MOTO

Gateway to the Nations

NAMA TIM

Indonesian Global Outreach (IGO)

KERJASAMA

Kegiatan global outreach yang diprakarsai oleh More Than Gold – Sydney (Australia) ini melibatkan gereja-gereja dan lembaga penginjilan dari berbagai negara di seluruh dunia. Untuk wilayah Indonesia kesempatan yang sama juga diberikan kepada semua gereja, lembaga-lembaga pelayanan dan group musik dan seni yang memenuhi syarat untuk mengikuti event ini, di bawah koordinasi Youth With A Mission (YWAM) – Jakarta (Indonesia), yang menunjuk secara resmi Bpk. Batara Sihombing dari Celebration Of Praise (COP) – Bandung (Indonesia) sebagai Koordinator Indonesia.

Menyadari bahwa kegiatan ini tidak bisa berjalan tanpa kerjasama dan partisipasi dari semua pihak yang terbeban, maka kesempatan mulia ini dibuka dan diberikan kepada semua pihak yang terbeban untuk terlibat. Pihak-pihak yang diharapkan dapat mendukung rencana ini, antara lain :

  1. Partisipasi Gereja-gereja dari berbagai denominasi.
  2. Partisipasi Lembaga pelayanan (organisasi para-church) meliputi kaum muda, group musik/seni dan para penyekenggara event.
  3. Pertunjukan para artis di bidang musik, dance, drama, dll.
  4. Dukungan keuangan dari para bussinessmen, perusahaan dan lembaga keuangan dalam bentuk sponsorship atau pemasaran.
  5. Keterlibatan Organisasi Kristen dan lembaga-lembaga misi
  6. Dukungan perangkat sekular untuk kelancaran event ini.
  7. Dukungan media massa untuk publikasi agar dapat menjangkau lebih luas.
  8. Dll

 

 

WAKTU & TEMPAT

Rencana kegiatan Indonesia Global Outreach akan berlangsung selama + 3 minggu (21 hari) terhitung sejak September hingga Oktober 2000 di kota Sydney dan sekitarnya (Olympiade berlangsung : 15 September – 1 Oktober 2000). Sedangkan untuk persiapan sudah dimulai sejak Januari - September 2000. Persiapan kegiatan Indonesian Global Outreach untuk tujuan Sydney ini direncanakan berlangsung dalam tiga tahapan.

Pertama, adalah tahap seleksi/penyaringan anggota. Kedua, tahap persiapan dan latihan-latihan, (tahap I dan II berlangsung di Bandung dan Jakarta). Ketiga, tahap pelaksanaan/ penyelenggaraan, berlangsung di Sydney.

PERSONIL & SISTEM SELEKSI

Personil yang terlibat dalam tim Indonesian Global Outreach – Sydney 2000 oOlympic Games ini berasal dari berbagai lembaga pelayanan, gereja dan organisasi pemuda yang dikoordinir dalam wadah pelayanan Celebration Of Praise. Jumlah personil yang akan terlibat dalam tim IGO ini direncanakan sebanyak + 70 orang, meliputi para musisi, vokalis, dancer dan official.

Setiap personil yang terlibat dalam keanggotaan tim IGO akan melalui proses seleksi secara ketat, meliputi beberapa tahapan : seleksi kerohanian, seleksi fisik/mental dan seleksi kemampuan/skill.

RENCANA LATIHAN

Rencana latihan tim Indonesian Global Outreach terbagi menjadi 3 bagian.

Bagian I -- Latihan per group (musik, vokal & dance).

Berlangsung 10 kali per bulan (+ 2 – 3 kali per minggu) selama 7-8 bulan (Januari – September).

Bagian II – Latihan gabungan semua group (musik, vokal & dance).

Berlangsung 1 kali per bulan (setiap minggu terakhir)

Bagian III – General Rehealsal.

Berlangsung + 2 kali pada awal September

PENDANAAN

Seperti halnya berbagai event lain, kegiatan Indonesian Global Outreach juga membutuhkan anggaran yang realistik untuk mengorganisasikan dan mempersiapkan tim ini. Segala bentuk bantuan dan dukungan akan sangat bermanfaat baik secara materil maupun moral. Dukungan dana dan keuangan diharapkan berasal dari para pengusaha, perusahaan, pribadi atau kelompok dalam bentuk sponsorship atau donasi sukarela, sedangkan bantuan lainnya dapat berupa barang, jasa maupun bentuk material lainnya.

Hal yang perlu mendapat perhatian (sesuai penegasan pihak panitia Gospel Eisteddfod), bahwa dana yang diberikan tidak akan dipakai untuk membayar para artis rohani (anggota tim IGO) yang terlibat tetapi semua dana yang masuk akan dipergunakan semata-mata untuk keperluan tekhnis persiapan

dan penyelenggaraan kegiatan tersebut. Dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, mereka hanya berkomitmen pada visi untuk menjangkau jiwa-jiwa dan terlibat bukan demi uang, tetapi untuk mempersembahkan talenta dan kemampuan mereka kepada Tuhan dan sekaligus menjadi teladan bagi generasi artis rohani di masa mendatang.