BERITA UTAMA WASPADA
SELASA, 5 OKTOBER 1999
12 Tewas Di Ambon
AMBON (Waspada): Kerusuhan antar-kelompok yang diwarnai aksi pembakaran rumah penduduk di beberapa kawasan di Kota Ambon dan sekitarnya terus berlanjut hingga Senin (4/10) petang pukul 17:30 sementara korban jiwa terus bertambah dan diperkirakan lebih dari 12 orang, satu di antaranya anggota Denzipur III Siliwangi.
Wartawan di Ambon melaporkan, sejak pukul 13:00 terjadi rentetan tembakan yang dilepas aparat keamanan yang melakukan penjagaan di kawasan bukit dan di sekitar Batu Merah Dalam.
Tembakan tersebut menyebabkan seorang anak usia enam tahun Yofi Uneputy tewas tertembak akibat dua butir peluru tajam menembus bagian kepala.
Perkiraan korban jiwa yang tewas lebih dari 12 orang akibat kondisi medan konflik sangat sulit karena berada di bukit-bukit terjal.
Rentetan panjang tembakan aparat keamanan itu membuat warga yang sedang berlalu lalang dengan kendaraan bermotor jadi panik dan berlarian, sementara para pejalan kaki terpaksa tiarap untuk berlindung dari peluru-peluru nyasar.
"Kami menduga sejumlah aparat keamanan saling melakukan kontak senjata, namun di satu sisi yang menjadi korban adalah warga sipil termasuk anak-anak dan dalam kondisi demikian sejumlah massa yang dipimpin beberapa oknum maju untuk membakar rumah penduduk," kata saksi mata.
Ironisnya, dalam keadaan yang menegang akibat rentetan panjang tembakan itu seorang warga sipil yang sudah lanjut usia, Bomen Hattu (50) sedang berupaya menyelamatkan barangnya, tertembak.
Dua orang warga yang berupaya menyelamatkan korban tersebut turut ditembak, dari arah yang sama sehingga Yopi Nahumury (30) terkena paha kiri dan satu korban lainnya belum teridentifikasi.
Korban lainnya yang tewas tertembak adalah Semy Sopacua (65), Agus Haumahu (27), Adi Cakra (17) dan Ny. Eda (43), serta Letda CZI Riky Mando, Komandan Peleton (Danton) Denzipur III Siliwangi. Mereka tewas di kawasan Batu Merah.
Lima korban lain yang tewas di kawasan Pohon Mangga Air Salobar adalah Only Rumra (20), Markus Pariama, Aris, Hariyanto dan Khairudin.
Jumlah rumah penduduk yang musnah terbakar hingga berita ini diturunkan belum terdata dengan jelas namun diperkirakan mencapai lebih dari 50 unit, satu unit kantor pemerintah dan satu rumah ibadah.
Selain 12 korban tewas, korban luka-luka berat dan ringan juga mencapai 25 orang dan saat ini telah dilarikan di rumah sakit pemerintah dan swasta di Kodya Ambon.(ant)
----------end----------
|