座禅

Zazen

berasal dari kata za   (
= duduk), dan zen ( = meditasi), berarti duduk bermeditasi. Merupakan cara yang khas dari aliran Buddha Zen agar orang memperoleh pencerahan dengan pengendalian pikirannya.
Zazen umumnya dilaksanakan di kuil-kuil (otera) dengan dipimpin oleh seorang biksu, yang akan menuntun dalam melakukan meditasi.
Umumnya meditasi zazen ini dilakukan sambil duduk, meskipun bisa juga dilakukan sambil berjalan ataupun sambil melakukan aktivitas sehari-hari.

Posisi Zazen.
Posisi standar zazen yang dilakukan sambil duduk adalah dengan mengambil posisi bersila teratai penuh dengan badan tegap, rangkaian tulang belakang sampai kepala harus sejajar. Posisi tangan diletakkan pada tiga cm dibawah pusar dengan menumpuk satu sama lain, dimana ibu jari saling bersentuhan. Di Jepang umumnya tangan kiri diletakkan di atas tangan kanan, dimana tangan kiri merupakan simbol yin atau ketenangan sedang tangan kanan merupakan simbol yang atau keaktifan, sehingga hal ini dimaksudkan bahwa dalam zazen kita sedang dalam keadaan tenang.
Kemudian mata ditutup, namun agak dipicingkan (dua pertiga ditutup), hal ini untuk menghindari kantuk apabila kita menutup mata seluruhnya. Setelah itu mulai melakukan konsentrasi. Biasanya konsentrasi diarahkan ke napas, dengan menghitung tarikan dan hembusan napas. Ada juga yang melakukan konsentrasi ke ujung hidung, bahkan ada juga yang berkonsentrasi ke arah titik tantien, tiga cm di bawah pusar.
Posisi ini dipertahankan untuk jangka waktu tertentu, 5 menit, 10 menit, 15 menit,.............atau bahkan 1 jam !! (Mungkin ada yang 2 jam, kali ya ...?!).
Di Jepang sendiri, untuk meningkatkan konsentrasi, zazen ada yang dilakukan dibawah guyuran air terjun, dan bahkan konon ada yang dilakukan di ujung tebing batu karang yang langsung berhadapan dengan laut, sehingga apabila kita mengantuk atau hilang konsentrasi niscaya badan kita akan menjadi sate diantara batu karang-batu karang......................!!!( kalo yang ini jangan dicoba ya.......serem)

Meditasi Zen Aktif
Meditasi zen ada juga yang dilakukan sambil berjalan atau sambil melakukan kegiatan sehari-hari, karena pada dasarnya segala kegiatan dapat dilakukan sambil bermeditasi.
Upacara minum teh (Shado) yang dikembangkan orang Jepang juga merupakan salah satu meditasi aktif.



(Silakan anda mengirim e-mail kepada saya tentang page ini. Saya membutuhkan masukan, saran, atau kritik dan jika saya membuat kesalahan, tolong beritahu saya. Saya termasuk awam tentang ajaran Buddha).