Kewajiban Orang Tua 2

MENYUSUI

Allah SWT berfirman, "Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya

selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan

penyusuan
... " (QS Al-Baqarah:233)

Orang tua wajib memberi makanan kepada bayinya; dan makanan

yang paling cocok bagi bayi adalah air susu ibu kandungnya.

*** *** ***


MENGHITANKAN

Dari Abu Ayyub ujarnya, "Rasulullah SAW bersabda, 'Empat hal

termasuk sunnah-sunnah para rasul: khitan, mengenakan minyak

wangi, siwak dan menikah.'" (HR Tirmidzi dan Ahmad)

Menghitankan ialah membersihkan alat kemaluan dari kulit yang menutup

kepalanya. Tidak ada ketentuan kapan seorang anak dikhitan.

*** *** ***


MENAFKAHI

Allah SWT berfirman, " ... Dan kewajiban ayah memberi makan dan

pakaian kepada para ibu dengan cara yang makruf
... "

(QS Al-Baqarah:233)

Allah SWT berfirman, "Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi

kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka

(laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka

(laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka
... "

(QS An-Nisaa':34)

Kedua ayat di atas menyatakan bahwa ayah bertanggung jawab memberi

nafkah anak-anak dan keluarganya. Adapun tanggung jawab ibu terhadap

anak dan keluarganya adalah mengasuh dan mengatur rumah tangga

sebagai wakil dari suami atau ayah. Karena itu, dalam urusan nafkah,

anak-anak harus meminta kepada ayah sebagai penanggung

jawab dan pencari nafkah bagi keluarganya.

*** *** ***


MEMENUHI JANJI

Dari 'Abdullah bin 'Amr ra, ia berkata, "Pada suatu hari ibuku

memanggilku, sedangkan Rasulullah SAW pada saat itu sedang duduk

di rumahku. (Ibu) berkata, 'Kemarilah, saya akan memberimu sesuatu.'

Kemudian Rasulullah SAW berkata kepadanya, 'Apa yang ingin kau

berikan kepadanya?' (Ibu) berkata, 'Aku ingin memberinya sebiji

kurma.' Kemudian Rasulullah SAW bersabda kepadanya, 'Sekiranya

engkau ternyata tak memberikan apa-apa kepadanya, maka engkau

telah dicatat berdusta.'" (HR Abu Dawud dan Baihaqi)

Hadits di atas menegaskan kepada kita bahwa menjanjikan sesuatu

kepada anak dengan maksud membujuk tanpa bermaksud untuk

memenuhinya termasuk perbuatan dosa. Jadi terhadap anak

kecil sekalipun, orang tua harus bersikap jujur.

*** *** ***


MENDIDIK AKHLAK

Dari Abu Hafish 'Umar bin Abu Salamah, anak tiri Rasulullah SAW,

ia berkata, "Sewaktu saya dan anak-anak dulu tinggal di bawah

asuhan Rasulullah SAW dan pada saat itu tanganku meraih (makanan))

dalam baki besar, Rasulullah SAW bersabda kepadaku, 'Wahai bocah,

sebutlah nama Allah Ta'ala, makanlah dengan tangan kananmu dan

ambillah yang ada di depanmu.' Lalu selanjutnya begitulah

caraku makan." (HR Bukhari dan Muslim)

Orang tua berkewajiban membiasakan anak-anaknya berakhlak Islam.

Hal-hal yang dapat kita sampaikan kepada anak-anak kita agar

mereka berakhlak Islami, antara lain mengucapkan salam ketika

masuk rumah; meminta izin kepada orang tua bila hendak berpergian;

membaca basmallah dan mendahulukan kaki kanan; berdo'a sebelum

dan sesudah tidur; menjauhkan diri dari kata-kata kotor; berwudhu

setelah buang air besar atau kecil; dan lain-lainnya.

Orang tua juga harus tanggap terhadap perilaku anak-anaknya yang

tidak islami seperti hadits di atas, Rasulullah SAW langsung

menegur dan memberitahu kepada anak yang melakukan kesalahan.

*** *** ***


MENANAMKAN AQIDAH TAUHID

Allah SWT berfirman, "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata,

'Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman,

dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-

berhala. Ya Tuhan-ku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah

menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barangsiapa yang

mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan

barangsiapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau,

Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
.'" (QS Ibrahim: 35 - 36)

***

Orang tua dapat menanamkan aqidah tauhid kepada anak dengan cara

antara lain mengajarkan ayat Al Qur'an yang menerangkan tanda-

tanda kekuasaan Allah SWT di alam ini, misalnya air hujan dapat

menyuburkan tanaman yang kering, angin dapat dijadikan kekuatan

untuk menggerakkan perahu layar dan air merupakan kebutuhan vital

bagi setiap manusia. Tanda-tanda kekuasaan Allah SWT di alam ini

juga dapat disampaikan dengan mengisahkan riwayat kehancuran kaum

yang durhaka kepada Allah SWT seperti kaum Fir'aun di Mesir.

Menunjukkan kepada anak ajaran-ajaran yang sesat dan bertentangan

dengan tauhid misalnya Tuhan dikatakan beranak, Tuhan beristri

atau berayah, Tuhan memiliki wakil yang disebut dewa, kepercayaan

kepada bintang yang katanya mempunyai pengaruh pada nasib manusia.

Orang tua sebelum menanamkan aqidah tauhid wajib mengetahui

keyakinan dan perbuatan-perbuatan syirik, kufur dan munafik.

Jika orang tua sendiri tidak tahu keyakinan syirik dan kufur,

maka aqidah tauhid tidak akan dapat diajarkan kepada anak-anaknya.

***

Orang tua dapat menanamkan aqidah tauhid kepada anak-anaknya sejak

anak mampu berbicara, kurang lebih umur dua tahun. Anak-anak dapat

diajarkan mengucapkan bismillah ketika hendak mengerjakan sesuatu

dan mengucapkan alhamdulillah ketika selesai mengerjakannya;

mengucapkan insya Allah ketika hendak memenuhi janji; mengucapkan

astaghfirullah ketika melakukan kesalahan dan perkataan-perkataan

lainnya yang diajarkan Rasulullah SAW. Selain menanamkan aqidah

tauhid, orang tua harus menjauhkan anak-anak dari bacaan, kaset,

film dan hal-hal lainnya yang dapat merusak aqidah, akhlak dan

kesehatan jiwa anak-anak, seperti dongeng Nyi Roro Kidul, film

yang menggambarkan kejadian-kejadian khurafat atau

tahayul, kaset-kaset yang tidak islami.

*** *** ***


MELATIH ANAK-ANAK MENGERJAKAN SHALAT

Allah SWT berfirman, "(Lukman berkata): "Hai anakku, sesungguhnya

jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu

atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya

(membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.

Hai anakku, dirikanlah salat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang

baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah

terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu

termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)
." (QS Luqman: 16 - 17)

***

Rasulullah SAW bersabda, "Suruhlah anak-anakmu mengerjakan shalat

ketika mereka berumur tujuh tahun. Dan pukullah mereka jika tidak mau

mengerjakan shalat ketika berumur sepuluh tahun. Dan pisahkanlah

tempat tidur mereka (putra dan putri)." (HR Abu Dawud, Hadits ini hasan)

Melatih anak mengerjakan shalat akan membuat anak terbiasa sujud.

Walaupun mereka belum mengerti dengan shalat yang dilakukannya,

tetapi anak akan mengerti bahwa yang paling tinggi di atas dirinya

bukanlah orang tuanya. Inilah yang paling penting tertanam di

hati anak, bahwa orang tua masih tunduk kepada yang lain.

Copyright © 2000 - 2076