MEGAWATI SENYUMMU ADALAH TANGISKU

CONTENTS

Muslim World News On-line

Date of Publication: May 2000
INDONESIAN MUSLIMS FOR GLOBAL PEACE AND JUSTICE

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh


MEGAWATI SENYUMMU ADALAH TANGISKU


Ternate, Kompak, 3 Mei 2000

Rabu 26 April 2000, Megawati beserta rombongan sekitar pukul 16.00, mendarat dengan pesawat Hercules, milik TNI AU, di Bandara Pitu Strep Morotai Selatan. Disana segera di gelar dialog dengan pengungsi baik Kristen maupun Islam. Dalam dialog tersebut sempat tercetus beberapa cerita sedih para pengungsi baik Muslim maupun Islam. Seorang perempuan berjilbab bertanya :

"Sebagai anak bangsa, saya ingin bertanya, mampukah seorang Mega menyelesaikan tragedi di tanah Halmahera ini. Saya mohon dijawab dengan hati nurani. Sekarang juga!"

Saat itu Megawati tidak menjawab sepatah katapun.

Setelah selesai dengan tugasnya melakukan kunjungan di Morotai, Megawati beserta rombongan menuju pelabuhan laut, Daruba, Morotai. Diiringi angin laut dan deburan ombak, sekitar pukul 17.30, rombongan Wapres segera naik KRI Barakuda milik AL, menuju KRI Mulatatuli milik TNI AL, yang berlabuh agak jauh dari pelabuhan. Rombongan bermalam di Kapal Perang ini.

Di KRI Mulatatuli ini rombongan Wakil Presiden membuat pesta laut. Pesta laut ala rombongan Wapres malam itu, nampaknya tak sekedar melepas lelah secara sederhana, tetapi diselenggarakan dengan acara yang cukup meriah, sebab mereka mengundang artis kondang Ermi Kulit dan dua artis dari Manado, yang adalah bintang pada pesta itu. Selain sumbang lagu para elit bangsa, pesta malam itu juga diramaikan dengan joget dan tarian "Poco- poco".

Ketika Ermi Kulit melantunkan lagu yang berirama remix, Mentri Perhubungan Agum Gumelar berdiri memanggil prajurit- prajurit diatas kapal itu, "Mana para prajurit?" Merasa mendapat angin, para prajurit melantai menggoyang pinggulnya di depan Megawati. Mereka menebar senyum seperti tak ada masalah serius di negri ini. Pesta laut malam itu meriah. Para peserta berebut menunjukkan kebolehan di depan Wapres. Perempuan yang hanya bertiga itu menjadi rebutan. Lagi-lagi ketika Ermi kulit menyanyi, Bambang W Suharto, Ketua KPP HAM, memegang tangan seorang artis asal Menado.

Keduanya tenggelam dalam kegembiraan. Perempuan berkulit kuning langsat, dengan rambut sebahu hampir jatuh ketika keduanya berputar sambil berpegangan tangan. Ketika itu ekonom Frans Seda nyeletuk, "Wah mBang, itu sudah melanggar HAM." Bambang senyum-senyum mendengar "teguran" Seda. Hadirin tertawa mendengar guyonan itu. Frans Seda ikut beronggeng setelah "tegurannya" kepada Bambang. Sementara itu Ryas Rasyid, Al Hilal Al Hamdi ( Mentrans ), Hasballah M Saad dan Erna Witular tak nampak dalam pesta tersebut. Panglima TNI menyumbang lagu setelah Wapres meninggalkan pesta. Acara selesai sekitar jam 23.00.

Mungkinkah ini jawaban dari pertanyaan perempuan berjilbab diatas. Wa Allohu a'lam bisshowab.


Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh

(DI-09/05/00)


Source : TERNATE POS, 2-8 MEI