Galela Bergolak Lagi, 3 Syahid

CONTENTS

Muslim World News On-line

Date of Publication: May 2000
INDONESIAN MUSLIMS FOR GLOBAL PEACE AND JUSTICE

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh

Galela Bergolak Lagi, 3 Syahid


Ternate PKPU -Pertikaian kembali terjadi di Galela menyusul kejadian di Mamuya yang menewaskan 36 orang pekan lalu. Kali ini terjadi di Desa Duma, Malete dan Soata Baru. Kejadian dimulai di pagi-pagi buta pukul 5.00 waktu setempat sekelompok orang sudah siap-siap dengan senjata menuju Duma. Desa inilah yang menjadi komunitas terbesar kelompok merah di galela. Kelompok putih langsung bisa memporakporandakan desa yang mejadi basis penampungan kelompok merah. Setelah selesai satu desa mereka kembali melanjutkan menyerang ke desa Malete dan Soatabaru. Persisi tengah hari ketiga desa itu sudah bisa dikuasai oleh pihak putih. Para obet-obet kocar-kacir menyelamatkan diri ke desa Roko yaitu desa pedalaman Galela dekat dengan perbatasan dengan Kecamatan Galela. Kejadian dari pihak putih 3 meninggal, 1 hilang, 5 luka berat dan 31 luka ringan. Untuk pihak merah belum diketahui jumlah korban. Nama _ nama yang meninggal tersebut adalah
1.. Rusli Zen asal Dokulamo Galela
2.. Rohimin Kodja asal Soa Konora, Galela
3.. Angele Din-din asal Soa Konora, galela

Sedangkan yang hilang bernama Dahlan Dabi-dabi.

Nama-nama yang luka berat :
1.. Halim Ghofur asal Simau, Galela
2.. Zaki Gubu asal Simau, Galela
3.. Hamid asal Simau Galela
4.. Multan Ando asal Igobula, Gallela
5.. Opan Man asal Igobula, Galela

Untuk identitas korban yang luka ringan belum teridentifikasi. Sebab-sebab luka atau korban pun belum teridentifikasi pula.

Dengan demikian, praktis bahwa di Kecamatan Galela sudah tidak ada kekuatan merah yang berarti kalau tidak bisa dikatakan bersih dari obet. Sampai berita ini ditulis 22.30 WIT masih terjadi evakuasi korban menuju Ternate baik yang luka-luka maupun yang syahid.. "Bahkan meskipun korban orang Galela akan tetap dikubur di Ternate", kata Habib Muhammad, ketua Posko Alishlah. "Hal ini dimaksudkan untuk mengingatkan pengungsi Galela yang sementara di Ternate agar segera kembali ke asalnya. Sehingga Galela akan segera pulih kembali", dikatakan lewat telepon dengan nada datar. "Sekarang sudah disiapkan tiga buah liang kubur untuk acara pemakaman besok". lanjutnya.


Habib Husen Alhabsyi ada di Ternate

Keberadaan di Ternate kurang banyak dapat sorotan bagi media publik. Namun kiprahnya di Ternate sangat terasa bagi para mujahidin yang haus akan pompa siraman rohani. Kedatangan sejak 4 hari lalu dan besok rencananya akan meninggalkan ke Ternate. Memang agenda utama ke Ternate untuk memberi semangat kepada para mujahidin agar jangan berhenti berjuang. Ustadz yang dalam pantauan PKPU Ternate mengadakan Tabligh atau ceramah di Masjid Alfajri (markas mujahidin di Ternate) dan Masjid Nurul Bahar di Tomolow Tidore. Selain itu juga mengadakan ceramah udara lewat Radio Hikmah FM. Salah satu yang jadi tuntutan dalam ceramahnya adalah menuntut kepada pemerintah dalam hal ini Gubernur dan Bupati Maluku Utara untuk segera membangun kembali Sekolah Alkherat yang dibakar oleh orang Nasrani di Tobelo. Bila tidak maka Ternate akan digoyang, demikian tegas Ustads yang pernah dituduh dalam peledakan Bom di Borobudur itu. ***


Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh

(DI-30/05/00)


Source : Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Ternate 29/05/00