MUSLIM PROSOVA BANGKIT

CONTENTS

Muslim World News On-line

Date of Publication: May 2000
INDONESIAN MUSLIMS FOR GLOBAL PEACE AND JUSTICE

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh


MUSLIM PROSOVA BANGKIT


Sebuah sayap militer mirip Kosova Liberation Army (KLA) berdiri. AS berupaya menekan perlawanan mereka.

Entah bagaimana awal ceritanya, tiba-tiba saja sang donatur jihad Usamah bin Laden diberitakan muncul di Kosova. Kantor berita resmi Yugoslavia Tanjug, segera mengaitkan kehadiran bin Laden dengan geliat aksi perlawanan pejuang muslim Kosova dengan kehadirannya. "Setelah lama bersembunyi di Afghanistan, Bin Laden muncul di Balkan, tepatnya di Kosova yang merupakan sarang terorisme Eropa," begitu ulas kantor berita resmi Yugoslavia Tanjug. Masih menurut Tanjug, Usamah bin Laden akan singgah di Albania untuk memberi dukungan kepada ratusan pejuang muslim yang mengangkat senjata melawan Serbia di bagian Selatan Serbia yang berbatasan dengan Kosova, termasuk Presevo, Medvedja dan Bujanovac.

Situasi politik di Kosova memang belum reda. Menyusul provokasi dan teror yang kerap dilakukan aparat keamanan Serbia terhadap penduduk muslim Albania di Kosova, kontak senjata dan serangan bom sporadis kerap terjadi di wilayah Presevo. Bisa dikatakan, situasi Presevo saat ini mirip dengan hari-hari pertama konflik di Kosova. Banyak penduduk mengatakan mereka diancam dengan senjata secara brutal, termasuk penawanan, pemukulan, penculikan, pembakaran rumah, dan pembunuhan. Maklum, sebagian besar polisi Serbia di wilayah itu adalah veteran Kosova. Karena itu, para warga desa yang mengalami teror dari tentara Serbia kini telah membentuk unit-unit pertahanan swakarsa.

Ketegangan yang kian memuncak itu kini telah memicu lahirnya sebuah kelompok gerilyawan muslim baru. Mereka menamakan diri UCPMB sebagai sayap politik Tentara Pembebasan Presevo, Bujanovac, dan Medvedja, yang berpusat di lembah Presevo Serbia Tenggara. Bila dilihat dari kostum dan strategi militernya, UCPMB memiliki sejumlah kesamaan dengan Kosova Liberation Army (KLA) yang juga mengangkat senjata melawan pendudukan Serbia. Mereka ingin mengakhiri otoritas Serbia di Presevo dan dua distrik yang berbatasan dengan Macedonia dan Kosova. Populasi Presevo diperkirakan 92 persen berawal dari warga Albania, 65 persen Bujanovac, dan 35 persen Medvedja.

Pasukan bersenjata UCPMB bersenjata itu, kini menyebar di bukit-bukit sekitar kota Presevo, kira-kira 12 km sebelah timur perbatasan antara Kosova dan Serbia. Diduga markas besar UCPMB berada di daerah Dobrosin, sebuah desa dalam Zona Wilayah Aman. Pimpinannya, Sefket Hassani, seorang penulis berusia 60 tahun, yang kembali ke wilayah itu Nopember tahun lalu setelah bekerja di Swiss. UPCMB menuntut dunia internasional untuk menekan rezim Belgrade untuk menarik armada militer, polisi, dan paramiliter serta menghentikan seluruh kekerasan, pembunuhan, tekanan, dan pengusiran dan membiarkan keluarga-keluarga kembali ke tanah air mereka.

Pertempuran sengit pertama terjadi pada Desember antara gerilyawan dan polisi Serbia dekat desa Bresic. Para gerilyawan itu melindungi penduduk lokal dari tentara Serbia. Wakil UCPMB juga menyatakan perjuangan mereka juga untuk menyebarluaskan penderitaan mereka kepada dunia internasional agar NATO bertindak. Tapi celakanya, KFOR, tentara keamanan NATO yang ditempatkan di Kosova, malah merespon aksi UCPMB dengan menutup aliran senjata antara Kosova dan UCPMB.

Andai berita kehadiran bin Laden benar, maka itu tak lebih sebuah fenomena yang patut disyukuri. Sebab di tengah situasi politik yang kerap merugikan umat muslim Kosova karena ditekan dari berbagai penjuru, dukungan moril dan materil sangat diperlukan oleh mereka. Apalagi menghadapi konspirasi dan persekutuan AS dan Yugoslavia dalam melumatkan muslim Kosova.

Skenario yang dimainkan AS tak jauh berbeda dengan apa yang mereka lakukan di Afghanistan. Ketika dukungan AS kepada mujahidin Afghan menjadi bumerang bagi kepentingan AS, AS berbalik menekan dan mencabik-cabik barisan mujahidin. Artinya, meski AS dan Yugoslavia berseberangan paham, tapi mereka berpadu dan bekerjasama dalam menghadapi bibit kekuatan Islam di mana saja.

Bulan Februari lalu, AS dan sekutunya mulai menekan UCPMB untuk membatalkan aksi militernya. Komandan NATO Jenderal Wesley Clark bertemu mantan pimpinan KLA Hashim Tachi dan pimpinan Albania Macedonia Arben Xhaferri agar ikut menekan UCPMB. Kemudian di bulan Maret, PM Amerika Madeleine Albright mengutus juru bicara James Rubin ke Kosova untuk menambah tekanannya terhadap gerilyawan muslim Albania itu. Tapi ketika upaya Rubin gagal, tentara-tentara AS di KFOR melancarkan operasi dengan menggunakan pesawat tempur dan angkatan darat di lima desa Albania Kosova, 28 kilometer dari perbatasan Serbia. Syukurnya serangan KFOR itu bisa diimbangi oleh UCPMB. Dalam serangan itu, pihak KFOR mengatakan UCPMB telah menawan sembilan orang, menyita tujuh senapan, 28 granat tangan, dua mortir, dan mengambil lebih dari 200 seragam dan 22 krat amunisi.

AS dan Yugoslavia jelas bekerja sama membungkam aspirasi kemerdekaan warga muslim Albania di Serbia yang telah berlangsung selama beberapa dekade. Tapi UPCMB pantang menyerah. Mereka menyatakan tidak akan meletakkan senjata sebelum bisa mengusir Serbia. Mereka yakin mampu menghadapi agresi Serbia di masa depan. Semoga kehadiran bin Laden menjadi awal yang baik bagi perjuangan mereka.


Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh

(DI-12/05/00)


Source : Sabili