BERITA ACEH WASPADA
SABTU, 16 OKTOBER 1999
Larangan Kerja Di Aceh
Utara Masuki Hari Ke
15
Aktivitas Kantor Lumpuh
LHOKSEUMAWE (Waspada): Larangan berkerja bagi sejumlah PNS di Aceh Utara yang dikeluarkan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), sampai Jumat (15/10) telah memasuki hari ke 15.
Nampaknya larangan itu dipatuhi PNS karena trauma dan rasa takut. Akibatnya aktivitas di sejumlah kantor dinas/instansi pemerintah dan swasta lumpuh total, sementara kegiatan pemerintahan di kantor bupati masih berjalan baik, kendati beberapa kegiatan penting terpaksa dialihkan ke pendopo.
Menurut pantauan Waspada, sampai Jumat (15/10) sejumlah instansi pemerintah di Aceh Utara tutup total, kecuali beberapa kantor yang memang mendapat dispensasi dalam seruan yang dikeluarkan pihak GAM, seperti rumah sakit, Dinas Kesehatan, Dinas P dan K termasuk sekolah/perguruan tinggi, PLN, PT Telkom, PDAM dan Bank.
Akibat tidak adanya aktivitas sejumlah kantor/instansi pemerintah di Aceh Utara terutama di pusat pemerintahan Lhokseumawe, suasana kota petro dolar itu sedikit mencekam dan arus lalu lintaspun relatif lengang.
Menurut keterangan yang berhasil dikumpulkan Waspada sejumlah pegawai tidak masuk kantor dan menjalankan aktivitasnya, selain karena seruan pihak GAM yang melarang para pegawai bekerja terhitung 1 Oktober, juga beredar isu bahwa siapa saja yang masuk kantor akan ditembak.
Tidak hanya para pegawai biasa yang enggan masuk kantor dan takut terhadap isu tembak tersebut, sejumlah kepala dinas/instansi yang sengaja didatangi Waspada ke kantornya juga tidak ada di tempat. "Bapak sudah seminggu ke Medan," ujar seorang pesuruh di salah satu kantor dinas.
Kendati sebelumnya Gubernur Aceh Syamsuddin Mahmud pernah mengeluarkan seruan agar seluruh pegawai tetap bekerja dan masuk kantor, namun seruan itu tidak dapat sambutan. "Kami memilih selamat, lebih baik hilang kerja daripada hilang nyawa," ujar seorang pegawai yang tak ingin disebutkan jati dirinya.
Alasan takut dan enggan masuk kantor sejumlah pegawai semakin menguat, katika tiga kantor dinas di Aceh Utara dibumi hanguskan, masing-masing Dinas Bina Marga, BPN/Agraria dan Kantor Dinas Koperasi/PKM, kendati dua yang dise butkan terakhir tidak musnah. (b23)