Muslim World News On-line
Date of Publication: April 2000
INDONESIAN MUSLIMS FOR GLOBAL PEACE AND JUSTICE
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh
Laskar Jihad, dari Istana ke Bogor dan Ambon
"Yang Pasti, Kami Semua sudah Siap Mati"
ANCAMAN Kapolri Letjen Rusdihardjo memblokade semua jalur laut, udara,
dan darat, tidak menciutkan niat pasukan Laskar Jihad pimpinan ustad
Jafar Umar Thalib. Mereka tetap berangkat ke Ambon, akhir April
mendatang.
"Ini sudah menjadi tekad bulat kami. Sebab, buat kami, jihad itu
merupakan panggilan sekaligus kewajiban. Walaupun, apa yang akan kita
lakukan di sana sebenarnya lebih menekankan pendekatan dakwah," kata
Jafar Umar Thalib.
Keberangkatan pasukan Laskar Jihad itu bertujuan untuk dakwah. Namun,
seluruh anggota laskar yang akan diberangkatkan telah diberi bekal,
berupa beragam teknik dan strategi perang. Pembekalan itulah yang
dilaksanakan baru-baru ini di Bogor. Sehingga, selama di Ambon, anggota
laskar benar-benar siap fisik dan mental. Persiapan ini perlu dilakukan
untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan. Termasuk yang terburuk,
seperti diserang dan diserbu musuh.
"Yang pasti, kami semua sudah siap mati. Jadi, bagi kami, tidak ada lagi
rasa takut dan khawatir. Justru, salah satu pendorong tingginya semangat
anggota Laskar Jihad untuk pergi ke Ambon adalah karena mereka ingin
mati syahid. Kami semua merasa Allah berada di belakang kami. Dan, kami
yakin, Allah akan menolong orang yang membela ajaran-Nya," jelas Jafar.
Keberangkatan mereka ke Ambon merupakan satu dari tiga program pokok
Laskar Jihad. Pertama, melakukan upaya untuk membangkitkan semangat
jihad di kalangan kaum muslimin. Salah satunya, melalui berbagai
kegiatan dakwah, seperti tablig akbar di Yogyakarta, yang disusul
puncaknya 6 April lalu di Senayan. Kedua, melakukan latihan gabungan
nasional (Latgabnas) yang dipusatkan di Bogor belum lama ini. Tujuan
tahapan kedua itu, untuk menggembleng fisik dan mental, serta menimba
berbagai ilmu bela diri dan teori berperang. Ketiga, memberangkatkan
seluruh pasukan ke Ambon untuk mempraktikkan semua yang diperoleh selama
ini.
Tahap pertama, akan diberangkatkan sekitar 3.000 orang anggota laskar.
Mereka yang akan diberangkatkan harus lulus tes. Tidak ada masalah
dengan persoalan rumah tangga, termasuk istri dan anak yang akan
ditinggalkan anggota laskar.
Jafar yakin, keberangkatan anggota laskar ke Maluku tidak akan
memperkeruh suasana pertikaian di daerah itu. Dan, dia pun menolak
anggapan bahwa Laskar Jihad yang dipimpinnya tidak mendahulukan upaya
damai. Dia memastikan, langkah-langkah anggota laskar akan betul-betul
tepat sasaran.
"Percayalah, kedatangan kami justru untuk membuat Maluku aman. Kalau
soal perlunya langkah damai, kita semua tahu, upaya itu sudah dan sedang
dilakukan pemerintah. Tapi, nyatanya sampai sekarang tidak berhasil,"
tandasnya.
Karena itu, pemerintah sebaiknya berterima kasih kepada Laskar Jihad.
Sebab, misi Laskar Jihad tidak saja akan menumpas mereka yang berbuat
makar terhadap Islam. Tetapi, terhadap mereka yang akan membuat makar
kepada Republik Indonesia.
"Jadi, Laskar Jihad itu bukan pemberontak. Kami justru ingin menumpas
pemberontak. Bukti bahwa kami bukan pemberontak, kami telah memenuhi
permintaan polisi untuk menyerahkan seluruh senjata tajam yang pernah
kita gunakan untuk latihan selama ini. Walaupun tanpa senjata, kami
tidak takut. Sebab, prinsip kami, kalau ditantang, kami pantang mundur.
Siapa pun harus dihadapi, walau nyawa taruhannya," tegas Jafar.
o yapto subiakto/toto izul fatah
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh
(DI-24/04/00)
Source : http://www.beritabuana.net/html/hl3.html
|