Inikah Keadilan Untuk Umat Islam di dunia ini ?

CONTENTS

Adrian Dharma Wijaya, MBA [adriandw@centrin.net.id]

[hikmah - Isnet]

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh

Inikah Keadilan Untuk Umat Islam di dunia ini ?


1. Pemboman gedung New York World Trade Center dituduhkan pelakunya adalah orang Islam dan pemberitaan di negara-negara Kristen/Yahudi/Israel adalah sedemikian rupa sehingga menimbulkan kesan bahwa Islam demikianlah adanya, suatu ajaran agama yang penuh dengan kekerasan dan kekejaman serta kekacauan secara besar-besaran keseluruh dunia, padahal perkara belum diputuskan serta di sana berlaku azas praduga tak bersalah, dan sama sekali tak bisa begitu saja memukul ratakan kesalahan seorang menjadi kesalahan keseluruhan. Hal ini dapat dibandingkan dengan pemberitaan tentang pembangkangan sekelompok Kristen yang dipimpin oleh David Koresh di Amerika yang kejadiannya bersamaan dengan pemboman tersebut, bahkan kejadian ini jauh lebih memusingkan pemerintahan Amerika, bahkan menyedot biaya yang luar biasa besar (US$ 4.000.000 perhari dan berjalan hingga hampir setengah tahun). Kejadian ini berlalu begitu saja dari pemberitaan di dunia ini, bahkan di Amerika sendiri boleh dihitung dengan jari orang-orang yang mengetahui kejadian itu.

2. Ketika pemerintah Indonesia sedang berusaha menegakkan ketertiban di dalam negerinya (Timor Timur, yang penduduknya sebagian besar beragama Kristen), orang-orang Kristen/Yahudi/Israel berteriak-teriak bahwa tentara Islam Indonesia membantai penduduk sipil. Padahal sebenarnya yang membuat keonaran adalah orang-orang Kristen/Yahudi/Israel. Tetapi kejadian di Tanjung Priok dan di Aceh yang peristiwanya lebih besar, karena dengan sengaja memuntahkan peluru secara membabi buta, dunia bungkam saja.

3. Perlakuan terhadap Irak (Islam) dengan dibantai habis-habisan ketika menduduki Kuwait (Islam) oleh Amerika dan Eropa (Kristen dan Yahudi) dibandingkan dengan perlakuan yang diterima oleh Israel (Yahudi) yang menduduki Palestina (Islam) dan Serbia (Khatolik Orthodoks) beserta Kroasia (Kristen) yang menduduki Bosnia (Islam) yang didiamkan oleh Amerika dan Eropa (Kristen dan Yahudi).

4. Perlakuan yang diterima oleh Libia (Islam) dengan pengucilan dan penekanan habis-habisan serta operasi pemboman jarak jauh lintas benua oleh Amerika dan Eropa (Kristen dan Yahudi) dengan tuduhan membom pesawat Pan Am yang jatuh di Lokerby, Inggris dan tuduhan pemboman sebuah bar tempat berkumpulnya tentara Amerika (Kristen dan Yahudi) di Jerman Barat dibandingkan dengan pemboman oleh Israel (Yahudi) terhadap raktor nuklir Irak (Islam) yang didiamkan oleh Amerika dan Eropa (Kristen dan Yahudi).

5. Perlakuan terhadap Palestina (Islam) ketika membela diri (kedaulatan) dengan mempergunakan senjata dibandingkan dengan operasi pemboman jarak jauh lintas benua terhadap Libia (Islam) oleh Amerika (Kristen dan Yahudi) atas terbunuhnya segelintir tentara Amerika (Kristen dan Yahudi).

6. Sejarah berdirinya negara-negara seperti Amerika, Australia, Afrika Selatan, Israel, dll. yang semuanya nota bene Kristen/Yahudi/Israel, yang dilakukan dengan penindasan bahkan pemusnahan penduduk setempat/asli yang bahkan masih berlangsung sampai masa kini, sementara bila negara-negara Islam melakukan penertiban di dalam negeri dituduh melanggar hak-hak azasi manusia, lebih-lebih bila pelanggar ketertiban tersebut masih orang Kristen/Yahudi/Israel, mereka tidak akan segan-segan menolong baik secara langsung maupun tidak langsung yang berarti melanggar kedaulatan negara tersebut. Sementara, bila negara-negara Islam membantu negara Islam lainnya yang mengalami penindasan dituduh sebagai negara teroris.

7. Indonesia (Islam) dan Irak (Islam) berusaha untuk menegakkan ketertiban di dalam negerinya, maka Amerika dan Eropa (Kristen dan Yahudi) berteriak-teriak bahwa Indonesia dan Irak (Islam) melanggar hak azasi manusia, sedangkan Amerika (Kristen dan Yahudi) boleh menggulingkan Presiden Nicaragua, Fidel Castro presiden dari negara Cuba, membantai kelompok keagamaan David Koresh (padahal undang-undang dasar Amerika memberi kebebasan untuk memeluk agama manapun), dll. bukan suatu tindakan yang melanggar hak azasi manusia dan kedaulatan suatu negara.

8. Bahkan negara-negara Kristen/Yahudi/Israel boleh melakukan apapun terhadap negara-negara, bangsa-bangsa dan ras-ras lainnya di dunia ini, seperti misalnya bangsa Eropa menjajah bangsa Indian dan menghancurkan segala kebudayaan dan kehidupan bangsa Indian, untuk kemudian mendirikan sebuah negara 'demokrasi yang terbesar di dunia' atas tanah jajahannya tersebut yakni negara 'demokrasi' Amerika Serikat, bangsa Eropa menjajah bangsa Aborigin dan menghancurkan segala kebudayaan dan kehidupan bangsa Aborigin, untuk kemudian mendirikan sebuah negara 'demokrasi' Australia, bangsa Eropa menjajah ras negroid dan menghancurkan segala kebudayaan dan kehidupan ras negroid, untuk kemudian mendirikan sebuah negara 'demokrasi' Afrika Selatan dan sebagainya, bangsa Eropa menjajah bangsa Bosnia dan menghancurkan segala kebudayaan dan kehidupan bangsa Bosnia, untuk kemudian mendirikan sebuah negara 'demokrasi' Serbia Raya, bangsa Eropa (Inggris dan Amerika) menjajah bangsa Arab/Palestina dan menghancurkan segala kebudayaan dan kehidupan bangsa Arab/Palestina, untuk kemudian mendirikan sebuah negara 'demokrasi' Israel (yang merupakan janji Inggris kepada Yahudi/Israel ketika Perang Salib - 1096 - 1291 M yakni akan memberi tanah untuk mendirikan negara Yahudi/Israel), bangsa Eropa menjajah bangsa Asia/Melayu dan menghancurkan segala kebudayaan dan kehidupan bangsa Asia/Melayu, untuk kemudian mendirikan sebuah negara 'demokrasi' persemakmuran yang tunduk di bawah kekuasaan Raja Inggris.

9. Kejadian yang menimpa Tahiti, yang pemerintahan sipilnya di kup oleh kalangan Militer, negara 'demokrasi' Amerika Serikat dan Eropa segera mendesak PBB untuk menekan pemerintahan Militer Tahiti mengundurkan diri bahkan tidak segan-segan mengerahkan Militernya untuk mengembalikan pemerintahan sipil yang demokratis, tetapi yang terjadi di Aljazair, justru sebaliknya, negara 'demokrasi' Amerika Serikat dan Eropa mendukung dengan segera (dukungan datang hanya satu hari setelah kup) pemerintahan Militer yang mengkup pemerintahan sipil yang menang pemilu yang berjalan secara Demokrasi, hanya karena yang menang pemilu adalah partai yang falsafahnya berlandaskan Islam. Yang kemudian pemerintahan Militer tersebut 'dengan restu' negara 'demokrasi' Amerika Serikat dan Eropa membantai para pejuang Islam di Aljazair tersebut.

10. Bila Serbia (Kristen) yang telah membantai umat Islam memenuhi seruan PBB, maka tekanan yang di alami oleh Serbia (Kristen) dikurangi saat itu juga, tetapi para penjahat perangnya dibiarkan tetap berkeliaran bebas. Tetapi bila Irak (Islam) mematuhi seruan PBB, maka pemimpin Irak (Islam) diusahakan untuk dibunuh dan digulingkan serta tekanan terhadap Irak (Islam) diteruskan hingga Irak (Islam) hancur, bahkan terus dipaksa untuk mengakui bahwa Irak memiliki senjata NUBIKA (nuklir, biologi dan kimia) walaupun bukti-bukti membuktikan bahwa Irak tidak memiliki senjata NUBIKA, terlihat dari jumlah pemeriksaannya, yakni pertama kali Amerika menyatakan bahwa Irak telah menolak 6 pemeriksaan dari 60 pemeriksaan, kemudian menyatakan bahwa Irak telah menolak 6 pemeriksaan dari 300 pemeriksaan, dan yang terakhir (1997) dinyatakan bahwa Irak menolak 6 pemeriksaan dari 600 pemeriksaan, jadi kesimpulannya Amerika akan terus menekan Irak sampai terbukti bahwa Irak memiliki senjata NUBIKA walaupun bukti tidak akan mendukung bahwa Irak mempunyai senjata NUBIKA walaupun berapa kali pemeriksaan dilakukan, jangan-jangan Amerika sedang mencari kesempatan untuk menaruh bukti atau membuat bukti bahwa Irak memiliki senjata NUBIKA. Bahkan keputusan PBB bagi Irak - minyak untuk makanan dan obat-obatan di veto atau diboikot oleh Amerika, bahkan sampai 3 kali. Jadi apa yang dikehendaki oleh Amerika (Kristen/Yahudi/Israel) terhadap Irak (Islam) sudah nyata, yakni yang paling pokok adalah menghancurkan Islam dan mempelajari bagaimana Islam bertahan dalam tekanan, sistem pemerintahan dan politik negara Islam, struktur masyarakat dan pemerintahan, dan lain sebagainya informasi tentang Islam untuk kemudian menghancurkan Islam di seluruh dunia.

11. Pembantaian Yahudi di Jerman pada waktu Perang Dunia II oleh Hitler, yang sebenarnya diakibatkan oleh perbuatan Yahudi sendiri sesuai dengan dokumen yang bernama Zionis Sages Protocols yang dibuat di Bazel - Swiss tahun 1897, disusun oleh sebuah dewan yang terdiri dari 300 orang ahli dunia di segala bidang, dengan pimpinan Theodore Hertzel, yang isinya merupakan langkah-langkah penguasaan dunia oleh bangsa Yahudi, sehingga bangsa-bangsa selain bangsa Yahudi menjadi budak-budak bangsa Yahudi. Hitler melihat betapa dokumen tersebut telah berjalan di negaranya-Jerman, sehingga terbit kebencian Hitler terhadap bangsa Yahudi, dan hingga kini masalah pembantaian Yahudi di Jerman yang kemungkinan sebenarnya tidak sekejam seperti yang banyak diceritakan di dunia ini dibesar-besarkan sebesar-besarnya di dunia ini, sementara Etnis Cleansing yang dilakukan oleh Serbia (Khatolik Ortodox) terhadap Bosnia (Islam) yang dijalankan dengan semua cara yang kejam dan diluar perikemanusiaan, ditutup-tutupi. Sementara penjahat perang (baca: Nazi) yang membantai Yahudi ditangkapi dari pangkat yang tertinggi hingga yang terrendah, pendeknya semuanya yang terlibat dihukum secara kejam oleh Mahkamah Internasional, tetapi penjahat perang dalam Etnis Cleansing di Bosnia, yang dicap penjahat perang hanya seorang yang menjadi pucuk pimpinan Serbia, sementara yang dibawahnya dibiarkan bebas atau tidak dijangkau hukum, dan penjahat perang tersebut hingga kini masih bebas berkeliaran, bahkan tentara Amerika yang biasanya getol "menegakkan hukum" seperti kucing tersiram air, tidak berani menangkap penjahat perang tersebut untuk kemudian dihukum oleh Mahkamah Internasional di Deen Haag, Belanda.

12. Jepang boleh mengimport Uranium U - 235 sebanyak 30 ton dari Perancis dan mendirikan banyak reaktor nuklir cepat dengan pendingin air berat yang hasil sampingannya adalah Uranium U - 238 dan Plutonium, yang kesemuanya (U - 235, U - 238 dan Plutonium) merupakan bahan dasar pembuatan bom nuklir yang paling canggih, untuk membuat 1 buah bom nuklir yang berkekuatan 1 juta kali bom atom di Hiroshima (berkekuatan 200.000 Kg TNT, jadi bom nuklir canggih berkekuatan 200.000.000.000 Kg TNT; TNT adalah Trinitro Toluent adalah salah satu bahan peledak sederhana/kuno yang cukup kuat dan menjadi dasar satuan hitung) membutuhkan hanya sekitar 5 Gram bahan nuklir, jadi 30 ton Uranium bisa membuat berapa banyak bom nuklir dan berapa kekuatannya, hitung sendiri. Tetapi negara-negara Islam memiliki reaktor nuklir dengan pendingin air ringan yang tidak mempunyai hasil sampingan U - 238 dan Plutonium dan bahan-bahannya tidak bisa membuat bom nuklir, reaktor nuklirnya di bom dan pendirian reaktor nuklir baru di cegah. Untuk membuat sebuah bom nuklir membutuhkan pemicu yang mampu menswicth hingga 1,5 juta kali dalam satu detik, yang bisa membuat hanya Rusia, Cina dan Amerika Serikat, perdagangan pemicu tersebut tidak ada di dunia ini karena sangat dibatasi dan rahasia, negara-negara Islam tehnologinya masih jauh dari kemampuan untuk membuat pemicu tersebut, bahkan untuk membuat jarum jahit saja belum bisa. Negara-negara Islam dihambat memiliki reaktor nuklir apa lagi bom nuklir, padahal jelas-jelas untuk kepentingan damai, tetapi Jepang yang tehnologinya bisa mengimbangi tehnologi Rusia, Cina dan Amerika Serikat, dengan kata lain mampu membuat pemicu tersebut, dibolehkan memiliki bahan-bahan nuklir hingga 30 Ton (itu yang import baru-baru ini dari Perancis, sedangkan Jepang sudah lama memiliki kemampuan mendirikan reaktor nuklir cepat dengan pendingin air berat) dan dibolehkan memiliki tehnologi nuklir yang canggih. Indonesia mendirikan pabrik salah satu bahan pokok pupuk yang bisa dijadikan bom kimia, seluruh dunia teriak-teriak bahwa Indonesia akan membuat bom kimia. Pakistan dicegah mendirikan reaktor nuklir, takut bisa membuat bom nuklir, padahal tehnologi dan bahan-bahannya tidak memungkinkan, India yang jelas-jelas membuat bom kimia dan nuklir didiamkan saja, tetapi Pakistan dihambat, negara-negara Arab dicegah memiliki senjata NUBIKA tetapi Israel boleh memiliki dengan jumlah yang sangat banyak, negara-negara Islam dicegah memiliki tehnologi yang paling sederhana untuk membuat senjata NUBIKA (bahkan mungkin Amerika Serikat mau menghapus sampai Daftar Berkala Unsur Kimia dari Irak yang sebenarnya merupakan pelajaran sekolah anak Indonesia umur 15 tahun atau kelas 1 SMU semester I), tetapi negara-negara kafir dari Islam hampir seluruhnya memiliki salah satu kemampuan membuat senjata tersebut, bahkan negara-negara Islam bila memilihi pisau dapur saja, langsung dicurigai akan digunakan sebagai senjata untuk membunuh secara massal.

13. Dewan Gereja Amerika memaksa Kongres Amerika untuk mengundang wakil-wakil dari segala pihak dari suatu negara dimana agama Kristen/Yahudi/Israel menjadi minoritas, dalam rangka membahas Rencana Undang-undang anti diskriminasi pengikut agama yang minoritas di seluruh dunia. Di sini jelas sekali keinginan Kristen/Yahudi/Israel untuk membela pengikut-pengikutnya di seluruh dunia dan dengan demikian berarti akan menguasai dunia, dimana kenyataannya justru bila mereka minoritas menjadi raja di tempat mereka minoritas (kita bisa melihat di negara kita di Indonesia ini dan di negara-negara lainnya), dan bila mereka menjadi mayoritas, maka mereka pasti menginjak-injak penganut agama lain sehingga penganut agama tersebut minimal keluar atau tidak bisa beribadah dengan baik, syukur-syukur pindah agama ke agama mereka (seperti yang kita lihat perlakuan-perlakuan yang diterima umat Islam di negara-negara yang mayoritas beragama Kristen/Yahudi/Israel. Yang beginikah yang dinamakan dengan Kasih sayang, Cinta kasih, Perdamaian, Keadilan dan Kebenaran bagi seluruh dunia seperti yang sering mereka gembar-gemborkan keseluruh dunia? Tidak! Itu semua hanya untuk kalangan dalam mereka sendiri, tetapi untuk orang-orang yang kafir dari agama mereka yang diberlakukan adalah penindasan, penganiayaan, dll. (sampai pada tahap menjadikan orang-orang yang kafir dari agama mereka adalah budak-budak mereka dalam segala aspek kehidupan, sekalipun orang-orang kafir dari agama mereka itu kemudian menganut agama mereka, orang-orang itu tetap menjadi manusia kelas II dan yang mejadi manusia kelas I atau yang tertinggi adalah suku bangsa Yahudi/Israel).

14. India membuat Bom Nuklir yang dibuat tanpa ada tekanan dari pihak manapun, hanya mendapat kecaman dari beberapa negara saja dan kecaman tersebut hanya bersifat himbauan, tetapi Pakistan yang membuat Bom Nuklir mendapat kacaman keras, bahkan Boikot di segala bidang dari seluruh negara di dunia ini, padahal Pakistan membuat Bom Nuklir karena ada tekanan ancaman Nuklir dari India. Kita akan selalu melihat bila negara-negara Islam sekalipun membeli pisau dapur, maka orang-orang Kristen/Yahudi/Israel akan teriak-teriak bahwa orang Islam memiliki senjata pembunuh yang paling kejam, tetapi orang-orang kafir dari Islam akan dibiarkan, sekalipun memiliki senjata yang benar-benar dahsyat. Apakah yang demikian ini yang dinamakan dengan cinta kasih, kasih sayang, keadilan, kebenaran, dll.

15. Bila negara-negara Kristen/Yahudi/Israel menghadapi Pemilihan Umum atau permasalahan di dalam negeri yang rumit, maka para pemimpin yang kebetulan berkuasa akan melakukan invasi militer atau tekanan dalam segala bentuk kepada negara-negara Islam atau yang penduduknya mayoritas Islam agar terpilih kembali untuk masa jabatan yang berikutnya, dan biasanya memang terpilih untuk masa jabatan yang berikutnya, atau mengalihkan permasalahan dalam negerinya yang rumit yang dihadapi oleh negara, pemerintahan dan rakyatnya kepada sentimen keagamaan tingkat dunia terutama terhadap Islam. Hal ini menunjukkan 4 hal, yaitu:
1) Bahwa yang menyebarkan agama dengan senjata atau peperangan sebenarnya adalah pihak Kristen/Yahudi/Israel.
2) Bahwa yang pertama kali menyatakan perang agama tingkat dunia terhadap segala agama yang ada di dunia ini terutama terhadap Islam adalah Kristen/Yahudi/Israel.
3) Bahwa antara kehidupan politik dan kehidupan keagamaan, dalam praktek kehidupan di dunia ini bagi Kristen/Yahudi/Israel tidak dapat dipisahkan bahkan benar-benar sangat menyatu dengan padu sementara umat Islam ditekan dengan menggunakan segala paksaan untuk memisahkannya.
4) Bahwa Pemerintahan Kristen/Yahudi/Israel dan rakyat yang dipimpinnya sama-sama haus darah dari darah orang-orang Islam.

16. Bila negara-negara Kristen/Yahudi/Israel menghadapi pilihan bahwa negara yang akan dihukum itu akan semakin meningkatkan ancamannya dalam hal ini Serbia (Khatolik Orthodox) bila Presidennya dan Menteri Peperangannya yang memimpin penyerangan terhadap Bosnia (Islam) ditangkap ditakutkan ancaman terhadap Bosnia (Islam) akan meningkat - seakan-akan membela kepentingan Islam, tetapi sesungguhnya menghapus hukuman yang diterima oleh kedua orang tersebut, berarti pula hukum mereka berpihak atau membela kepada kepentingan sesama Kristen/Yahudi/Israel, karena mereka adalah Kristen/Yahudi/Israel (Kristen Khatolik Orthodox), bila hal yang sama dilakukan oleh Irak dalam hal ini Sadam Husein, maka tekanan terhadap Irak dalam hal ini Sadam Husein semakin ditingkatkan dengan sangat menekan secara berlebih-lebihan.

17. Bila ada umat Kristen/Yahudi/Israel teraniaya, seperti bila di Indonesia misalnya kasus 'Kerusuhan di Dili' dan kasus 'Penjarahan dan Perkosaan tanggal 13 s/d 14 July 1998' yang mana korban dari peristiwa-peristiwa tersebut sebagian besar adalah umat Kristen/Yahudi/Israel, demkian pula di tempat-tempat lain dan dalam peristiwa-peristiwa lain, maka mereka akan mengangkat permasalahannya menjadi sedemikian besar, sehingga menjadi permasalahan dunia dan harus diselesaikan oleh orang-orang sedunia. Tetapi bila yang menjadi korban itu umat Islam, berita penderitaan umat Islam tersebut dalam peristiwa apapun dan terjadi dimanapun di dunia ini, beritanya akan diredam sedemikian rupa sehingga dunia sama sekali tidak mengetahuinya sekalipun peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang sangat besar dan penting labih-lebih bila itu besar dan penting bagi umat Islam, malahan bila umat Islam membela diri dalam peristiwa itu, maka berita akan dibalik sehingga akan ditimbulkan kesan bahwa umat Islam itu sedemikian kejam dan brutal dan penyebab perbuatan tersebut akan ditutup-tutupi sedemikian rupa sehingga dunia akan tidak mengetahui sama sekali, tetapi bila sampai bocor maka akan dipakai untuk memperkuat timbulnya kesan bahwa umat Islam itu sangat kejam dan brutal.

18. Kasus di Indonesia, dalam kasus HAM di Timor Timur, Kristen/Yahudi/Israel getol sekali mengungkit-ungkitnya bahkan sampai mengancam akan memembargo Indonesia dan membuka Mahkamah Internasional untuk mengadili Jendral-jendral Indonesia (yang Muslim Santri), tetapi kasus-kasus yang lebih besar dari sekedar 'pelanggaran HAM di Timor Timur', yakni pembantaian umat Islam di Tanjung Priok atas perintah L. B. Murdani yang ketika itu Pangab yang Kristen/Yahudi/Israel murni, juga pembantaian umat Islam di Ambon dan Halmahera, di Aceh, dll. Dunia diam saja.

19. Kasus pembicaran Sejuta Umat dalam rangka pembantaian Islam Ambon di Monas pada tanggal 06 - Januari - 2000 ditangkap oleh Polisi, tetapi Theo Syafei yang berbicara memburuk-burukkan umat Islam sehingga terjadi peristiwa Kupang Berdarah, yang mana Islam dibantai di diamkan saja, padahal peristiwa Monas belum menimbulkan korban dan kerugian sedangkan peritiwa Kupang sudah menimbulkan korban dan kerugian, bahkan copy pidato Theo Syafei, beredar secara bebas dan umum di Indonesia.


Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh


Hikmah - Isnet