Konflik di Ambon 3-5 Oktober 1999: 19 Orang Tewas, 13 Rumah Dibakar

CONTENTS

detikcom, Jakarta
Reporter: Hestiana Dharmastuti

Konflik di Ambon 3-5 Oktober 1999 : 19 Orang Tewas, 13 Rumah Dibakar


detikcom, Jakarta- Konflik berdarah yang pecah lagi di Ambon, 3-5 Oktober 1999 ini, menurut temuan Kontras, telah menewaskan 19 orang. 32 Orang luka berat, 67 luka ringan. Di samping itu ada 3 rumah ibadah dan 13 rumah penduduk dibakar.

Koordinator Kontras, Munir, dalam siaran persnya Rabu (6/10/1999) yang diterima detikcom pada pukul 18.15 wib menyebutkan, konflik berdarah itu jelas sangat memprihatinkan. Dan semua itu terjadi, tak lepas karena ketidakmampuan aparat meredam situasi.

Oleh sebab itu, Kontras mendesak Panglima TNI dan Kapolri untuk segera mengambil langkah-langkah kongrit guna menghentikan konflik di Ambon yang tak kunjung selesai. "Panglima TNI dan Kapolri juga harus bertanggung jawab atas keberpihakan aparat yang justru memicu konflik itu berlanjut,"tandas Munir.

Di samping mendesak agar para ulama dan tokoh masyarakat berperan aktif menciptakan ketenangan, Kontras juga mendesak parpol besar untuk hadir membicarakan penyelesaian yang komprehensif tentang konflik di Ambon itu.

"Ketidakhadiran parpol tersebut akan menunjukan ketidakpedulian mereka terhadap tragedi kemanusiaan dan konflik yang semakin luas,"kata Munir.

Untuk diketahui saja, 3-5 Oktober 1999, konflik kembali marak di Ambon. Konflik itu meluas di kawasan Passo, Batu Merah, Benteng dan Air Salobat. Tembakan aparat sempat dilepas untuk meredam bentrokan.

Namun, rentetan tembakan justru ada yang nyasar. seorang anak berusia 6 tahun, Yofi Uneputy tewas kena terjang dua peluru yang menembus bagian kepalanya. Seorang aparat Polri, Letda Ricky juga kea terjang peluru hingga tewas.

Kapolda Maluku Kolonel Bugis Saman menduga, peluru yang menerjang Ricky berasal dari penembak mahir. Sebab bidikannya tajam dan mematikan. Aksi penembak mahir itu dicurigai Bugis sebagai upaya untuk mengadu domba masyarakat maupun masyarakat dengan aparat keamanan.

----------end----------