BERITA UTAMA WASPADA
MINGGU, 17 OKTOBER 1999
Dinamika Baru Muncul Di Pidie:
Aparat Datang,
Warga Tutup Pintu
SIGLI (Waspada): Aparat datang, warga menutup pintu (pintu toko dan rumah) sebagaimana diperlihatkan warga di Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie, disebut-sebut sebagai dinamika baru yang muncul di daerah itu terhadap segala bentuk ketidaksenangan mereka terhadap perlakuan TNI atau Polri.
Wartawan Waspada dari Pidie tadi malam melaporkan, sebuah dinamika baru muncul di beberapa kawasan Kabupaten Pidie, ketika aparat TNI atau Polri masuk ke pasar, pedagang segera menutup tokonya. "Begitulah yang terjadi selama empat hari dalam sepekan ini, yakni Rabu hingga Sabtu (13-16/10) di pasar Simpang Empat, Simpang Tiga, Simpang Beuracan, Kecamatan Meureudu."
Aksi tutup toko begitu melihat aparat datang sebagai salah satu bentuk protes warga di daerah itu terhadap segala bentuk ketidaksenangan terhadap kehadiran aparat di Aceh selama ini, ternyata mendapat dukungan secara spontan dari warga sendiri sehingga membuat suasana pasar tampak mendadak sepi, ujar warga yang takut namanya disebutkan.
"Kami mengintip aparat itu melalui celah jendela dan celah dinding," ujar seorang pemilik rumah toko (ruko) di Pasar Simpang Tiga sampai aparat itu meninggalkan pasar, Sabtu (16/10).
Mereka terpaksa melakukan aksi tutup toko dan rumah karena khawatir terjadi insiden bersenjata dengan kelompok sipil bersenjata jika di lingkungan mereka ada aparat keamanan. "Daripada keselamatan jiwa menjadi terancam,' kan lebih bagus menghindar," ujar seorang warga lainnya.
"Saya sangat takut begitu melihat aparat masuk ke pasar, karenanya begitu selesai berbelanja, terpaksa buru-buru pulang. Saya takut jika kebetulan berpapasan dengan aparat. Daripada nantinya ditanya macam-macam, 'kan lebih baik kita menghindar saja," ujar seorang ibu rumah tangga dengan nada takut.
Sumber di kalangan jajaran Kodim Pidie mengatakan, kedatangan aparat ke kawasan itu bukan ke pasar, tapi hanya melakukan patroli rutin dalam rangka pengamanan masyarakat dari berbagai gangguan pihak tertentu.
Sementara sumber di jajaran Polres Pidie, mengaku kenyataan aksi tutup toko yang dilakukan warga. "Kita tak habis pikir kenapa hal itu terjadi, selama ini aparat Polisi tak pernah menyakiti hati rakyat. Apalagi tugas kami bukan untuk berperang, tapi sebagai pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas)," ujar sumber itu seraya mengimbau masyarakat supaya dapat menjalin kerjasama yang baik antara warga dengan Polisi.(tim)
----------end----------