miskin dan apakah dia dalam menilai keadaan seseorang,
dia hanya melihat sisi materinya atau ia lebih memperhatikan
sisi akhlaq dan kepandaiannya.
PANDAI MENYIMPAN RAHASIA
Rahasia adalah sesuatu yang tidak patut diketahui oleh orang lain.
Seorang laki-laki dalam memilih calon istri harus memperhatikan sifat-
sifat calon istrinya, apakah ia termasuk perempuan yang pandai menyimpan
rahasia atau tidak. Hal ini perlu diperhatikan, karena seseorang yang tidak
dapat menjaga lidahnya, tidak akan memperhatikan kerahasiaan suatu
masalah yang dibicarakan. Apa saja yang diketahuinya diberitahukan kepada
orang lain. Seorang perempuan yang dapat menyimpan rahasia suami dan
keluarganya, tentu akan dapat menjaga kehormatan suami dan keluarganya.
Untuk mengetahui apakah calon istri pandai menyimpan rahasia atau tidak,
kita dapat menanyakan kepada teman-teman perempuan dekatnya.
Mengujinya dengan menceritakan sesuatu yang dianggap rahasia, kemudian
memperhatikan sikapnya, apakah dia menyebarkan kepada orang
lain atau menyimpannya untuk dirinya sendiri.
TABAH MENDERITA
Tabah mendeerita yang dimaksudkan disini adalah tabah menderita
menghadapi kesulitan-kesulitan hidup berumah tangga. Segala kesulitan
yang timbul tidak membuatnya putus asa sehingga lari ke jalan
yang haram. Misalnya karena miskin, dia menjadi pelacur atau mencuri.
Dalam kehidupan berumah tangga pasti akan ada kesulitan-kesulitan.
Contoh kesulitan di bidang ekonomi atau anak-anak yang berperilaku
tidak baik. Seorang istri yang tidak tabah menderita akan mudah mengeluh
kepada suaminya. Suami yang selalu menerima keluhan dari istrinya,
tentu akan mengganggu konsentrasinya dalam bekerja. Hal ini dapat
membuat prestasi kerja suami menurun dan suami menjadi jenuh tinggal
di rumah. Hal-hal negatif ini tentu dapat merusak keharmonisan
rumah tangga. Istri yang tidak tabah menderita juga dapat mempengaruhi
mental anak-anaknya kelak karena anak-anaknya tentu akan
mencontoh kedua orang tuanya.
BESAR KASIH SAYANGNYA KEPADA ANAK-ANAK
Kasih sayang kepada anak kecil dapat ditunjukkan dengan perhatian
kepada anak-anak, senang berkumpul dengan mereka, akrab bergurau dan
bercanda dengan mereka, sabar menghadapi tingkah laku mereka dan
gembira membimbing dan mengasuh mereka. Perempuan yang besar kasih
sayangnya kepada anak kecil akan memudahkan pertumbuhan emosi dan
perkembangan kepribadian anak-anaknya ke arah yang positif.
Anak-anak semacam ini kemungkinan akan terbebas dari tekanan batin
sehingga kelak menjadi orang dewasa yang sehat mental dan emosinya.
Untuk mengetahaui apakah calon istri mempunyai rasa kasih sayang
kepada anak-anak dapat dilakukan dengan mengamati pergaulannya
dengan anak-anak, apakah ia sabar bergaul dengan anak-anak atau
tidak. Menanyakan kepada teman-teman dekatnya atau kepada kerabat
dekatnya, apakah ia mempunyai sifat kasih sayang kepada anak-anak.
HEMAT
Hemat yaitu pandai mencukupkan yang sedikit sehingga keperluan hidupnya
terpenuhi. Hemat berhubungan dengan ketelitian dalam membelanjakan uang
sehingga hanya membeli sesuatu yang diperlukan dan tidak membeli sesuatu
yang sebenarnya tidak diperlukan. Suami yang bekerja keras mencari nafkah
untuk keluarganya ingin agar istrinya dapat mengatur penghasilannya
sehingga keperluan keluarga tercukupi.Seorang perempuan yang memiliki
sifat hemat tidak akan membeli sesuatu yang tidak terjangkau oleh
penghasilan suaminya sehingga tidak perlu berhutang. Seorang istri yang
mempunyai sifat boros akan mendorong suaminya untuk mendapatkan harta
dengan segala macam cara, halal atau haram. Untuk mengetahui apakah
calon istri mempunyai sifat hemat dapat ditanyakan kepada teman-teman
dekatnya mengenai kebiasaannya membelanjakan uangnya.