75 000 MASYARAKAT TERNATE DAN TIDORE RAMAIKAN TABLIGH AKBAR

CONTENTS

Muslim World News On-line

Date of Publication: April 2000
INDONESIAN MUSLIMS FOR GLOBAL PEACE AND JUSTICE

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh

75 000 MASYARAKAT TERNATE DAN TIDORE RAMAIKAN TABLIGH AKBAR


Jum'at sore hari ( 21/04) seperti biasa pasar ramai sekali. Bahkan hingga menjelang maghrib masih tampak orang baku tawar barang sayuran. Mereka adalah menyiapkan karena keesokan harinya ada acara tabligh akbar di Lapangan Besar Ngaralamo. Sesuai himbauan dari Posko Jihad Al Ishlah yang dibacakan serentak selepas Sholat Jum'at bahwa besok hari (hari ini) segala aktivitas mohon diberhentikan sampai dengan acara tabligh akbar selesai. Sehingga mereka memilih untuk berbelanja banyak persiapan hari sabtu ; karena pasar tutup. Tak ada orang berjualan lagi.

Betul, ternyata himbauan dari Al Ishlah sangat manjur. Tak ada satupun toko cina yang buka. Jalan-jalan utama menuju lapangan besar Ngaralamo penuh dengan orang-orang berpakaian putih (simbol mujahidin). Mereka berdatangan dari Tidore, Kecamatan Pulau Ternate sebagian, ada juga yang dari makian. Namun sebagian besar adalah pengungsi yang tergabung dengan pasukan jihad. Untuk peserta yang dari kota ternate berkumpul dahulu di Masjid Al Fajri (Toboko) posko utama. Baru kemudian berjalan menuju lapangan. Sedangkan dari Tidore berkumpul di Masjid Nurul bahar (Tomolow) kemudian pergi ke Ternate dengan kendaraan laut fiberglass.

Sekitar jam 10.00 Wit panglima jihad Abu Bakar Wahid datang memasuki arena tabligh akbar disambut dengan pekikan takbir dan irama tahlil. Massa langsung berdatangan dari berbagai arah. Kurang lebih 75.000 massa yang kebanyakan laki-laki hadir dibawah sengatan matahari. Mereka dengan khusyu mengikuti acara tersebut. Tabligh akbar yang mengambil tema : Upaya mematahkan kristenisasi di Maluku Utara sedianya dengan tiga penceramah. Namun karena Ustadz Gani Kasuba, Lc berhalangan hadir maka Ustadz Drs Arbi Samad menggantikan posisi nya sebagai pembicara pertama. Kita harus melanjutkan cita-cita Sultan Nuku dan Banau yang belum selesai. Cita-citanya yaitu menjadikan daerah ini menjadi masyarakat yang islami. Bila ada upaya untuk mengadu domba umat Islam, maka kita harus waspada. Marilah kita harus pupuk lagi iman kita yang telah lama kena penyakit al wahn yaitu cinta dunia dan takut mati, kata ustdaz yang beberapa kali memimpin peperangan itu.

Tampil sebagai pembicara berikutnya adalah Panglima Jihad H Abubakar Wahid yang dilanjutkan dengan melantik laskar amar ma'ruf nahi munkar yang selalu siap operasi anti kemaksiatan. Panglima sesekali menanyakan kepada anggotanya tentang kesiapannya masuk Tobelo. Semua yang hadir menyahut dengan koor si...aaaaaap. Halmahera bukan hanya milik orang kristen sebagai mana pernah diklaim oleh Benny Doro, lanjut Ustadz panglima.

Sopir Angkot pimpin Sidang. Setelah selesai tabligh akbar yang diprakarsai oleh pengurus (Front Pembela Islam) FPI Maluku Utara pukul 12.00 wit, massa dan pengurus FPI pawai menuju Gedung DPRD II Maluku Utara untuk menyampaikan orasi. Namun karena kedatangannya semula tidak boleh masuk halaman gedung, massa mulai panas. Sempat terjadi ketegangan waktu massa memaksa masuk. Aparat yang ditempatkan sekitar 20 orang di halaman gedung DPRD sudah menyiapkan kokang senjata. Akhirnya meredah setelah tahlil laa ilaaha ilallah bergema. Mulailah orasi dimulai dihadapan para anggota dewan minus fraksi golkar. Di dalam orasinya Syahril Hamid membacakan pernyataan sikap FPI yang tertuang dalam Nomor : 07/FPI-MU/IV/2000 yang ditanda tangani oleh Ketua FPI Drs. Syahril Hamid, Sekretaris FPI Abd. Gani Usman, SH dan Panglima Jihad H Abubakar Wahid. Diantara isi pernyataan sikap itu antara lain :
1. Izin pemasok/penjual miras dan tempat hiburan segera dicabut.
2. Mendesak segera pemulangan pengungsi muslim dan rehabilitasi, rekontruksi wilayah pemulangan.
3. Segera mempercepat proses hukum Mudaffar Syah atas kasus pengrusakan kantor Pemda dan pembakaran serta pembantaian warga muslim di tiga kelurahan (Kp. Pisang, Maliaro dan Tanah Tinggi)
4. Menolak rekonsiliasi sebelum hah-hak umat Islam dikembalikan. Pernyataan sikap itu langsung dijawab oleh Abd. Rahim Fabanyo, SE wakil ketua dewan yang intinya mendukung sikap FPI itu. Seperti Mudaffar Syah yang telah dipecat dari ketua DPRD, dan lain-lain.

Sementara dilantai bawah sedang berorasi, ada massa yang naik ke lantai melalui tangga depan. Karena merasa tidak puas ketika masuk halaman tadi, massa melampiaskan ketidakpuasan dengan memecah kaca depan. Massapun berhamburan masuk ruang sidang. Si Mahmud yang sehari-hari membawa angkot kali ini bisa duduk di rumah rakyat itu. Bahkan sempat membuka sidang dengan memukul palunya. Assalamu'alaikum sidang dimulai, thok, thok bunyi palu. Peserta sidang yang terdiri massa pasukan jihad yang rata-rata sekolah SMTA tertawa-terbahak.

Di sudut lain anggota dewan melihat kejadian itu tersenyum.***


Laporan Perkembangan

Tragedi Ramadhan Berdarah Halmahera


Oleh :Tim Investigasi Pos Keadilan Peduli Umat Ternate

Telp. (0921) 24422, keadilan@ternate.wasantara.net.id mailto:keadilan@ternate.wasantara.net.id


Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh


Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh

(DI-24/04/00)


Source : Pos Keadilan Peduli Ummat