Muslim World News On-line
Date of Publication: May 2000
INDONESIAN MUSLIMS FOR GLOBAL PEACE AND JUSTICE
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh
Konflik Maluku Tak Akan Berhenti Dalam Waktu Dekat
Sabtu, 06 Mei 2000, @11:51 WIB
Nuremberg, Jerman-"Jika pihak-pihak yang terkait tidak benar-benar serius
dalam mencari solusi, maka pertikaian di Maluku tidak akan berhenti dalam
waktu dekat," tandas Ketua PAHAM (Pusat Advokasi Hukum dan Hak Asasi
Manusia), Heru Susetyo, S.H.
Hal itu dikemukakannya dalam acara "Klarifikasi Berita Maluku" yang
diselenggarakan oleh FORKOM (Forum Pengajian Masyarakat Muslim di Jerman)
bekerjasama dengan Pengajian Masyarakat Muslim Nuremberg, pada hari Jumat
tanggal 5 Mei di Nuremberg, sebuah kota yang dulu menjadi markas Hitler, di
Jerman.
"Lihat saja, baru saja para petinggi pemerintah mengatakan kondisi Maluku
membaik, tidak lama kemudian pecah pertikaian yang menelan korban nyawa.
Hal itu menunjukkan bahwa aparat tidak tahu benar kondisi Maluku yang
sebenarnya," lanjutnya.
Ketika ditanya oleh seorang peserta tentang solusi yang ditawarkan oleh
PAHAM untuk Maluku, Heru mengatakan bahwa masalah Maluku adalah masalah
yang penyebabnya sangat kompleks, sehingga solusinya juga cukup kompleks.
Paling tidak ada 4 hal yang secepatnya harus segera dilakukan oleh
pemerintah untuk penyelesaian awal, yaitu: penghentian kekerasan dengan
tindakan yang tegas dan adil, penegakan hukum dan penghargaan terhadap HAM,
rehabilitasi fisik dan non fisik, serta rekonsiliasi antar kelompok yang
bertikai.
PAHAM, sebuah LSM yang baru berumur 4 tahun, akhir-akhir ini sangat lantang
menyuarakan keadilan dan menuntut diadilinya para pelanggar HAM di Maluku.
Untuk itu bersama dengan MER-C (Medical Emergency Rescue Committe), sebuah
LSM kedokteran yang sangat aktif menangani korban kerusuhan di Maluku,
mengadakan lawatan ke Eropa untuk kampanye "Crimes Against Humanity in
Maluku, Indonesia". Program Kampanye masalah Maluku ini sudah berlangsung
sejak 23 April di Inggris.
"Kami sudah mengunjungi banyak kota di Inggris dan bertemu dengan komuniti
di sana baik masyarakat Indonesia maupun bangsa lain. LSM-LSM semisal
Amnesty International, Muslim Aid, Islamic Relief dan organisasi lain juga
kami kunjungi. Kami ingin meluruskan berita berita tentang Maluku yang
sering diplintir oleh media massa.
Alhamdulillah tanggapan mereka positif," terang dr. Joserizal, Ketua MER-C
yang sering terjun langsung merawat korban di Maluku, menceritakan tentang
kunjungannya di Inggris. *** (ais/haf)
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh
(DI-12/05/00)
Source : Islam on-line & BBC
|