BERITA ACEH WASPADA

SELASA, 19 OKTOBER 1999


AGAM Beri Jaminan Keamanan
Angkutan Umum Harus
Beroperasi Seperti Biasa

BANDA ACEH (Waspada): Angkatan Gerakan Aceh Merdeka (AGAM) meminta kepada Organda Aceh untuk mengoperasionalkan seluruh armada angkutan barang dan penumpang seperti sedia kala. "Kami akan berikan jaminan keamanan," kata Tgk Maulida, Senin (18/10).

Memberikan keterangan kepada Waspada melalui jaringan telefon selular, pengatur strategi AGAM ini mengharapkan dengan beroperasinya angkutan umum di Aceh roda perekonomian rakyat akan menjadi lancar.

Mengomentari pernyataan sikap AGAM ini, Wakil Ketua-II Organda Aceh Abdani A Rahman langsung memberikan tanggapan positif. "Kami merasa bersyukur karena semua pihak sudah memberikan jaminan keamanan," kata Abdani.

Menurut Abdani, sejak terjadinya peristiwa pembakaran terhadap armada angkutan umum di Aceh, sejak terjadinya peristiwa Simpang KKA, seluruh pengusaha angkutan antar kota dalam propinsi dan antar kota antar propinsi sampai menghentikan kegiatannya. Sehingga, kata Abdani, kelancaran roda perekonomian di Aceh terganggu dan praktis lumpuh.

Apakah Organda tidak pernah meminta jaminan keamanan kepada aparat? Menurut Abdani sudah dilakukan beberapa kali tapi hasilnya tidak seperti yang diharapkan.

"Kita jadi bingung! Aparat keamanan juga pernah memberi jaminan tapi pembakaran terhadap bus, mobil barang dan mobil pribadi masih saja terjadi. Makanya, dengan adanya jaminan dari pihak AGAM, kita berharap semua kegiatan angkutan bisa berjalan lancar," jelas Abdani yang mengaku organisasi Organda sudah beberapa kali membuat surat ke Pemda, bahkan sempat berkonsultasi langsung dengan Gubernur.

Sejak merebaknya peristiwa pembakaran mobil di Aceh, kata Abdani, para pengusaha bus mengoperasikan angkutannya pada siang hari. "Kondisi demikian sangat tidak menguntungkan bagi masyarakat dan pengusaha angkutan."

Kata dia, jumlah angkutan umum yang berpayung di Organda Aceh mencapai 500 lebih. Sedangkan khusus trayek antar kota antar propinsi, kata Abdani, armada yang beroperasi sekitar 100 armada.

Kapan armada angkutan umum bisa beroperasi malam hari? "Kalau semua pihak benar-benar memberi jaminan keamanan maka secepatnya kita mengadakan pertemuan dengan pengusaha angkutan. Insya Allah dalam bulan ini semuanya bisa terealisasi," kata Abdani.

Mengangkat Citra Aceh

Secara terpisah, Muhammad Syukur, pemilik bus angkutan CV Pelangi Banda Aceh, kepada Waspada Senin mengatakan jika bus sudah bisa beroperasi malam hari berarti secara langsung atau tidak langsung telah mengangkat citra daerah Aceh di mata masyarakat luar.

"Orang akan melihat bahwa kondisi keamanan di Aceh sudah mulai membaik sehingga perekonomian lancar dan investor tidak takut lagi datang ke sini," kata M Syukur yang mengaku siap mengoperasikan seluruh armadanya sepanjang semua pihak memberi jaminan keamanan. (b04/b02)