BERITA ACEH WASPADA

SABTU, 16 OKTOBER 1999


LMN Hasilkan Sembilan Butir
Rekomendasi Masalah Aceh

BANDA ACEH (Waspada) : Lokakarya Mahasiswa Nasional (LMN) IV di Kampus Unsyiah Banda Aceh mengeluarkan sembilan butir rekomendasi khusus masalah Aceh, di antaranya mendesak pemerintah melakukan kompromi dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), dengan menggunakan mediator yang netral.

Rekomendasi khusus masalah Aceh yang muncul dalam Lokakarya Mahasiswa Nasional (LMN) IV, diikuti 83 delegasi mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri/Swasta seluruh Indonesia, ditandatangani Presidium Sidang Paripurna, Zaimunar Ishaq (Ketua), Irham Chandra (Wakil Ketua) dan Sunaryoto (Sekretaris) yang diterima Waspada, Rabu (13/10).

Kemudian, keberadaan GAM harus disikapi oleh pemerintah secara bijaksana sebagai upaya melakukan kompromi penyelesaian masalah Aceh. Adili pelanggaran HAM di Aceh ke Mahkamah Nasional dan/atau Internasional, serta menuntut segera pertanggungjawaban negara baik secara politik dan hukum terhadap kejahatan kemanusiaan di Aceh.

Selanjutnya, menolak pendekatan militeristik dalam penyelesaian konflik di Aceh dan menarik pasukan non organik serta menolak pembentukan Kodam Iskandar Muda di Aceh. Menuntut pertanggungjawaban negara terhadap kelangsungan hidup pengungsi dan pasca pengungsi dan penyelesaian masalah Aceh harus dituangkan dalam TAP Khusus SU-MPR RI 1999.

"Jika tuntutan riel masyarakat Aceh ini tidak digubris dan direalisasikan dalam waktu 5 (lima) bulan setelah ditetapkan rekomendasi ini, maka referendum adalah jalan yang mutlak dan paling demokratis,Ó tegasnya.

Dikeluarkannya statement dan rekomendasi dari hasil Lokakarya Mahasiswa Nasional IV, berawal dari kekecewaan yang sangat mendalam atas ingkar janji RI terhadap rakyat Aceh semasa Orde Lama, yang menjanjikan keistimewaan bagi masyarakat Aceh. (b08)