@

Jumlah Artikel : 2 


Kegiatan di Jepang

Oleh : Iis Tussyadiah

 

Rasanya, belajar di Jepang seperti tak pernah sepi dengan yang namanya kegiatan. Selain kegiatan rutin dengan jikken di kenkyushitsu, terdapat banyak kegiatan menarik lain yang tentunya bermanfaat; menambah wawasan, sekaligus menghibur. Berikut sedikit gambaran tentang berbagai kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu selama tinggal di Jepang, berdasarkan pengalaman tinggal di Sendai selama lebih dari 6 bulan (based roughly on Maslowfs Hierarchy of Human Needs).

1.    Kegiatan untuk memenuhi kebutuhan Fisik.

  • Makan!!! Meskipun pilihan menu terbatas (terutama bagi yang muslim), banyak juga tempat-tempat yang nyamanuntuk bersantap. Setiap Lab/kenkyushitsu pasti mengadakan party rutin (kedatangan anggota baru, selesai ujian, etc. –alasan bisa dicari-cari), mereka cukup memberikan perhatian terhadap kebiasaan makan mahasiswa asing, misalnya dengan memilih restoran seafood, menyediakan beer non-alkohol, etc. Beberapa kelompok volunteer mengadakan lunch party rutin, BBQ party, Imonikai, etc untuk mahasiswa asing (kalau di Tohoku Univ ada grup Mori yang selalu siap sedia berbincang disertai hidangan makan siang gratis setiap selasa dan kamis). Tidak pula dilupakan, PPI yang selalu menghidangkan masakan Tanah Air setiap kali ada pertemuan J.

  • Sports. Beberapa kelompok mengadakan olahraga rutin mingguan (badminton, volley, tennis meja), jika berpartisipasi, kita akan diminta share untuk menyewa tempat. Dormitory/Intfl House biasanya memiliki sarana untuk kegiatan olahraga. Asosiasi mahasiswa asing di Tohoku Univ. menyelenggarakan kompetisi tahunan antar negara (sepak bola, badminton, tennis meja, kriket, dll).

2.   Kegiatan untuk memenuhi kebutuhan Sosial/Belongingness.

  • Making Friends. In my case, sejak datang ke Jepang saya memiliki beberapa volunteer dari Grup Mori yang selain membantu banyak hal; pengurusan papers, memperkenalkan ¥100 Shop, dll, juga selalu menyediakan media untuk membuat jaringan komunikasi. Grup Mori ini juga mengadakan Happy Talking setiap minggu bagi para istri yang emenyertaif suaminya belajar di Sendai. 

  • Di univ. juga terdapat kelompok mahasiswa Jepang yang mengadakan kegiatan bersama mahasiswa asing (Hanami, Tsukimi, masak-memasak, etc), ada juga  asosiasi mahasiswa asing yang mengkoordinir kegiatan seperti dance party, pemutaran film, intfl festival, etc., yang intinya berkumpul dengan banyak orang dari berbagai negara (buat yang dokushin bisa juga jadi ajang cari pasangan hehehec.).

3.    Kegiatan untuk memenuhi kebutuhan Kognitif.

  • Exploring Japan. Kegiatan sepertti hiking, one-day trip ke tempat-tempat bersejarah, atau ke lahan pertanian untuk memanen buah dan memakannya di tempat (strawberry: Oishii!!!), biasanya dilakukan bersama orang Jepang dengan menggunakan moda transportasi umum massal (bis, chikatetsu, densha) bayar ongkos sendiri-sendiri, dan bawa bento masing-masing. Home-stay di kediaman keluarga Jepang yang masih kental dengan tradisi, lamanya bervariasi.

  • Culture. City atau prefectural Council mengadakan kegiatan untuk memperkenalkan budaya Jepang ke mahasiswa asing. Ada berbagai kuliah lepas mengenai upacara minum teh, Kabuki, Noh, Bunraku, dll. Kadang mereka juga memberikan tiket gratis untuk beberapa pertunjukan kebudayaan (yang biasanya mahal).

4.   Kegiatan untuk memenuhi kebutuhan Estetik.

  • Performances. Bagi yang tertarik dengan musik, terdapat sederet pilihan pertunjukan untuk dinikmati, dari yang gratis, sampai yang lebih dari ¥20000 satu seat. Pertunjukan musik terbesar di Sendai mungkin Street Jazz Festival, acara rutin yang menampilkan lebih dari 600 band di sepanjang Johzenji Dori selama dua hari. Selain itu, ada pula Aoba-Matsuri, Tanabata-Matsuri dan festival lain yang menampilkan tari-tarian khas. Yang jelas, hampir setiap minggu selalu saja ada pertunjukan kesenian, for free. Beberapa Intfl festival juga menampilkan kesenian khas dari berbagai negara.

  • Kita juga bisa belajar berbagai alat musik tradisional Jepang (Koto, Samisen, Taiko, dll). Beberapa sekolah dan gereja juga menyediakan kursus alat musik dan menyanyi.

  • Ada juga kegiatan membuat keramik, origami, knitting, kaligrafi jepang, ikebana, dll.

5. Kegiatan untuk memenuhi kebutuhan Rohani.

Shalat Jumfat, Pengajian, Mass. Bagi yang muslim, selain Shalat Jumfat ada pengajian setiap rutin setiap bulan yang diselenggarakan KMI, di Bulan Ramadhan lebih intensif. Selain dengan sesama Orang Indonesia, ada juga pengajian dengan muslim dari negara lain. Bagi yang Nasrani, Mass dalam bahasa Inggris juga ada setiap minggu, dan setiap Easter atau Christmas ada party juga khusus buat mahasiswa asing. Buat yang beragama lain, saya kurang tau, maaf yah.

6. Kegiatan untuk memenuhi kebutuhan khas wanita (ngga ada di hierarchy-nya Maslow).

Belanja!!! J

Ijou desu. Selamat menikmati kehidupan di Jepang. Yoroshiku ne!

@


Gambaran Umum Kegiatan PPI Komisariat Miyagi (PPIS)

Oleh: Iis P. Tussyadiah

 

Persatuan Pelajar Indonesia Sendai/Komsat Miyagi (disingkat PPIS) merupakan perkumpulan pelajar-pelajar Indonesia di propinsi Miyagi. Secara organisasi PPIS sudah berdiri sejak lama yang dibentuk sebagai upaya untuk mempererat tali silaturahmi dan rasa kekeluargaan diantara pelajar dan masyarakat Indonesia yang berada di Sendai, serta menciptakan hubungan yang baik dengan dunia Internasional, khususnya masyarakat Jepang. PPI-S merupakan bagian dari PPI Jepang di bawah Korda Tohoku.

PPIS mengadakan pertemuan rutin setiap 2 (dua) bulan, dengan rincian sebagai berikut (disusun berdasarkan seluruh bidang kepengurusan PPIS):

1. Bidang Acara

  • Biro Rekreasi dan Matsuri:

    • Natsu Ryokö (Summer travel): camping bersama.

    • Kakuda Matsuri:  penjualan makanan dan pementasan kesenian.

    • Imonikai: pertemuan dengan menikmati Sup Imoni, hidangan khas Tohoku.

    • Kokusai Matsuri (International Festival): penjualan makanan dan pementasan kesenian  (visit: http.www.pbase.com/iisjp/ppi).

    • Hanami (Cherry Blossoms Viewing): penyambutan pendatang baru ke Sendai.

  • Biro Olahraga dan Kesenian:

    • T-Games: kompetisi tahunan antar negara.

    • 17 Agustus-an: kompetisi olahraga dan pementasan kesenian.

    • Latihan rutin olahraga khususnya cabang sepakbola, bulutangkis dan tenis meja.

    • Latihan rutin kesenian untuk kepentingan pementasan kesenian dalam acara matsuri dan acara-acara lainnya (khususnya Tari Saman dan Angklung).

2. Bidang Sosial, Kerjasama dan Pengabdian Masyarakat

  • Biro Sosial dan Kerjasama:

    • Kegiatan Insidental:

      • Pemberian bantuan pada proses pindahan anggota.

      • Pemberian bantuan untuk pendatang/anggota baru.

      • Pemberian bantuan bagi anggota yang terkena musibah atau bantuan untuk musibah secara umum yang terjadi di Indonesia atau Sendai.

      • Pemberian bingkisan untuk pernikahan, kelahiran dan lain-lain.

    • Pengkoordinasian pengiriman barang ke Indonesia (setiap pertengahan dan akhir tahun).

    • Inventarisasi asset PPIS.

  • Biro Pengabdian masyarakat:

    • Program Beasiswa bagi anak asuh di Indonesia.

3. Bidang Publikasi dan Penalaran

  • Biro Publikasi dan Informasi

    • Pembuatan Homepage PPIS

      • Link ke sumber informasi arbaito

      • Biodata lengkap anggota PPIS, Data asset PPIS

      • Link ke sumber informasi mengenai event atau kegiatan-kegiatan  menarik lain seperti pemetikan buah, dll.

      • Pencantuman nama-nama anggota PPIS yang menjadi representasi PPIS di berbagai organisasi lain di luar PPIS (Tohoku University Foreign Student Association, SIRA, dll)

    • Pengelolaan Mailing-list

  • Biro Penalaran:

    • Seminar ilmiah (thesis/disertasi) dan perpisahan bagi yang telah menyelesaikan studi dari Tohoku University.

    • Seminar ilmiah dan diskusi terbuka dengan topik di luar topik ilmiah

@


©2003, design by asep sofyan,
created October 28, 2003, last updated Nov 1, 2003