ALAM  ISLAMI

 

Ibnu Khattab Komandan Militer Mujahidin Kaukasus:

“Kami Dilarang Membunuh
Wanita dan Anak-anak”

wpe3.jpg (32219 bytes)

 


Ibnu Khattab dijuluki “The Lion of Chechnya”. Selain berani ia juga sangat ditakuti oleh tentara Rusia. Bersama Shamil Basayev dan Salman Raduyev, mereka dicap oleh pemerintah Rusia sebagai “the most wanted and dangerous man in Chechnya”. Berikut ini terjemahan bebas dari wawancara eksklusif dengan salah satu komandan militer mujahidin terkenal di Kaukasus itu.

Apa latar belakang jihad di Dagestan?    
          Jihad di Dagestan dimulai setelah invasi pasukan Rusia memasuki kota-kota muslim di Dagestan di mana UU syari’ah diterapkan. Kota-kota seperti Karamakhe, Shabanmakhe dan beberapa kota di wilayah Soumada, memisahkan diri dari pemerintahan Dagestan pro-Rusia pada 1998 lalu. Dalam sejarah Kaukasus telah dikenal sejak dulu bahwa bangsa Chechen dan Dagestan adalah sama. Mereka punya keimanan yang sama, sejarah yang sama dan hidup bersama dalam jangka waktu yang lama bahkan bertempur bersama-sama melawan musuh bersama, komunis Rusia.
          Beberapa pekan sebelum berlangsungnya jihad di Dagestan, pemerintah Rusia mengerahkan polisi-polisi khusus yang terlatih dan bersenjata berat untuk memerangi kaum muslimin di wilayah Kaukasus, khususnya terhadap penduduk Dagestan yang kembali ke Islam dan mengamalkan syari’at Islam. Bahkan pemerintah Dagestan meminta Rusia agar mengirim militer ke desa-desa muslim. Selanjutnya mujahidin dari Kaukasus, khususnya mujahidin Dagestan, meminta pemerintah Dagestan untuk menggunakan cara-cara legal dan terhormat untuk menghentikan situasi ini.
         Sayangnya, anjuran ini tidak didengarkan. Sebaliknya, pemerintah Dagestan dan Rusia mulai melakukan pemboman dengan artileri berat dan serangan udara. Itulah yang dilakukan oleh tentara Rusia. Beberapa pekan setelah pemboman, mujahidin memutuskan untuk meladeni pasukan Rusia yang telah bercokol di wilayah ini, di bawah pimpinan umum Shamil Basayev, komandan tempur seluruh mujahidin. Saya sendiri menjadi komandan operasi militer. Setelah melalui beberapa perencanaan, kami memasuki wilayah Botlikh di Dagestan, dan terlibat konfrontasi senjata dengan pasukan Rusia.
          Di Botlikh kami menghancurkan 5-7 helikopter tempur dan 2 pesawat tempur Rusia. Kemudian 18 kendaraan tempur (BMP, BTRs, dll) hancur, lebih dari 400 tentara Rusia (atas idzin Allah) terbunuh dan terluka. Kami juga menghancurkan sebuah helikopter di mana 3 orang jenderal senior Rusia dan banyak pejabat tinggi AU Rusia terbunuh. Kerugian-kerugian ini telah banyak diberitakan oleh televisi Rusia. Fakta ini tidak bisa disembunyikan oleh media dan pemerintah Rusia.
         Sementara pihak mujahidin hanya menderita kerugian kecil, yaitu beberapa kendaraan kami yang hancur, tapi itu pun berhasil kami bawa kembali. Kami kehilangan 38 saudara kami yang menemui syahidnya, semoga Allah menerima kesyahidan mereka. Sekitar 25 mujahidin luka ringan, dan 15 lainnya menderita luka yang memerlukan waktu untuk memulihkannya.
          Dalam operasi militer di Botlikh, wakil komandan militer kami, Hakeem Al-Madani, menemui syahidnya. Demikian juga dengan Sheikh Abu Musab (dari Aljazair). Pasukan Rusia menggunakan segala macam senjata untuk melawan mujahidin, mulai dari serangan udara, tank, artileri berat dan bom napalm, mortir, kendaraan militer, dan masih banyak lagi.
          Setelah 19 hari di Dagestan, kami menarik diri. Adalah sangat tidak mungkin menjadikan Dagestan sebagai basis tetap kami dan melakukan konfrontasi dengan Rusia yang memiliki angkatan bersenjata kuat dan besar di dunia. Strategi yang paling mungkin dilakukan oleh mujahidin adalah “serang dan pindah”, memukul sebanyak mungkin konvoi kendaraan militer, menyerang pangkalan militer dan pos-pos komando, seperti halnya jihad di Chechen. Tiga hari setelah meninggalkan Dagestan, pasukan Rusia mengepung Karamakhe sekali lagi. Karamakhe adalah salah satu kota di Dagestan yang menerapkan syari’at Islam. Kota ini dan penduduknya tidak pernah terlibat dalam setiap masalah internal pemerintah Dagestan atau setiap pertempuran melawan polisi militer Dagestan. Tapi tepat pukul 24.00 malam, pasukan Rusia menjatuhkan bom-bom sebagai kampanye melawan Karamakhe.
          Sekali lagi mujahidin dan kaum muslimin di wilayah tersebut meminta pemerintah Dagestan untuk menghentikan aksi pemboman oleh pihak Rusia. Namun tidak ada yang mendengarkan seruan tersebut. Oleh karena itu, ini kewajiban kami untuk pergi dan menolong saudara-saudara muslim di Dagestan untuk melawan kekuatan syetan, sebagaimana telah kami lakukan di Botlikh.
Kenapa Rusia membom penduduk sipil Chechen?
          Rusia menggunakan dua cara dalam membom desa-desa di Chechen yang telah menewaskan wanita dan anak-anak. Pertama, mereka terus-menerus membombardir desa-desa Chechen dekat perbatasan Dagestan dengan altileri berat. Kedua, mereka melancarkan serangan udara terhadap kota-kota dan desa-desa di seluruh Chechnya. Pada 27 September 1999, sekitar 400 penduduk sipil terbunuh dan 700 lainnya luka-luka, kebanyakan wanita dan anak-anak. Ratusan penduduk mengungsi dari daerah-daerah yang menjadi sasaran pemboman. Sekitar 15-20 kota-kota dan desa-desa telah dibom, 4 desa luluh lantak, tak tersisa satu buah rumah pun. Sampai hari ini, kampanye pemboman masih terus berlanjut di sebagian wilayah Chechnya, menambah kerugian penduduk sipil. Serangkaian protes telah dilakukan di Grozny atas aksi pemboman tersebut, bahkan secara khusus Presiden Chechnya, Aslan Mashkadov, melakukan protes kepada Rusia.
          Tetapi siapa yang akan mendengar protes mereka? Pernyataan perang bukanlah hal baru bagi penduduk Kaukasus umumnya dan Chechen khususnya. Sebagian besar penduduk di wilayah ini telah menyatakan perang melawan komunis Rusia. Setiap orang siap untuk berperang melawan rejim Rusia yang menindas, insya Allah.
Anda dan Shamil Basayev dituduh otak di balik peledakan-peledakan gedung di Moskow?
          Sebelum saya menjawab hal itu, izinkan saya mengajukan beberapa pertanyaan kepada anda.
          Pertama, kemana suara media dunia (Barat) ketika polisi militer Dagestan dan pasukan Rusia mengepung kota-kota Karamakhe, Shabanmakhe dan wilayah Soumada, melakukan pemboman dengan serangan udara dan artileri berat hanya karena kota-kota tersebut ingin melaksanakan syari’at Allah? Kota-kota dan wilayah tersebut tidak pernah terlibat dalam setiap masalah internal pemerintah, juga tidak pernah membuat masalah dengan pemerintah Dagestan dan Rusia.
         Kedua, mengapa media dunia diam membisu ketika lebih dari 500 wanita dan sekitar 1000 anak-anak mencari perlindungan dan meninggalkan kotanya selama pemboman besar-besaran Rusia? Banyak yang terbunuh dan terluka selama pemboman Rusia tersebut.
          Ketiga, mengapa seluruh dunia menolak untuk berdiri dan mengutuk pemboman setiap hari desa-desa di Chechen? Kerugian yang diderita sampai sekarang telah mencapai 400 orang terbunuh dan 700 terluka, dengan ribuan kehilangan tempat tinggal. Sekitar 15 sampai 20 desa dan kota hancur seluruh dan sebagiannya.
          Terakhir, mengapa dunia dan PBB menolak untuk menekan pemerintah Rusia untuk mengimplementasikan kesepakatan yang telah ditandatangani antara Rusia dan Chechnya setelah perang Chechnya pada 1996? Mengapa bandara Grozny tidak dibuka untuk jalur internasional? Mengapa perbatasan Chechen tetap ditutup? Mengapa Rusia mengembargo Chechen di bidang perdagangan dan supply?
          Kami sebagai muslim dan mujahidin berperang hanya melawan tentara-tentara kafir. Adalah dilarang bagi kami untuk membunuh wanita dan anak-anak. Ini merupakan bagian dari keyakinan agama kami. Segala bentuk pemboman dan pembunuhan itu dilakukan oleh tentara Rusia terhadap penduduk sipil Chechen karena mereka tidak dapat mengalahkan mujahidin di medan perang, sekalipun mereka menganggap sebagai angkatan bersenjata terbesar di dunia. Mereka membom wanita dan anak-anak untuk membalikkan masyarakat agar melawan mujahidin. Mereka membuat makar tetapi Allah sebaik-baik pembuat makar.
          Selama pasukan Rusia terus menerus melakukan kampanye pemboman melawan penduduk Chechen dan menindas muslim di Kaukasus, kami tidak bertanggungjawab terhadap rangkaian pemboman di Moskow dan Rusia. Tentu saja, dunia akan menuduh Shamil Basayev dan saya berada di belakang aksi pemboman di Moskow dan Rusia. Kami menolak bertanggungjawab atau menjadi bagian dari permainan dari serangkaian pemboman tersebut. Peran dan tanggungjawab kami adalah mengorganisir mujahidin untuk melawan para agresor Rusia di wilayah Kaukasus.
Ada rumor yang menyatakan bahwa anda menerima $25 juta dari Osama Bin Laden?
         Barat dan sebagian dari negara-negara menuduh Osama Bin Laden menjadi sponsor utama dan mengorganisir apa yang dinamakan dengan ‘International Terrorism’, hari ini. Tapi sejauh yang kami tahu, ia adalah saudara kami (brother in Islam). Ia adalah seorang yang berpengetahuan dan seorang mujahid yang berjuang dengan kekayaan dan dirinya sendiri untuk kejayaan Allah. Ia seorang saudara yang tulus dan ia seorang pejuang tulen. Kami tahu bahwa ia terlibat dengan mujahidin di Afghanistan dan di belahan dunia lainnya. Namun jarak antara dia dengan kami adalah sangat besar. Sebagaimana anda ketahui, kami tidak pernah melakukan kontak dan komunikasi dengannya.
          Apa yang dikatakan oleh orang-orang Amerika tidak benar. Namun ini sudah menjadi kewajiban setiap muslim untuk saling menolong dalam menda’wahkan agama Islam. Osama Bin Laden adalah satu dari sekian banyak potensi jihad, juga seorang komandan utama mujahidin di seluruh dunia. Ia berjuang bertahun-tahun melawan komunis di Afghanistan dan sekarang ia sibuk dengan perang melawan imperialisme Amerika.
          Osama Bin Laden tidak pernah membiayai kami dalam jihad di Dagestan. Bahkan selama jihad di Afghanistan, sejumlah dana yang diisukan itu ($25 juta) tidak pernah dibelanjakan oleh mujahidin dalam memerangi pasukan Rusia. Kebutuhan mujahidin sebenarnya sangat sederhana, yaitu sedikit senjata dan uang. Ada atau tidak ada uang yang berjumlah jutaan dollar itu, tidak akan meninggalkan kami dari Jihad untuk menegakkan kalimat Allah. Senjata kami hanya keyakinan kepada Allah (Iman). Kami hanya memohon pertolongan kepada Allah. Senjata, dana, bantuan dari individu-individu atau kelompok bukanlah segalanya. Allah akan menolong siapa saja yang sungguh-sungguh berjuang untuk kejayaan-Nya.
Pesan anda terhadap dunia Islam?
          Pertama, dunia Islam dapat membantu mujahidin dengan do’a (agar memohon kepada Allah untuk menolong mujahidin). Kemudian mereka mengikuti berita dan perkembangan mujahidin di Kaukasus. Itu yang dibutuhkan mujahidin lebih dari yang lainnya. Selama jihad di Chechnya, Amerika dan negara-negara lain aktif menyebarkan berita bahwa jihad di Chechnya adalah masalah internal Rusia. Kaum muslimin harus mengetahui kebenaran yang sesungguhnya.
          Kedua, ini adalah kewajiban bagi kaum muslimin untuk berjihad dan berjuang menegakkan nama Allah. Allah menegaskan beberapa kali dalam Qur’an agar berjuang dengan dana (amwaal) dan diri sendiri (anfus) di jalan-Nya. Rasulullah saw menyatakan dalam banyak hadits akan pentingnya jihad. Islam disebarkan ke seluruh dunia adalah dengan da’wah dan jihad. Kami mengajak anda untuk bergabung dan berjihad melawan komunis Rusia.
          Kami tetap akan melanjutkan jihad di wilayah ini. Saudara-saudara kami di Kaukasus siap untuk konfrontasi dengan pasukan Rusia. Perjuangan ini akan berlangsung lama dan sulit, tetapi Allah selalu bersama orang-orang yang benar.
n


Iman N
Sumber: Azzam Publications, 28 September 1999.